GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Pendidikan
SMA Islam Diponegoro Gelar P5 di ISI Solo
Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 120 Siswa dan sejumlah Guru Pendamping SMA Islam Diponegoro Solo menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema Keberagaman dan Seni Budaya di Pendapa KGPH Djojokusumo ISI Solo, Senin (28/10). Acara yang dikemas interaktif tersebut menghadirkan Achmad Dipoyono, M. Sn., Dosen Prodi Teater ISI Solo sebagai narasumber.
Achmad Dipoyono mengatakan budaya tradisional dan adiluhung karya dan warisan dari para pendahulu kita bukanlah hal yang main-main. Dengan kearifan dan kebijaksanaan, mereka membuat gamelan, menyusun tarian, atau wayang dengan pesan moral pendidikan yang sangat kuat. “Maka patut dipahami bahwa seni budaya tradisional sarat dengan hal yang mengandung etika dan estetika, selain memuat pesan moral juga membawa pesan keindahan,” kata Dipo di hadapan para siswa.
Sementara Kepala Sekolah SMA Islam Diponegoro, Achmadi, S.Pd. mengungkapkan dengan kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan secara lebih dini dan upaya mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah masyarakat. selain itu, tema ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik akan budayanya sendiri.
“Kami berharap, anak-anak didik kami yang punya potensi, bakat, dan peluang mengembangkan minat seni dan budaya mulai terbuka wawasan dan pemikiran mereka,” ungkap Achmadi.
Lebih lanjut dikatakan dalam beberapa tahun ini, anak-anak SMA Islam Diponegoro mulai menunjukkan minat dan bakatnya baik di bidang akademik, olah raga, maupun seni. Sekolah berusaha mengakomodasi dan memfasilitasi agar prestasi mereka dapat dikembangkan secara optimal. “Salah satunya mengajak mereka langsung ke sumber dan pemangku pendidikan bidang seni dan budaya, yaitu ISI Solo,” pungkas Achmadi.
Ketua Tim Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anhar Widodo, S.Sos., CPS., BCC, menjelaskan bahwa ISI Solo sangat terbuka untuk semua lapisan masyarakat yang punya minat dan ketertarikan untuk mengenal dan belajar seni budaya tradisional. “Kami berterima kasih, bahwa SMA Islam Diponegoro berkenan mengajak ISI Solo untuk bersinergi dalam P5 untuk para siswanya, semoga ke depan kita bisa kembali bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi untuk kegiatan yang lain” kata Anhar. [humas/ton/har]
Baca juga: Workshop PBSI FKIP Univet Bantara, Menggali Makna Bahasa dalam Penyiaran Lokal dan Nasional
Pendidikan
Workshop PBSI FKIP Univet Bantara, Menggali Makna Bahasa dalam Penyiaran Lokal dan Nasional
Sukoharjo- majalahlarise.com -Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara mengadakan workshop bertema “Bahasa sebagai Cermin Budaya dalam Program Penyiaran Lokal dan Nasional” di Gedung H Lantai 3. Acara ini berhasil menarik perhatian mahasiswa aktif semester 1, 3, dan 5, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Senin (28/10/2024)
Workshop dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung hingga 11.30 WIB. Sebagai pembuka acara, mahasiswa semester 3, Citra Tri Handayani, membacakan puisi bertemakan "Hari Sumpah Pemuda." Setelah itu, seluruh peserta menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan Himne Universitas Veteran Bangun Nusantara. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Dr. Singgih Subiyanto, M.Pd diwakili Wakil Dekan 1 FKIP, Para Mitta Purbasari, M.Pd memberikan sambutan hangat, diikuti oleh Ketua Program Studi PBSI Drs. Suparmin, M.Hum.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan 1 FKIP, Para Mitta Purbasari, M.Pd, menyampaikan pentingnya peran bahasa dalam media penyiaran, baik untuk radio, televisi, maupun platform digital. “Saat ini, teknologi telah mengubah cara kita mengakses hiburan, namun radio dan penyiaran tetap relevan. Dengan pemanfaatan aplikasi di ponsel, penyiaran bisa dilakukan dengan cara yang lebih menarik dan modern. Mahasiswa diharapkan dapat mengasah minat dan bakat dalam bidang penyiaran sehingga mereka lebih kompeten dan profesional,” ujarnya. Ia juga menambahkan pentingnya teknik-teknik penyiaran baru yang sesuai dengan perkembangan zaman untuk menunjang profesi ini.
Ketua Program Studi PBSI Univet Bantara, Drs. Suparmin, M.Hum, menyoroti nilai budaya dalam bahasa Indonesia yang tercermin dalam sejarah panjang, khususnya sejak Sumpah Pemuda 1928. “Bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu Riau, berkembang menjadi bahasa nasional yang menyatukan bangsa. Tema bahasa sebagai cermin budaya ini mengingatkan kita akan peran bahasa dalam melestarikan budaya sekaligus mempersatukan bangsa,” ungkapnya.
Baca juga: Mahasiswa PPG Prajab Univet Laksanakan Projek Kepemimpinan KUMA P5 di SDN Kenep 03 Sukoharjo
Ia menambahkan, melalui workshop ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya terampil dalam penyiaran, tetapi juga mampu memahami dan menjaga etika serta kebudayaan yang melekat pada bahasa Indonesia. "Diharapkan setelah lulus, mereka tidak hanya menjadi guru, tetapi juga penyiar dan penerjemah profesional,” kata Suparmin.
Sementara itu, Ketua Panitia Dr. Muhlis Fajar Wicaksana, M.Pd menuturkan workshop ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengalaman, tetapi juga sebagai sarana bagi mahasiswa untuk lebih memahami peran bahasa dalam penyiaran, serta tantangan yang dihadapi dalam industri media. "Harapannya agar mahasiswa dapat mengeksplorasi potensi diri dan berkontribusi lebih dalam dunia penyiaran yang dinamis," tuturnya.
Dalam workshop ini, dua narasumber terkemuka dihadirkan yaitu Sofyan Yuli Antonius, S.Sos, pendiri Larise Radio Link, berbagi pengalamannya tentang perkembangan dunia radio yang semakin pesat. Ia menjelaskan tantangan yang dihadapi saat memulai karir sebagai penyiar, yaitu “berpacu dengan diri sendiri.” Menurutnya, meyakinkan diri untuk terus berjuang adalah langkah penting dalam mencapai kesuksesan.
Sesi kedua diisi oleh Nurida Faradillah Rahmawati Sukarno, S.E., M.M, yang lebih akrab dipanggil Aurora dari RRI Surakarta. Aurora menceritakan perjalanan karirnya yang dimulai dari keinginan untuk menjadi penyiar sejak SMP, meskipun harus menghadapi penolakan dari orang tuanya. Ia mengingat bagaimana ia mendaftar secara diam-diam dan akhirnya berhasil lolos menjadi penyiar di RRI Surakarta.
Aurora menekankan pentingnya kreativitas dalam dunia penyiaran dan berbagi tips tentang persiapan sebelum siaran, seperti membaca dan menyiapkan naskah agar tidak grogi saat berbicara di depan mikrofon. Ia juga memberikan pesan motivasi kepada mahasiswa yang baru terjun ke dunia penyiaran untuk tidak pernah bosan berlatih dan meningkatkan jam terbang. (Andi)
Baca juga: Beri Pembekalan 777 Calon Wisudawan, Rektor Unisri Pesan untuk Adaptif, Inovatif, dan Komunikatif
Pendidikan
Tim Pengabdian Masyarakat yang dipimpin oleh Isnawati Muslihah, S.Kom., M.Cs. dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta. |
Inovasi Teknologi dalam Edukasi Kesehatan, Pencegahan Stunting Melalui Media Interaktif di Desa Sambirejo, Sragen
Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka mendukung program nasional untuk menekan angka stunting di Indonesia, Tim Pengabdian Masyarakat yang dipimpin oleh Isnawati Muslihah, S.Kom., M.Cs. dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta, sukses melaksanakan kegiatan bertajuk “Pendampingan Optimasi Promosi Kesehatan dengan Media Interaktif dan Motion Graphic dalam Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Balita di Desa Sambirejo, Sragen”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun anggaran 2024. Program pendampingan kepada kader posyandu dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang dilaksanakan pada Senin, 28 Oktober 2024 ini melibatkan dua anggota dosen lainnya yaitu M. Harun Rosyid Ridlo, M.Sn. dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yang mempunyai kompetensi bidang desain dan dr. Nabil Hajar, M.Biomed., AIFO-K dari Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang yang memiliki kompetensi pada bidang kesehatan.
Tim dosen dalam program ini saling bekerja sama dalam menyampaikan pendampingan dalam promosi Kesehatan dalam upaya pencegahan stunting melalui metode yang kreatif dan inovatif menggunakan media interaktif serta video motion graphic. Kegiatan ini juga menggandeng dua mahasiswa dari Prodi DKV ISI Surakarta yaitu Laura Montoya Endah Wahyu Purnamasari dan Bintang Pradiptaya Muhtarom dalam menerapkan keilmuannya pada bidang desain grafis dan perancangan motion graphic.
Baca juga: ISI Solo Juara di KMI Expo Award 2024
Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Bayan Desa Sambirejo ini dihadari oleh 11 kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan tenaga kesehatan dari Desa Sambirejo, beserta 20 ibu-ibu hamil yang menyambut antusias program pendampingan berbasis media interaktif yang diinisiasi tim pengabdian.
Hariyanto, S.Ag., S.H. selaku Bayan Desa Sambirejo, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan program ini. “Program berbasis teknologi ini sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan stunting, khususnya untuk tujuan berkelanjutan di desa kami,” ujarnya.
Pendampingan untuk optimasi promosi kesehatan ini disertai dengan penyuluhan yang disampaikan oleh dr. Nabil Hajar, M.Biomed, AIFO-K dengan materi mencakup pola makan seimbang, perawatan kesehatan yang optimal, dan langkah-langkah praktis dalam menjaga tumbuh kembang anak agar terhindar dari bahaya stunting.
Disertai dengan pemeriksaan gratis kepada ibu hamil oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Semarang, yaitu Dwi Widyaningrum dan Aga Tri Kurnia, menjadikan acara ini lebih menarik.
Selain memberikan materi mengenai stunting dan upaya pencegahannya, acara ini secara khusus memberikan pelatihan mengenai pemanfaatan media digital untuk penyuluhan kesehatan bagi kader TPK. Beberapa perancangan media interaktif berupa Aplikasi berbasis mobile dan alat peraga magic board CERIA menjadi inovasi penting dalam membantu proses penyuluhan. Aplikasi mobile dirancang untuk memantau kegiatan penyuluhan dan memberikan pengingat jadwal rutin bagi para ibu hamil, sementara magic board CERIA digunakan sebagai alat peraga visual berbasis sensor yang memudahkan penyampaian informasi secara lebih interaktif dan menarik.
“Kami melihat bahwa media interaktif dan visual seperti motion graphic dapat menyederhanakan pesan-pesan kesehatan yang sering kali sulit dipahami. Dengan visual yang menarik, informasi mengenai pencegahan stunting dapat diterima dengan lebih baik oleh masyarakat,” ujar Isnawati Muslihah, S.Kom., M.Cs, Ketua Tim Pengabdian.
Melalui perancangan media interaktif ini, para tenaga kesehatan dilatih untuk lebih proaktif dalam mendampingi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran tentang pencegahan stunting. Di akhir kegiatan, seluruh peserta berkomitmen untuk terus melanjutkan edukasi ini secara berkelanjutan. Pemerintah desa dan tim pengabdian berharap inisiasi ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Dengan adanya media interaktif yang digunakan, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dapat meningkat secara signifikan. Tim pengabdian juga berharap, inovasi ini dapat terus diterapkan dan diperluas ke daerah-daerah lain yang membutuhkan edukasi serupa. (Sofyan)
Baca juga: Beri Pembekalan 777 Calon Wisudawan, Rektor Unisri Pesan untuk Adaptif, Inovatif, dan Komunikatif
Prestasi
Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) kembali mengukir prestasi di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo Award 2024. |
ISI Solo Juara di KMI Expo Award 2024
Solo- majalahlarise.com -Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) kembali mengukir prestasi di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo Award 2024 yang digelar di Universitas Halu Oleo Kendari, Rabu-Jumat (23-25/10).
Adhya Kemala, kelompok rintisan usaha mahasiswa ISI Solo yang bergerak dibidang jasa rias, persewaan kostum tari dan busana adat menjadi Juara Pertama Program pPembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) Kategori Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan (Tahapan Awal). Tiga orang mahasiswa Program Studi Tari, Wintang Murti Nareswari, Kholifah Sabillah, dan Wahyu Indriya Laksmi dengan dosen Pembimbing Maharani Luthvinda Dewi, S.Sn., M.Sn.
Adhya Kemala menawarkan one stop solution dari jasa make up, busana tari, dan busana adat yang sekaligus ramah difable. Adhya Kemala telah bermitra dengan berbagai stakeholder dan memiliki pelanggan dari Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali dan terakhir Riau. Sesuai dengan Tagline: "Bersolek, Berbudaya, Bernusantara" Adhya Kemala selalu melengkapi keberuntungan dengan mengembangkan sayapnya lebih lebar di Nusantara.
Sementara Tim Canevas Art Shop dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Program Studi Seni Murni yang masuk dalam kategori Manufaktur dan Teknologi Terapan (Tahapan Awal). Tim ini terdiri atas Putri Yulia Mahmudah, Eva Nabil Ramadani Putri, Yusuf Chandra Satria Utama, dan Rafi Kurniawan Wastyantoro, dengan dosen pembimbing Yulianto, S.Sn., M. Sn dari Prodi Seni Murni.
Canevas Art Shop adalah bisnis kewirausahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan teknologi terapan yang berada si tahapan awal. Canevas memproduksi produk berupa kanvas yang terbuat dari bahan-bahan mentah yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah kanvas utuh. Canevas memiliki sebuah tujuan utama yakni mengurangi vandalisme yang marak terjadi di kampus, memproduksi kanvas yang berkualitas, serta dengan harga yang terjangkau.
Untuk variasi kanvas dari canevas terdapat 2 tipe spanram: kayu jati dan kayu damar. 2 tipe kain kain marsoto dan kain blachu. Dalam pembaharuan kami, canevas meluncurkan produk kanvas kid yang dikhususkan untuk anak-anak, kanvas paket yang memiliki gambar-gambar beserta kuas dan cat.
Untuk produk terbaru canevas terdapat kanvas pad dan kanvas book, kami mengolah kanvas pad dan kanvas book dari sisa kain yang tidak terpakai dari membuat kanvas utama kami. Kanvas pad lebih ringan daripada kanvas normal, sedangkan kanvas book lebih efisien untuk dibawa kemanapun atau traveling.
Selain itu Kontingen KMI Expo 2024 ISI Solo juga meraih penghargaan sebagai Juara 3 pada Kategori Kirab Budaya KMI Expo Award 2024.
Koordinator P2MW ISI Solo Nandhang Wisnu Pamenang, S.Sn., M.Sn mengungkapkan keberhasilan ini merupakan kerja keras bersama melalui Pokja Natawira, Biro Akademik serta Wakil Rektor dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat dalam memfasilitasi dan membangun ekosistem prestasi non-akademik bagi mahasiswa yaitu Kewirausahaan. (nan/har)
Baca juga: Beri Pembekalan 777 Calon Wisudawan, Rektor Unisri Pesan untuk Adaptif, Inovatif, dan Komunikatif
Pendidikan
Calon wisudawan diajarkan tentang etika budaya kerja, konsep diri (manner), teknik membuat lamaran kerja, penyusunan CV, hingga pengembangan karier. |
Beri Pembekalan 777 Calon Wisudawan, Rektor Unisri Pesan untuk Adaptif, Inovatif, dan Komunikatif
Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 777 calon wisudawan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mengikuti pembekalan di kampus, Sabtu (26/10/2024). Acara ini digelar sebagai upaya universitas mempersiapkan lulusannya menghadapi dunia kerja dan masyarakat yang semakin dinamis.
Dalam sambutannya, Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, memberikan tiga pesan penting kepada para calon wisudawan yang akan diwisuda di De Colomadu, Karanganyar, pada Rabu (30/10/2024). Ia menekankan pentingnya menjadi individu yang adaptif, inovatif, dan komunikatif dalam menghadapi tantangan masa depan.
Prof. Sutoyo berpesan agar para lulusan dapat beradaptasi dengan lingkungan, baik di tempat kerja maupun masyarakat sekitar. “Kalau tidak bisa beradaptasi, pasti akan tersingkir,” ujarnya menegaskan pentingnya fleksibilitas dalam menghadapi perubahan zaman.
Selain adaptif, Prof. Sutoyo juga menekankan bahwa lulusan Unisri harus inovatif. Menurutnya, kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan inovasi adalah bekal penting untuk berkompetisi. “Jangan menjadi lulusan yang biasa-biasa saja. Orang yang inovatif dan kreatif tidak akan kehabisan cara untuk melakukan sesuatu,” pesannya.
Pesan selanjutnya, ia mendorong para lulusan untuk membangun jejaring sosial yang luas. “Cari komunitas, kenalan, dan teman sebanyak mungkin, lalu jalin komunikasi yang baik. Dari situ, akan banyak manfaat yang bisa didapatkan, termasuk peluang kerja,” imbuh Prof. Sutoyo. Ia mencontohkan bagaimana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memilih anggota kabinetnya dari orang-orang yang ia kenal baik, menegaskan pentingnya relasi dalam mencapai kesuksesan.
Sementara itu, Kepala UPT Unisri Career Center, Sarafuddin, M.Pd., menyampaikan pembekalan ini bentuk komitmen universitas dalam mempersiapkan lulusannya. “Dalam sesi ini, para lulusan dibekali berbagai materi, mulai dari etika budaya kerja, konsep diri (manner), teknik membuat lamaran kerja, penyusunan CV, hingga pengembangan karier,” jelasnya. (Sofyan)
Baca juga: Ratusan Warga Perumahan Korpri Sukoharjo Ikuti Pembukaan Pekan Olahraga PAWARGARI 2024
Pendidikan
Roadshow bertajuk “Pernikahan Tentram dan Kasih Sayang sebagai ASN Berakhlak” digelar di Aula Pertemuan SMP Negeri 1 Baturetno. |
Roadshow Pernikahan Tentram dan Kasih Sayang sebagai ASN Berakhlak, Perkuat Profesionalisme dan Solidaritas ASN
Wonogiri- majalahlarise.com -Dalam upaya meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) serta mendorong kualitas pelayanan publik, Roadshow bertajuk “Pernikahan Tentram dan Kasih Sayang sebagai ASN Berakhlak” digelar di Aula Pertemuan SMP Negeri 1 Baturetno. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri ini menyasar seluruh ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sub Rayon 03 Kabupaten Wonogiri. Senin (28/10/2024).
Roadshow ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat etos kerja ASN, tetapi juga menjadi wadah sosialisasi guna mencegah perceraian, perselingkuhan, serta kekerasan dalam rumah tangga yang kerap terjadi di lingkungan ASN PPPK. Dalam sambutannya, Stevany Agung Sedayu, S.Sos., Kasi PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, mengimbau para ASN untuk menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing dengan sebaik-baiknya. “Sebagai ASN, lakukanlah yang terbaik sesuai peran dan kewajiban yang kita emban,” ujar Stevany.
Sebagai pemateri pertama, Wahono, S.H., M.M., Kabid Administrasi dan Penilaian Kinerja Aparatur BKPSDM Kabupaten Wonogiri, menyampaikan data terkait ASN di wilayah tersebut. Meskipun perceraian tidak sepenuhnya dilarang, Wahono menekankan pentingnya mematuhi aturan yang berlaku sebagai ASN. “Saya mengimbau para peserta untuk menyebarluaskan informasi ini di lingkungan OPD masing-masing agar lebih memahami aturan sebelum mengambil keputusan terkait perceraian,” tutur Wahono.
Baca juga: Forkopimca Giritontro Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMP N 2 Giritontro
Dalam aturan BKN, lanjut Wahono, ASN laki-laki yang bercerai diwajibkan menanggung hak mantan istri dan anaknya, dengan alokasi sepertiga penghasilan untuk masing-masing. Hal ini dilakukan agar tetap ada kesejahteraan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Sesi selanjutnya diisi oleh Dian Ulfa Suryaningrum, S.Psi., M.Psi., seorang psikolog dari Lembaga Psikologi dan Psikometri RSF Wonogiri, yang memberikan paparan tentang manajemen konflik rumah tangga bagi ASN. Dian menekankan lima aspek penting adaptasi dalam pernikahan, yakni adaptasi terhadap ekonomi, keluarga, pasangan, hubungan dengan pihak di luar pasangan, dan menjadi orang tua.
“Dalam menyelesaikan konflik, gunakan pikiran bukan emosi. Fokuslah pada akar penyebab konflik, temukan titik temu, dan ingat tujuan pernikahan. Selalu lakukan introspeksi, saling memaafkan agar tidak terjadi kekerasan, baik fisik maupun psikis,” jelas Dian.
Ia menambahkan, minimnya komunikasi, egosentrisme, dan perbedaan pandangan hidup merupakan faktor utama penyebab konflik dalam rumah tangga. Untuk menyelesaikannya, Dian menyarankan pentingnya komunikasi dua arah, saling menghargai, kejujuran, dan pengakuan akan sifat unik pasangan. “Keluarga bahagia adalah pilihan. Kebahagiaan bukanlah pada pencapaian materi, tetapi pada sikap hati kita terhadap apa yang kita miliki,” tandas Dian. (Syarif/ Sofyan)
Baca juga: Ratusan Warga Perumahan Korpri Sukoharjo Ikuti Pembukaan Pekan Olahraga PAWARGARI 2024
Pendidikan
Camat Giritontro, Sangga Okta Kharisma, S.STP, sebagai inspektur upacara. |
Forkopimca Giritontro Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMP N 2 Giritontro
Wonogiri- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Giritontro bersama para guru, karyawan, serta siswa SMP N 2 Giritontro, menggelar upacara bendera di halaman sekolah pada Senin (28/10/2024). Upacara yang berlangsung khidmat ini dimulai tepat pukul 07.00 WIB, dipimpin langsung oleh Camat Giritontro, Sangga Okta Kharisma, S.STP, sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Camat Sangga Okta Kharisma menekankan pentingnya peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas dan mengajak para siswa untuk meneladani semangat Sumpah Pemuda yang melibatkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, serta Pancasila.
“Pemuda dan pemudi adalah tonggak menuju Indonesia Emas. Maka, terapkan nilai-nilai ini dengan baik, belajar dengan rajin, patuhi peraturan, dan berdoalah agar dapat meraih cita-cita,” ujarnya.
Upacara yang diikuti ratusan peserta berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Seusai upacara, seluruh undangan melanjutkan kegiatan dengan ramah tamah di ruang tamu sekolah. Camat Sangga menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan para siswa dan panitia dalam melaksanakan upacara ini.
“Antusiasme siswa sangat luar biasa, dan persiapannya juga matang. Tujuan dari upacara ini adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan siswa agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cinta bangsa dan negara,” tambahnya.
Kepala Sekolah SMP N 2 Giritontro Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas suksesnya acara tersebut. “Kegiatan upacara yang melibatkan unsur Forkopimca ini berjalan lancar dan tertib. Kehadiran Forkopimca juga memberikan motivasi besar bagi kami, khususnya para siswa, untuk semakin giat belajar demi mencapai prestasi,” ujarnya.
Retno juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan warga sekolah atas kerja sama yang baik dalam mempersiapkan acara.
"Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebangsaan serta mempererat hubungan antara siswa, guru, dan pemerintah setempat dalam mendukung pendidikan karakter bagi generasi muda," terangnya. (Syarif/ Sofyan)
Baca juga: Ratusan Warga Perumahan Korpri Sukoharjo Ikuti Pembukaan Pekan Olahraga PAWARGARI 2024
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...