GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Pendidikan
»
Terapkan Protokol Kesehatan, Univet Sukoharjo Gelar Wisuda “Drive Thru”
Terapkan Protokol Kesehatan, Univet Sukoharjo Gelar Wisuda “Drive Thru”
Posted by CB Magazine on Rabu, 16 September 2020 |
Pendidikan
Wisudawan saat turun dari mobil. |
Terapkan Protokol Kesehatan, Univet Sukoharjo Gelar Wisuda “Drive Thru”
Sukoharjo- majalahlarise.com -Ada pemandangan berbeda prosesi wisuda yang digelar Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo tahun 2020 ini. Sebanyak 288 wisudawan dari SI dan S2 yang sedianya diwusuda bulan Maret 2020, kali ini diwisuda menggunakan sistem Drive Thru untuk mencegah penyebaran wabah covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu dilaksanakan di luar ruangan kalau sebelumnya di Auditorium kampus. Selasa (15/9/2020).
Pelaksanaan wisuda sistem Drive Thru, para wisudawan turun dari mobil mengenakan masker dan face shile kemudian naik ke podium untuk diwisuda yang ditandai pemindahan kucir oleh Rektor dan Dosen serta menerima ijasah. Setelah itu masuk kembali ke mobil lanjut keluar kampus dan pulang.
Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP menyampaikan meskipun acara wisuda tertunda selama setengah tahun tapi tidak ada masalah artinya apapun yang terjadi bisa diwisuda tahun ini.
Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP saat mewisuda mahasiswa. |
“Selama empat bulan awal pandemi kami berpikir sebuah wisuda yang bukan online. Kami mengamati dari perguruan tinggi lain wisuda di rumah kurang khidmat dan kepuasan dari wisudawan dan keluarga kurang. Kemudian kami konsep wisuda modifikasi drive thru setelah kami konsultasikan kepada satgas covid-19 kabupaten Sukoharjo. Dari hasil konsultasi satgas memberikan rekomendasi untuk dilaksanakan dengan berbagai perubahan kemudian kami mengkonsep wisuda drive thru,” jelasnya.
Baca juga: Univet Bantara Sukoharjo Tandatangani Naskah MoU dengan Pemkab Karanganyar Tentang Seleksi Perangkat Desa
Lebih lanjut dikatakannya, wisuda dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama pukul 07.30 WIB ada 61 mahasiswa wisuda, sesi kedua pukul 10.00 WIB ada 61 mahasiswa wisuda dan sesi ketiga pukul 13.00 WIB ada 166 mahasiswa wisuda.
“Ini pengalaman pertama ternyata dari 61 mahasiswa diwisuda membutuhkan waktu 40 menit,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua YPPP Veteran Bambang Margono mengatakan wisuda Drive Thru untuk menjaga jangan sampai berkumpulnya mahasiswa diwisuda menyebabkan penyebaran covid-19 maka ditata sesuai protokol kesehatan. Dalam wisuda ini melibatkan salpol PP dari Pemda Sukoharjo dan puskesmas Bendosari.
Baca juga: Himadi Unisri Gelar Webinar Hadirkan Wirausahawan Millenial
“Prosesi selintas menggunakan pelindung kesehatan yang sudah disiapkan Univet. Wisuda itu momen membanggakan bagi mahasiswa yang lulus. Kalau wisuda sistem daring tidak puas maka diadakan seperti ini supaya orang tua paham dan mahasiswa merasa puas,” ujarnya.
Di tempat yang sama, salah satu wisuda peraih predikat cumlaude dari Prodi Ilmu Komunikasi FISIP, Dwi Ningsih mengaku senang bisa melaksanakan wisuda menggunakan sistem drive thru karena wisuda merupakan pengalaman pertama.
“Awalnya kecewa karena wisudanya tidak seperti teman-teman yang lain. Tapi sekarang senang banget ada wisuda drive thru dari pada tidak diadakan wisuda,” katanya.
Baca juga: Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Univet Adakan Webinar Penerapan Hypnosis Pada Penyembelihan Hewan Ternak
Salah satu anggota satgas covid-19, dr. Didik Budhi Setiawan mengatakan acara wisuda menggunakan metode baru drive thru betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
“Kedepan kita lanjutkan seperti ini. Karena sudah mendapatkan restu dari berbagai pihak. Ini sudah sesuai standar dari semua pihak dan protokol kesehatan,” tuturnya.
Dalam laporan wisuda, Wakil Rektor 1, Dr. Herry Agus Susanto menyampaikan dari 288 wisudawan yang berhasil lulus dengan predikat dengan pujian (cumlaude) sebanyak 40 orang. Mahasiswa yang berhasil memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi pada program Pasca Sarjana (S2) atas nama Sidi program studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia IPK 3,82. Sedangkan mahasiswa yang berhasil memperoleh IPK tertinggi pada program Sarjana (S1) yaitu Kharisma Meika Putri dari program studi Agribisnis IPK 3,86. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: