Wonogiri - majalahlarise.com - Selain untuk mengabdikan diri sesuai disiplin ilmu, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat digunakan langsung untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat terlebih permasalahan dalam pedesaan. Timbulnya masalah salah satu penyebab yakni urbanisasi berlangsung terus-menerus meningkat dari tahun ke tahun yang berakibat tertinggalnya pedesaan karena para pemuda terdidik dan potensial meninggalkan desa untuk masa depannya.

     Hal tersebut disampaikan Camat Tirtomoyo, Wonogiri, Kuswarno, saat memberikan sambutan dihadapan mahasiswa KKN yang diterjunkan di Kecamatan Tirtomoyo, Senin (7/8). 

     "Diharapkan perantara mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dapat memberikan masukkan pada perangkat dan masyarakat desa. Sehingga segenap aparatur desa dan masyarakat akan lebih siap dalam menyongsong pembangunan," tuturnya.

     Lebih lanjut, pihaknya berpesan kepada mahasiswa KKN untuk menjadikan KKN sebagai wadah atau wahana menempa diri dalam berorganisasi, bermasyarakat, dan mengabdi kepada masyarakat dan tidak semata-mata melaksanakan kegiatan formalitas kampus untuk menambah nilai kelulusan.

     "Hormati adat istiadat dan budaya setempat dan cepat berbaur di masyarakat dengan menjaga tingkah laku dan ketertiban masyarakat," katanya.

     Terkait dengan permasalahan dan kejahatan sosial yang berbasis moral di Wonogiri, khususnya Kecamatan Tirtomoyo, Kuswarno titip kepada mahasiswa KKN dapat menyosialisasikan undang-undang perlindungan anak dan bahaya narkoba yang mempengaruhi generasi muda kepada masyarakat setempat.

     Sementara itu, Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P yang diwakili Pembantu Rektor III, Sodikin, S.T, M.T., mengatakan kegiatan KKN merupakan salah satu dari tiga unsur Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, berharap kepada bapak Camat beserta jajarannya dapat memberikan bimbingan serta arahan pada mahasiswa KKN sehingga terjalin hubungan simbiosis mutualisme.

     "Kami menyadari adik-adik mahasiswa tata krama masih kurang karena baru pertama kali terjun di masyarakat yang sekian lama menimba ilmu di kampus. Mohon bimbingannya atau ketidaktahuan mohon diberi tahu, butuh pembinaan dibina dan pada prinsipnya kami datang kesini siap membantu masyarakat Tirtomoyo," paparnya sebelum mengakhiri sambutan.

     Setelah sambutan, dilanjutkan secara simbolis mengenakan jaket almamater KKN oleh Camat Tirtomoyo dan jajaran Forkompincam Tirtomoyo kepada perwakilan mahasiswa KKN sebagai tanda diterimanya mahasiswa KKN di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri.

Sebelum mahasiswa diterjunkan, 13 kepala desa dikenalkan masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang nantinya mereka dapat saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN. (Sofyan)