GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MENUMBUHKAN GROWTH MINDSET DI KALANGAN PARA PENDIDIK
MENUMBUHKAN GROWTH MINDSET DI KALANGAN PARA PENDIDIK
Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd
Guru Biologi SMA Islam Al Azhar 7 Solobaru, Sukoharjo Jawa Tengah
Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd |
Sebelum Era tahun 2016 mindset yang berkembang adalah kesuksesan dapat diraih hanya mengandalkan bakat dan kemampuan, nyatanya mindset ini telah terpatahkan oleh penemuan dari ahli psikolog Stanford University bahwa pola pikir manusia terdapat dua macam yaitu Fixed Mindset dan Growth Mindset, Mindset ini yang akan mempengaruhi sesorang dapat meraih kesuksesan dalam hidupnya. Apa itu Growth Mindset?
Pengertian dari Growth Mindset adalah pola pikir seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau bakat yang dimilikinya sejak kecil merupakan sebuah permulaan. Mereka percaya bahwa kemampuan dan bakat tersebut dapat terus berkembang dengan kerja keras dan dedikasi. Seseorang yang memiliki Growth Minset atau pola pikir berkembang cenderung ingin mendapatkan proses belajar yang bermakna dan memiliki pengaruh dalam hidupnya. Pola pikir berkembang ini dapat menjadi jalan baru kesuksesan seseorang (Dweck, 2016).
Menyikapi hal ini, tentunya pendidik sepakat untuk merubah Mindsetnya dengan memberikan apresiasi pada proses belajar siswa, walaupun dimulai dari hal yang kecil, dan tidak menganggap remeh hal kecil karena hal kecil ini akan bisa menjadi hal yang besar nantinya (Hill, 2006). Untuk itu hasil tidaklah penting karena yang terpenting dalam diri pembelajar akan tumbuh rasa ingin terus belajar dari kesalahan uyang mereka lakukan, tidak lantas menjadi pesimis karena gagal dan usahanya. Perubahan Mindset inilah yang mendasari beberapa negara untuk mengadopsinya dalam proses pembelajaran, tidak heran di negara tersebut pendidikan menjadi sangat berkembang pesat.
Manfaat Growth Mindset ini adalah Selalu ingin terus berproses dalam belajar tidak terpaku pada usia, terbuka dalam menerima kritik yang membangun dan tidak takut akan kegagalan. Karena setiap kegagalan yang didapat tentunya memiliki suatu hikmah yang dapat kita petik sebagai pembelajaran. Hal ini juga sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan melalui Jarak Jauh karena pandemi Covid-19 sehingga masih tidak memungkinkan untuk adanya pembelajaran Tatap Muka, pemerintah memberikan kebebasan bagi setiap satuan pendidikan untuk melakukan proses belajar dalam satuannya tanpa harus membebankan siswanya, tentunya ini disambut baik bagi pembelajar untuk terus meningkatkan kompetensinya dan ketrampilannya di masa pandemi, tanpa terkungkung oleh semangat yang turun atau sarana yang tidak memadai, pendidik juga diberikan kebebasan dalam memberikan pembelajaran yang menarik dan bermakna.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia dibeberapa sekolah yang telah menerapkan tentang growth mindset, ditemukan fakta menarik bahwa setiap sekolah masih berpacu pada Fixed Mindset, serta dari grafik dibawah ini dapat terlihat antara rentang Growth Mindset dan Fixed Mindset yang masih sangat besar.
Sumber : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii
Proses belajar yang menarik dan bermakna ini tentunya tanpa meninggalkan esensi dari proses belajar, dan memberikan apresiasi terhadap proses belajar siswanya, namun perlu diingat bahwa perubahan mindset ini tidak bisa dijadikan dasar untuk membenarkan siswa yang enggan untuk melakukan proses belajar, namun menginginkan hasil yang baik, juga tidak serta merta menjadikan senjata untuk selalu mengapresiasi proses belajar siswa, tanpa ada arahan yang selanjutnya untuk membangun proses berpikir siswa.
Sebagai pendidik guru harus selalu memberikan apresiasi tehadap proses belajar, memberikan koreksi atas kesalahan murid dan mengarahkan murid untuk selalu berpikir bahwa dia tidak gagal hanya mengalami kesuksesan yang tertunda, dan harus memotivasi siswa untuk bangkit dari setiap kegagalan dan belajar dari kegalagalan yang telah dialaminya.
Daftar Pustaka :
Napoleon Hill. 2009. The New Think And Grow Rich. Jakarta : PT ufuk Publishing House
Dweck, C. S., Mindset: The New Psychology of Success, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Adi, W. G. (2007). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
https://www.sciencedirect.com/science/article diakses pada tanggal 4 Agustus 2021 Pukul 12.04
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: