GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKN YANG MENYENANGKAN
TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKN YANG MENYENANGKAN
Oleh : Kartika Ratna Dewi, S.Pd
Guru Mata Pelajaran PPKN SMA Negeri 1 Bobotsari Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah
Kartika Ratna Dewi, S.Pd |
Pendidikan merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan masyarakat khususnya anak usia sekolah, karena pendidikan yang baik bertindak seperti fondasi pada diri anak yang akan membentuk masa depan cerahnya. Lewat pendidikan, anak akan belajar mengolah kemampuan kognitif sekaligus sosialnya dan mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, proses pembelajaran di sekolah harus tetap berjalan dalam kondisi apapun. Kondisi pandemi yang telah berlangsung lama membuat guru harus memunculkan kreativitas agar proses pemberian materi secara daring tetap berjalan lancar. Banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam mendukung proses pembelajaran secara daring, contohnya Whatsapp, Google Classroom, Youtube, Quizizz, Zoom, Google Meet, Quipper dan juga TikTok.
Tiktok merupakan aplikasi yang digunakan oleh sebagian besar kaum milenial, anak usia sekolah atau yang kita kenal dengan Generasi Z. Indonesia berada di urutan kedua dengan jumlah pengguna aktif yang rata-rata menghabiskan waktu di TikTok sebanyak 23,1 jam per bulan. Kenyataan ini, jika dimanfaatkan secara maksimal di dunia sekolah untuk pembelajaran tentu dapat memudahkan dan menarik perhatian peserta didik.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Aji dan Setiyadi (2020) Aplikasi TikTok bisa menjadi media pembelajaran interaktif yang efektif dan efisien karena TikTok dapat membantu peserta didik menjalankan proses pembelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan dan lingkungan mereka. Penggunaan aplikasi TikTok di ranah pendidikan formal sejalan dengan pembelajaran menggunakan multimedia, hal ini juga ditegaskan dalam penelitian Bechtold S.W (2017) bahwa pemanfaatan aplikasi TikTok untuk pembelajaran mampu meningkatkan pencapaian atau hasil belajar peserta didik karena dapat menimbulkan rasa nyaman dan antusias saat belajar. Secara prinsip, pembelajaran menggunakan multimedia didasarkan pada konsep bahwa proses belajar lebih bermakna dan mudah dipahami apabila dapat membangun hubungan model mental audio dan visual secara bersama.
Aplikasi TikTok memiliki berbagai manfaat untuk menunjang proses pembelajaran PPKn. Menurut penelitian yang dilakukan Adelia Aninda Devi (2022), TikTok dapat meningkatkan keterampilan membaca, menyimak, menulis, berbicara dan berhitung. Banyaknya fitur-fitur didalam aplikasi TikTok dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami dan mempelajari materi pelajaran PPKn dengan cara yang menyenangkan. Contohnya guru PPKn SMA kelas X dapat menerapkan TikTok sebagai media pembelajaran dalam materi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk membuat konten dengan tema “Do and Don’t”. Peserta didik membuat video yang berisi hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peserta didik dapat membuat video TikTok dengan menerapkan hal-hal yang sering mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran yang seperti ini membuat peserta didik belajar secara langsung tentang penerapan nilai-nilai Pancasila yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran PPKn menggunakan media TikTok karena tanpa adanya strategi pembelajaran yang baik dan tepat maka peserta didik kurang bisa memanfaatkan TikTok dengan baik sehingga hasil belajar siswa juga tidak maksimal. Guru juga harus selalu membimbing dan mengawasi peserta didik ketika pembelajaran menggunakan TikTok agar pembelajaran bisa sesuai dengan keinginan guru dan tujuan pembelajaran pun bisa tercapai. Oleh karena itu, guru dapat mempelajari tentang fitur-fitur yang ada di TikTok agar bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran PPKn.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: