GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Kabar Desa
»
Pemuda Desa Gumiwang Lor Dilatih Tanggap Bencana
Pemuda Desa Gumiwang Lor Dilatih Tanggap Bencana
Posted by CB Magazine on Sabtu, 14 Juli 2018 |
Kabar Desa
Tim PMI Kabupaten Wonogiri saat memaparkan materi tanggap bencana kepada para pemuda desa Gumiwang Lor, Wuryantoro. |
Pemuda Desa Gumiwang Lor Dilatih Tanggap Bencana
Wonogiri-majalahlarise.com-Pemuda Desa Gumiwang Lor Kecamatan Wuryantoro mendapat pelatihan tanggap darurat bencana dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri. Pelatihan yang mengangkat tema Pemuda Tanggap Bencana ini diikuti 36 peserta dari Karang Taruna se-Desa Gumiwang Lor. Sabtu (14/7/2018) bertempat di aula kantor Kepala Desa Gumiwang Lor.
Dalam sambutan pembukaan pelatihan, Plt Kepala Desa Gumiwang Lor, Ukir Sumedi mengajak pemuda sebagai generasi menerus bangsa untuk lebih peduli terhadap lingkungan Gumiwang Lor yang secara geografis wilayahnya berbukit-bukit rawan terhadap bencana longsor, angin topan.
“Melalui pelatihan ini saat bencana yang tidak bisa diduga dan tidak bisa mengelak karena kondisi geografis, adik-adik segera bertindak jangan sampai lebih cepat dari yang tua. Karena tenaga orang tua juga sudah berkurang. Saya berharap ikuti pelatihan ini dengan serius, sungguh-sungguh tapi tidak tegang,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Siaga Bencana (SIBAT) Gumiwang Lor, Supriyono menjelaskan pelatihan yang didanai dana desa ini untuk melatih pemuda menjadi relawan siaga bencana. Sibat yang saat ini anggotanya sudah 30-an orang sejak dibentuk empat tahun yang lalu belum melibatkan semua anggota karang taruna.
“Sibat dibentuk dari sukarelawan perwakilan dusun. Sibat berinisiatif membuat kegiatan ini untuk melibatkan semua pemuda dalam tanggap bencana yang dilatih oleh tim PMI kabupaten Wonogiri yaitu mas Agung Cahyoko dan Daryanto,” ujarnya.
Dalam pemaparan materi, Daryanto memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah desa Gumiwang Lor mendukung dan memfasilitasi terselenggaranya pelatihan tanggap bencana. Pihaknya berharap pelatihan tidak hanya dilaksanakan satu kali saja. Sebab dalam pelatihan tanggap bencana perlu waktu lama.
“Setelah pelatihan ini para peserta berada di garis depan relawan melakukan pertolongan. Saat menolong tidak harus mengangkat korban. Menghubungi PMI, Dinas Penanggulangan Bencana maupun instransi terkait juga merupakan pertolongan,” ungkapnya.
Sementara itu, staf PMI Wonogiri, Agung Cahyoko memaparkan tanggap bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah seperti anggapan kebanyakan masyarakat. Namun tanggap bencana itu juga tanggungjawab masyarakat yang ada di daerah yang terkena bencana.
“Jika kita sudah tanggap bencana maka kita akan menjadi sahabat bencana dengan melaporkan dan solusi aksi. Untuk itu kita harus paham istilah bahaya, kerentanan, kapasitas, resiko, bencana,” katanya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahaya yakni fenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia kehilangan harta benda, kehilangan mata pencaharian, kerusakan lingkungan, tanah longsor, banjir, gempa, letusan gunung api,” tuturnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: