Narasumber Ganug Nugroho Adi, seorang jurnalis senior mengajarkan dasar-dasar penulisan berita yang baik dan benar.


    Mahasiswa Prodi PBSI FKIP Univet Ikuti Pelatihan Jurnalistik dan Fundraising dari Yayasan Tumpi

    Boyolali- majalahlarise.com -Mahasiswa Prodi PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo berpartisipasi dalam pelatihan jurnalistik dan fundraising yang diadakan oleh Yayasan Tumpi Readhouse pada Jumat, 11 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Desa Puntur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Pelatihan ini ditujukan untuk para pegiat literasi dan diikuti oleh 66 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa Univet.

    Pada sesi pelatihan jurnalistik, materi dipandu oleh Joko Narimo dengan narasumber Ganug Nugroho Adi, seorang jurnalis senior. Peserta diajarkan dasar-dasar penulisan berita yang baik dan benar, serta bagaimana menjadi jurnalis yang profesional. Sementara itu, pada sesi pelatihan fundraising, Dwi Hariningsih memberikan panduan tentang strategi mengelola dana sponsor untuk mendukung berbagai kegiatan literasi dan sosial.

    Afrida Kusuma Wardani, Duwi Rahayu Ningsih, Ina Hamung Putri, Ghifara Firdausa Vidi Anjani, Ribut Dwi Lestari, Nabila Nuril Fajri, Septi Ayu Saputri, Feby Rani Sokawati (dari kiri ke kanan).


    Para mahasiswa Univet yang mengikuti pelatihan ini menyatakan materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang teknik menulis berita secara profesional dan cara menggalang dana untuk kegiatan literasi. 

    "Pelatihan ini memberikan banyak ilmu yang dapat diaplikasikan, tidak hanya dalam dunia jurnalistik tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari," ujar Afrida salah satu peserta mahasiswa Univet. (Sofyan)

    Baca juga: LPPMP UNS Capai Target 37 Program Studi Terakreditasi Internasional, 81 Program Studi Terakreditasi Unggul, dan 49 Terakreditasi A

    Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS selenggarakan kegiatan workshop bertajuk “Evaluasi Proses Akreditasi Nasional” (Foto: Dokumen Pribadi LPPMP UNS).


    LPPMP UNS Capai Target 37 Program Studi Terakreditasi Internasional, 81 Program Studi Terakreditasi Unggul, dan 49 Terakreditasi A

    Solo- majalahlarise.com -Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS selenggarakan kegiatan workshop bertajuk “Evaluasi Proses Akreditasi Nasional” pada tanggal 16-17 Oktober 2024 di Aula lantai 4 Gedung Haris Mudjiman LPPMP UNS. Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Dr. Sarwanto, M.Si. sekaligus sebagai Kepala LPPMP UNS dan Dr. Muhammad Rohmadi, S.S.,M.Hum. sekaligus sebagai Kepala Unit Akreditasi Nasional dan Internasional yang dimoderatori oleh dr. Veronica sekaligus kasi SPME LPPMP UNS. Kegiatan tersebut mengundang wakil dekan akademik, ketua program studi, ketua unit penjaminan mutu (UPM) Fakultas dan Sekolah Vokasi di lingkungan UNS. Selain itu juga melibatkan semua tendik yang mendukung kegiatan akreditasi nasional dan internasional di lingkungan LPPMP UNS.

    Kegiatan evaluasi proses akreditasi ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi semua proses perencanaan, penyiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut kegiatan akreditasi nasional yang dilakukan selama tahun 2024, (2) melakukan diskusi dan berbagi pengalaman antarwakil dekan bidang akademik, ketua program studi, ketua upm, korbid SPME, dan tendik yang telah terlibat proses akrditasi, (3) mendindaklanjuti semua kekurangan yang telah dilakukan proses akreditasi tahun 2024, dan (4) merencanakan kegiatan untuk meingkatkan peringkat akreditasi 202 program studi yang dimiliki oleh UNS. 

    Perlu diketahui LPPMP UNS saat ini memiliki 202 dan telah mencapai target 37 Program Studi Terakreditasi Internasional, 81 program studi Unggul dan 49 Program studi terakreditasi A. Program studi dengan rincian capaian akreditasi sebagai berikut: Akreditasi Internasional: 37, Peringkat Unggul: 81, Peringkat A: 49, Peringkat Baik Sekali: 16, Peringkat B:23, Peringkat Baik: 22, Terakreditasi Sementara: 1, Prodi Baru terakreditasi: 10 sehingga total 202 prodi. Dengan demikian semangat supertim akreditasi LPPMP UNS terus dibangun dan disemangati bersama dengan tagline: LPPMP UNS: Unggul dan Bersineri.

    Dalam kegiatan tersebut, Sarwanto sebagai pembicara pertama menegaskan “Prodi-prodi yang sudah unggul harus terus melakukan kegiatan yang mendukung dan menguatkan keunggulan program studi lima tahun ke depan untuk menuju ke akreditasi internasional”. Sementara itu, Muhamad Rohmadi sebagai narasumber kedua menyampaikan hasil evaluasi akreditasi nasional tahun 2024 bahwa “Semua wakil dekan akademik, kaprodi, ketua UPM, Korbid SPME, dan tendik harus terus membangun supertim untuk dapat menjaga keunggulan program studi. Selain itu sebagai mitigasi program studi, harus dilakukan kegiatan-kegiatan internasional dan nasional berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mendukung keunggulan program studi” Lebih lanjut ditegaskan bahwa Progam studi harus terus menjalin kerja sama nasional dan internasional lima tahun ke depan untuk mewujudkan peringkat akreditasi nasional UNGGUL dan Akreditasi Internasional.

    Kegiatan workshop evaluasi akreditasi UNS diakhiri dengan penyerahan Piagam Penghargaan kepada Kaprodi dan Supertim Dosen Program Studi atas prestasinya mengantarkan prodinya meraih peringkat akreditasi UNGGUL. Dengan demikian, prodi-prodi di UNS harus terus bergerak dan mendukung peningkatan kualitas program studi dengan mitigasi program peningkatan dan penguatan data-data pada pemutu.kemdikbud.go.id, pddikti.kemdikbud.go.id, dan semua kelengkapan unsur yang tercakup dalam 9 kriteria instrumen akreditasi BAN PT dan LAM. Semoga LPPMP UNS terus dapat mengawal program studi menuju peringkat Unggul dan Internasional secara bertahap dengan supertim LPPMP UNS yang UNGGUL & BERSINERGI. (Sofyan)

    Baca juga: Workshop Penulisan Soal Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang Holistik Integratif


    Narasumber Ustaz Dwi Jatmiko menerima cinderamata dari Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Boyolali Agus Sriyono.


    Workshop Penulisan Soal Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang Holistik Integratif

    Boyolali- majalahlarise.com -Workshop Penulisan Soal Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang holistik integratif digelar di Gedung Pusat Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Boyolali Jl Pandanaran No. 68 Tegalsari, Rabu (16/10/2024). 

    Workshop diadakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (PNF). Kegiatan diikuti oleh 80 guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Muhammadiyah Boyolali. Ustazah Erma Praptiwi yang memandu workshop ini dan sebagai pembaca ayat suci Al-Qur’an dibawakan oleh Yesi Uyun.

    Salah satu narasumber Ustaz Dwi Jatmiko dalam paparan materinya menjelaskan, soal-soal saat ini mulai didesain dengan konteks yang beragam yang ditemukan dalam dalam kehidupan sehari-hari, dengan elaborasi tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis stimulus multiple items dengan ilustrasi yang kontekstual dan informatif. 

    “Stimulus harus mengajak peserta didik untuk berpikir kritis, mengidentifikasi masalah, dan ada transfer konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah,” tutur Dwi Jatmiko. 

    Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Solo ini menekankan pentingnya membuat soal dengan berbagai model seperti pilihan ganda, isian atau jawaban singkat, essay atau uraian, menjodohkan dan pilihan ganda kompleks kepada siswa sekolah Muhammadiyah di Boyolali.

    Pilihan ganda kompleks terdiri dari pilihan dengan jawaban benar lebih dari satu. Pilihan jawaban terdiri atas beberapa pernyataan yang jawabannya dapat dibuat Benar-Salah, ya-tidak, berubah, tidak berubah atau kategori lainnya.

    “Para penulis soal perlu sering latihan menyusun soal yang memfasilitasi semua level kognitif, sehingga siswa juga akan mampu berpikir secara kompleks diawali dengan penulisan dari kisi-kisi dan jangan menulis soal kalua kisi-kisi belum jadi,” terangnya.

    Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani ini mengatakan penulis soal selayaknya dapat memahami bahasa dengan baik. Dia menegaskan soal memenuhi tuntutan kisi-kisi soal. Soal terdiri dari pokok soal (Stem) dan pilihan jawaban (Option). Pokok soal sudah ada dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan. Petunjuk menjawab soal sudah jelas. Sudah menggunakan bahasa Indonesia baku, jika kosa kata asing, agar dicetak miring. Teknik penulisan rapi, misal: dalam penomoran, antar nomor ada jarak. 

    “Terimakasih kepada ketua Dikdasmen Kamtar dan sekretaris Pardi yang telah memberi amanah sebagai narasumber workshop dan memberi sertifikat,” katanya.

    Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Boyolali Agus Sriyono mengatakan, dalam workshop ini, dibahas latar belakang diadakannya acara tersebut. Karena kualitas penyusunan soal Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) yang selama ini sangat beragam. 

    “Maka, pada tahun ajaran 2024/2025, workshop ini bertujuan untuk menghasilkan soal Ismuba yang dapat digunakan oleh seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Boyolali sebagai upaya bersama,” ujar Agus. (Yuan)

    Baca juga: Hadirkan Ari Kiyosan Wulandari dan Rendra Agusta, Sastra Indonesia UNS Gelar Diskusi Peluang dan Tantangan Industri Kreatif Masa Kini 

    Ari Wulandari atau yang dikenal dengan Ari Kiyosan menyampaikan materi pada Kuliah Umum.


    Hadirkan Ari Kiyosan Wulandari dan Rendra Agusta, Sastra Indonesia UNS Gelar Diskusi Peluang dan Tantangan Industri Kreatif Masa Kini 

    Surakarta- majalahlarise.com -Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret bersama dengan Ari Wulandari atau yang dikenal dengan Ari Kiyosan adakan Kuliah Umum bertema “Sastra dan Dunia Industri Kreatif” pada hari Rabu (16/10/2024) di Ruang Seminar Program Studi Sastra Indonesia, FIB yang dihadiri mahasiswa-mahasiswa dari Prodi Sastra Indonesia. 

    Sastra Indonesia sebagai penyumbang pelaku industri kreatif seperti penulis, editor, penerjemah, wartawan, kritikus, dan sebagainya tentu memiliki peluang serta tantangan tersendiri, maka dari itu kegiatan ini dirasa bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Indonesia. 

    Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum. dilanjutkan materi oleh Ari Kiyosan. 

    Ari Wulandari atau yang dikenal dengan Ari Kiyosan adakan Kuliah Umum.

    Baca juga: ISI Solo Wisuda 477 Lulusan, Banggalah, ISI Solo Naik Kelas jadi BLU

    “Industri kreatif di Sastra Indonesia mencakup seni, media, dan desain yang mengandalkan inovasi kreatif yang dapat diubah menjadi pemasukan” tutur Ari. 

     Namun, seiring kemajuan teknologi bisa menjadi salah satu tantangan dalam dunia industri kreatif. Pengguna AI atau Artificial Intelligence dalam proses penulisan bisa jadi batu sandungan bagi penulis itu sendiri. 

    “Di industri kreatif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti berpikir kritis, berkemampuan kreatif, komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik dapat didapatkan melalui kelas public speaking. Jadi kalau ada kelas public speaking silakan ikut, itu bisa membantu kalian meningkatkan kemampuan berbicara dengan baik” lanjut Ari. 

    Sementara itu, Rendra Agusta, seorang sastrawan pecinta Jawa Kuno dan Sanskerta juga membagikan pengalamannya di dunia kreatif yaitu dengan membentuk komunitas Sraddha Sala yang bergerak di bidang riset kolektif Filologi terapan. 

    Bersama dengan rekan-rekannya, Rendra Agusta berusaha berkolaborasi dengan masyarakat untuk menyelamatkan budaya masyarakat agar tidak hilang dengan mengalihwahanakan budaya yang berbentuk manuskrip tersebut. 

    Upaya yang dilakukan beliau adalah Storynomic, suatu kegiatan ‘membedah’ manuskrip untuk ditelusuri isinya dengan berbincang hangat dengan masyarakat setempat. 

    Memasuki dunia kreatif dari sudut Filologi, memiliki banyak peluang juga. Salah satunya pengalaman seorang Rendra yang mengantongi bonus setelah menjalin kerja sama dengan salah satuan untuk membuat slogan berbahasa Sansekerta. Selain itu, menuangkan kreativitas dari segi Filologi seperti program Damalung Blueprint. Program ini merupakan upaya alih wahana dan media teks-teks Damalung. Damalung Blueprint ini berhasil mencari 8 tempat yang direkomendasikan untuk menggelar pagelaran tentang  saksi sebuah peradaban Jawa Kuna ribuan tahun yang lalu. 

    Masuk ke dunia kreatif tentu membutuhkan ketekunan dan keyakinan bagi siapa saja. Ketekunan dan keyakinan tersebut bisa menumbuhkan kepercayaan diri serta menghasilkan karya cipta dari berbagai sudut. (Nimas/ Sofyan)

    Baca juga: SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro Gelar Workshop Penyusunan Program Literasi dan Numerasi untuk Penguatan Branding Sekolah

    Rektor ISI Solo Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum, mewisuda lulusan pada Sidang Terbuka Senat Institut Seni Indonesia Surakarta dalam rangka Wisuda Program Sarjana.


    ISI Solo Wisuda 477 Lulusan, Banggalah, ISI Solo Naik Kelas jadi BLU

    Solo- majalahlarise.com -Rektor ISI Solo Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum, mewisuda 477 lulusan pada Sidang Terbuka Senat Institut Seni Indonesia Surakarta dalam rangka Wisuda Program Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, Dan Doktor Periode II Tahun 2024, Rabu (16/10) di Pendhapa KGPH Djojokusumo Kampus Kentingan. Kepada Senat Akademik, dilaporkan bahwa dari 477 wisudawan terdapat 115 wisudawan memperoleh predikat cumlaude (dengan pujian)

    Terdapat wisudawan Program Studi di Luar Domisili (PDD) Institut Seni Indonesia Surakarta Embrio Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Sulawesi Selatan sejumlah 13 orang wisudawan yang terdiri atas 3 orang dari program studi Desain Interior dan 10 orang dari program studi Film dan Televisi.

    Masa studi wisudawan tercepat untuk program sarjana 3 tahun 6 bulan, program sarjana terapan adalah 3 tahun 9 bulan, program magister 1 tahun 8 bulan, dan program doktor 1 tahun 10 bulan. Perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi wisudawan program sarjana 3.94, program sarjana terapan 3.89, program magister  3.95, dan program doktor 4.00. Mahasiswa yang pernah menerima beasiswa dan diwisuda pada saat ini sejumlah 177 orang. 

    Jumlah lulusan Ahli Madya, Seniman Karawitan, Sarjana Seni, Sarjana Terapan Seni, Magister, dan Doktor dihitung semenjak masih berstatus Akademi Seni Karawitan Indonesia Surakarta, Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, dan Institut Seni Indonesia Surakarta, adalah sebanyak 8.614 orang.

    Tahun 2024 ini, ISI Solo telah bertransformasi sebagai PTN Badan Layanan Umum (BLU), tantangan terberatnya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kepada segenap pemangku kepentingan ISI Solo, utamanya para mahasiswa yang sebagian saat ini menjalan proses terakhir sebagai wisudawan. 

    Rektor berharap para wisudawan merasa bangga jadi bagian dari keluarga besar ISI Solo, dengan terus berinovasi, terus belajar, dan memanfaatkan pengetahuan serta keterampilan anda untuk menciptakan dampak positif dalam dunia ini. demikian rektor menegaskan pesannya kepada para wisudawan.

    Baca juga: ASN Bidang Pariwisata Sukoharjo Promosikan Tradisi Wisata Air dengan Kostum Superhero

    “Wisuda merupakan momen atau peristiwa yang penting untuk menandai puncak pencapaian akademik baik pada jenjang diploma, sarjana, magister, maupun doktor serta wujud dari penghormatan dan pelepasan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan proses belajar di ISI Solo,” tegas Rektor.

    ISI Solo concern pada pendidikan yang berkualitas dan inovasi dalam seni dan ilmu pengetahuan, berkomitmen untuk terus mendorong keunggulan dalam semua bidang dan mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

    Sebagai lulusan ISI Solo, Rektor berharap para wisudawan memiliki tanggung jawab untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan saudara untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, seni, dan ilmu pengetahuan. 

    Transformasi yang sedang berlangsung di ISI Solo adalah bukti nyata dari tekad kami untuk tidak hanya menjadi pemangku warisan seni budaya Nusantara, tetapi juga sebagai pelopor perubahan dalam dunia seni dan budaya global. mahasiswa kami tidak hanya belajar tentang tradisi seni dan budaya, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi kontestasi global yang semakin kompleks. (Sofyan)

    Baca juga: SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro Gelar Workshop Penyusunan Program Literasi dan Numerasi untuk Penguatan Branding Sekolah


    Danar berada lokasi Dam Collo di Pengkol, Sukoharjo, dengan mengenakan kostum superhero Batman bersama tim relawannya.


    ASN Bidang Pariwisata Sukoharjo Promosikan Tradisi Wisata Air dengan Kostum Superhero

    Sukoharjo– majalahlarise.com -Danar, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari bidang pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo, melakukan aksi unik untuk mempromosikan wisata lokal di daerahnya. Usai pulang kerja, Danar langsung menuju lokasi Dam Collo di Pengkol, Sukoharjo, dengan mengenakan kostum superhero. Bersama tim relawannya, ia mengenakan kostum Batman dan Ultraman. Rabu (16/10/2024).

    Menurut Danar, aksi ini memiliki tujuan penting, yakni untuk mempromosikan tradisi tahunan mencari ikan saat penutupan aliran Dam Collo. Tradisi ini merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat setempat dan menjadi salah satu atraksi wisata air yang menarik.

    Selain itu, Danar juga membagikan sego berkat kepada masyarakat yang hadir. Ia membawa poster yang berisi imbauan kepada para pencari ikan agar tetap berhati-hati selama berburu ikan, untuk mencegah kecelakaan air. Keselamatan para nelayan dan warga menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini.

    Dua superhero yang diperankan Danar dan timnya juga menghibur anak-anak yang turut menyaksikan nelayan mencari ikan. Mereka mengingatkan agar anak-anak tidak ikut turun ke sungai, cukup menyaksikan dari tepian saja demi keamanan.

    “Kami berharap tradisi wisata tahunan panen ikan massal ini tetap terjaga dengan baik, dan masyarakat bisa menikmatinya tanpa adanya kecelakaan air,” kata Danar. (Sofyan)

    Baca juga: SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro Gelar Workshop Penyusunan Program Literasi dan Numerasi untuk Penguatan Branding Sekolah


    Kepala sekolah, Waloyo beserta narasumber Sofyan Yuli Antonius dan bapak ibu guru SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro saat foto bersama.


    SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro Gelar Workshop Penyusunan Program Literasi dan Numerasi untuk Penguatan Branding Sekolah

    Wonogiri- majalahlarise.com -SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro menyelenggarakan Workshop Penyusunan Program Literasi dan Numerasi sebagai bagian dari pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (15/10/2024) ini menghadirkan narasumber Sofyan Yuli Antonius, S.Sos., Pemimpin Redaksi majalahlarise.com. Workshop digelar di ruang pertemuan sekolah diikuti oleh seluruh guru serta siswa yang memiliki minat dalam bidang videografi dan fotografi.

    Kepala SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro, Waloyo, dalam sambutan menyampaikan workshop ini menitikberatkan pada pentingnya branding marketing melalui publikasi dan periklanan, terutama di media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Ia menjelaskan dalam era digital saat ini, kemampuan mengelola media sosial untuk promosi dan branding sekolah menjadi sangat penting.

    "Pembukaan workshop ini diikuti oleh semua guru. Untuk tataran aplikasi, kami juga mengikutsertakan 19 siswa yang memiliki minat di bidang videografi dan fotografi. Selain itu, para guru yang memiliki hobi sebagai YouTuber juga dipersilakan untuk mengikuti kegiatan ini. Kami berharap mereka dapat membekali diri dengan ilmu dan teori yang nantinya bisa diaplikasikan untuk membuat branding marketing SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro," ujarnya.

    Narasumber Sofyan Yuli Antonius saat foto bersama guru dan siswa peserta workshop membangun branding sekolah melalui media sosial.

    Baca juga: Fieldtrip Kelas I SD Muhammadiyah PK Solo Kenali Karakteristik Teman

    Pria yang akrab disapa pak Waluyo juga menambahkan tindak lanjut dari workshop ini adalah memberikan tugas kepada para siswa untuk membuat materi iklan yang akan dipublikasikan di media sosial. Dengan demikian, para siswa dapat terlibat langsung dalam proses pengembangan branding sekolah.

    "Workshop ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan kemampuan siswa dan guru dalam mempromosikan sekolah melalui berbagai platform digital, sekaligus memperkuat citra SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro sebagai institusi pendidikan yang unggul dan inovatif," harapnya.

    Sementara itu Sofyan Yuli Antonius selaku narasumber, memberikan pemaparan mengenai pentingnya penyusunan program literasi dan numerasi yang terintegrasi dengan strategi branding marketing. Ia juga menjelaskan cara-cara efektif dalam memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan publikasi dan membangun citra positif sekolah.

    Pada era digital saat ini, sekolah menengah kejuruan (SMK) dihadapkan dengan tantangan memperkuat identitas dan branding mereka di tengah persaingan yang semakin ketat. "Membangun branding SMK melalui pemanfaatan media digital menjadi strategi penting untuk menarik minat dan memperluas jangkauan calon peserta didik. Dengan pendekatan yang tepat, SMK dapat menonjolkan keunggulan, program, dan nilai-nilai mereka secara efektif di ruang digital," jelasnya.

    Dalam pemaparan materi, Sofyan juga menjelaskan teknik memunculkan ide-ide kreatif dalam pembuatan iklan untuk media sosial menggunakan bantuan Artifical Intelligence (AI). "Adanya AI ini mampu membantu kita dalam mencari ide-ide yang relevan sesuai keinginan yang dibutuhkan dalam materi iklan. Sehingga pembuatan iklan akan lebih cepat dan hemat waktu. Selain itu mudah pengerjaannya," ungkapnya. (Yuan)

    Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Solo Sukses Gelar Uji Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta





Top