GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Kabar Desa
»
Pawai Pembangunan dan Budaya di Kecamatan Manyaran Wonogiri
Pawai Pembangunan dan Budaya di Kecamatan Manyaran Wonogiri
Posted by CB Magazine on Senin, 21 Agustus 2017 |
Kabar Desa
Pembacaan Puisi Perjuangan dari SDN 3 Bero di depan Camat Manyaran, Forkompincam Manyaran dan tamu undangan |
Atraksi Legenda Candi Prambanan oleh peserta dari dusun Belangan, desa Gunungan |
Tokoh wayang raksasa icon kecamatan Manyaran |
Barisan peserta dari kantor Kecamatan Manyaran |
Atraksi dance holic dari siswa SMP Gajah Mungkur 1 Manyaran |
Pawai Pembangunan dan Budaya di Kecamatan Manyaran Wonogiri
Wonogiri - majalahlarise.com - Antusias warga masyarakat menyaksikan dan mengikuti pawai pembangunan dan budaya di Kecamatan Manyaran begitu tinggi. Hal ini terlihat sejak pagi penonton sudah memadati jalur yang dilalui pawai dari SMP Negeri 1 Manyaran sampai panggung kehormatan di depan kantor Kecamatan Manyaran. Begitu pula peserta yang mengukuti pawai dari PAUD, TK, SD, SMP/MTs, SMA/SMK, kantor instansi serta seluruh desa se-Manyaran menampilkan kreasi dan potensinya masing-masing. Minggu (20/8).
Di depan panggung kehormatan, para peserta pawai melakukan atraksi menarik dihadapan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Camat Manyaran beserta jajaran Forkompincam Manyaran. Ada yang menari, memainkan musik lesung, klotekan bambu, musik rebana, batik karnival, wayang raksasa, bendera merah putih sepanjang 1 km dan tak kalah menariknya panggung musik dari truk kontener menambah kemeriahan pawai.
Tidak ketinggalan Anggota DPRD, Mulyadi dan Camat Manyaran, Rahmat Imam Santosa ikut menari dan bernyanyi serta bersalaman dengan peserta pawai. Tepuk tangan dan tawa dari penonton pun menambah kemeriahan suasana saat penampilan peserta pawai unik, menarik dan lucu.
Salah satu sajian drama kolosal legenda Candi Prambanan yang dibangun oleh Bandung Bondowoso diperankan oleh peserta dari dusun Belangan, Gunungan Manyaran. Pertunjukan ini mendapatkan sambutan hangat dari penonton yang menyaksikan.
Camat Manyaran, Rahmat Imam Santosa saat ditemui majalahlarise.com usai pawai budaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga masyarakat dari semua unsur yang telah ikut serta menyemarakkan pawai pembangunan.
"Terimakasih kepada bapak ibu, adik-adik sekolah, masyarakat atas partisipasinya mengikuti pawai pembangunan dan budaya. Ditahun mendatang bisa ditingkatkan lagi khususnya kreativitas anak-anak sekolah dari aspek mengaktualisasikan pembelajaran di sekolah. Adanya pawai ini dimaknai semoga dalam mengisi pembangunan kita semua lebih dapat berkarya yang terbaik untuk bangsa dan negara," katanya.
Ditambahkan, Rahmat Imam Santosa bahwa kegiatan pawai yang luar biasa ini merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat kepada pemerintahan Bupati Wonogiri dengan Sesanti Sesarengan Mbangun Wonogiri.
Senada disampaikan Anggota DPRD Wonogiri, Mulyadi mengapresiasi pelaksanaan pawai pembangunan serta kehadiran Camat baru di Manyaran membuktikan kekompakkan di kecamatan Manyaran dengan suksesnya pawai pembangunan dan budaya.
"Semoga kekompakkan, kebersamaan membangun di Kecamatan Manyaran selalu kita jaga sehingga ada perubahan signifikan dalam pembangunan di segala bidang sesuai program Bapak Bupati," harapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Disdikbud Kecamatan Manyaran, Tejo Sudrajat mengatakan pertama kalinya pawai pembangunan tahun ini diikuti seluruh sekolah di Manyaran. Ia berharap tahun depan kreativitas dari sekolah lebih ditingkatkan sehingga hasil karya siswa bisa dilihat khalayak.
"Pengalaman pertama ini bisa menjadi intropeksi bagi sekolah sejauhmana kegiatan yang ditampilkan kedepannya lebih baik lagi. Walaupun saat ini sudah baik," terangnya. (Sofyan)
Di depan panggung kehormatan, para peserta pawai melakukan atraksi menarik dihadapan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Camat Manyaran beserta jajaran Forkompincam Manyaran. Ada yang menari, memainkan musik lesung, klotekan bambu, musik rebana, batik karnival, wayang raksasa, bendera merah putih sepanjang 1 km dan tak kalah menariknya panggung musik dari truk kontener menambah kemeriahan pawai.
Tidak ketinggalan Anggota DPRD, Mulyadi dan Camat Manyaran, Rahmat Imam Santosa ikut menari dan bernyanyi serta bersalaman dengan peserta pawai. Tepuk tangan dan tawa dari penonton pun menambah kemeriahan suasana saat penampilan peserta pawai unik, menarik dan lucu.
Salah satu sajian drama kolosal legenda Candi Prambanan yang dibangun oleh Bandung Bondowoso diperankan oleh peserta dari dusun Belangan, Gunungan Manyaran. Pertunjukan ini mendapatkan sambutan hangat dari penonton yang menyaksikan.
Camat Manyaran, Rahmat Imam Santosa saat ditemui majalahlarise.com usai pawai budaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga masyarakat dari semua unsur yang telah ikut serta menyemarakkan pawai pembangunan.
"Terimakasih kepada bapak ibu, adik-adik sekolah, masyarakat atas partisipasinya mengikuti pawai pembangunan dan budaya. Ditahun mendatang bisa ditingkatkan lagi khususnya kreativitas anak-anak sekolah dari aspek mengaktualisasikan pembelajaran di sekolah. Adanya pawai ini dimaknai semoga dalam mengisi pembangunan kita semua lebih dapat berkarya yang terbaik untuk bangsa dan negara," katanya.
Ditambahkan, Rahmat Imam Santosa bahwa kegiatan pawai yang luar biasa ini merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat kepada pemerintahan Bupati Wonogiri dengan Sesanti Sesarengan Mbangun Wonogiri.
Senada disampaikan Anggota DPRD Wonogiri, Mulyadi mengapresiasi pelaksanaan pawai pembangunan serta kehadiran Camat baru di Manyaran membuktikan kekompakkan di kecamatan Manyaran dengan suksesnya pawai pembangunan dan budaya.
"Semoga kekompakkan, kebersamaan membangun di Kecamatan Manyaran selalu kita jaga sehingga ada perubahan signifikan dalam pembangunan di segala bidang sesuai program Bapak Bupati," harapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Disdikbud Kecamatan Manyaran, Tejo Sudrajat mengatakan pertama kalinya pawai pembangunan tahun ini diikuti seluruh sekolah di Manyaran. Ia berharap tahun depan kreativitas dari sekolah lebih ditingkatkan sehingga hasil karya siswa bisa dilihat khalayak.
"Pengalaman pertama ini bisa menjadi intropeksi bagi sekolah sejauhmana kegiatan yang ditampilkan kedepannya lebih baik lagi. Walaupun saat ini sudah baik," terangnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: