GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Pendidikan
»
Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Raih Nilai Tertingi Latunas Kota
Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Raih Nilai Tertingi Latunas Kota
Posted by CB Magazine on Jumat, 24 April 2020 |
Pendidikan
Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Abdiel Faiz Daffa Putra (15). |
Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Raih Nilai Tertingi Latunas Kota
Solo- majalahlarise.com -Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Abdiel Faiz Daffa Putra (15), menjadi peraih nilai tertinggi Latihan Ujian Nasional (Latunas) SMP/MTs Kota Surakarta tahun pelajaran 2019/2020 dengan nilai rata-rata 95.00. Latunas diikuti 11 ribu peserta dari SMP/MTs baik negeri dan swasta se-Kota Solo pada 24 sampai dengan 27 Februari 2020.
Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengaku bersyukur atas pencapaian siswanya menjadi yang terbaik di Kota Solo.
“Saya sangat bersyukur atas hasil yang diperoleh Mas Daffa karena sudah menjadi terbaik di Kota Solo dengan nilai rata-rata 95,00 dengan nilai Matematika dan IPA yang sempurna, 100. Selain itu, ada enam siswa yang masuk dalam 10 besar hasil Latunas Kota Solo tahun ini. Semoga bisa memberikan motivasi kepada seluruh stakeholder untuk terus memberikan layanan pendidikan yang terbaik,” ungkapnya.
Sementara itu ketika ditemui lewat video call, Daffa mengaku senang dan kaget atas prestasi yang diraih. “Saya awalnya kaget campur senang waktu diumumkan bahwa nilai Latunas tertinggi di Kota Solo karena sebelumnya memang belum memprediksi bisa mencapai hasil tersebut,” ujar Daffa (panggilan akrab) kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).
Rincian nilai Latunas yang terdiri atas lima mata pelajaran yang diperoleh Daffa di antaranya nilai Bahasa Indonesia 96, Matematika 100, Bahasa Inggris 84, dan IPA 100. Selain itu 5 siswa yang lain yang masuk sepuluh besar tingkat Kota Solo antara lain, Muhammad Farrel Leoma peringkat kedua dengan nilai 94,88; Keysha Auliya Jasmine Az-Zahra keempat dengan nilai 92,88; Ahmad Qolbi Hanifurrohim peringkat kesembilan dengan nilai 91,88; Nadhifa Bintang Maharani dan Naela Hana Umaira peringkat kesepuluh dengan nilai 91,25.
Remaja kelahiran Karanganyar, 20 November 2004 tersebut mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti ujian tersebut, tetapi ia memiliki tekad kuat bisa sukses Ujian Nasional. Selama di sekolah, Daffa mengikuti semua metode yang diterapkan sekolah di mana ia menuntut ilmu, seperti Rolling Class Mapel UN, Tes To Succes, Try In per bulan, dan Try Out.
“Nggak ada persiapan khusus. Saya ikut kegiatan sekolah ditambah sholat, belajar yang rajin, banyak istighfar, dan mengerjakan soal dengan membaca yang teliti,” ungkap putra dari Abdul Wachid dan Tri Lestari Handayani.
Tentang Pembatalan UN
Saat pertama kali mendengar kabar dari sekolah terkait pembatalan pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2020 karena covid-19 yang sudah menjadi pandemi di Indonesia, Daffa mengaku kecewa, tetapi ia mencoba selalu berpikir positif. Hal ini berarti tekad kuat menjadi yang terbaik dalam Ujian Nasional dan mengulangi kejayaan saat SD menjadi menjadi kandas.
“Ketika mengetahui pelaksanaan Ujian Nasional dibatalkan oleh pemerintah maka saya kecewa, tetapi apa boleh buat. Berpikir positif saja, insyallah semua pasti ada hikmahnya,” ungkap peraih nilai tertinggi Ujian Sekolah SD di Kota Solo tahun 2017.
Aryanto selaku Humas sekolah juga menambahkan kebijakan pemerintah untuk pembatalan UN insyallah sudah yang terbaik untuk kita semua maka kita mengikuti kebijakan tersebut. Hasil Latunas ini bisa menjadi tolak ukur untuk melihat kemampuan siswa secara akademis. Adapun secara prestasi, Daffa sudah banyak memberikan kontribusi piala dan medali ke sekolah.
“Abdiel Faiz Daffa Putra pernah meraih medali emas dalam lomba olimpiade IPA jenjang SMP/MTS dalam Olympicad VI tingkat nasional 2019, juara satu LCC Science Education Fair 2019 di UNS, juara satu lomba olimpiade IPA Monaco di Yogyakarta 2019, Juara 3 Olimpiade Sains Topaz tingkat Provinsi Jawa Tengah 2019, dan masih banyak yang lain,” jelas Aryanto. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: