Tarian Jaran Mas Temanten dari Lombok NTB ikut memeriahkan Festival Geopark #3 Gunung Sewu 2018.

Lestarikan Budaya Sekaligus Angkat Perekonomian Rakyat

Wonogiri-majalahlarise.com-Tarian Jaran Mas Temanten dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bercerita tentang proses Pangeran memasuki wilayah Lombok mencari tempat tinggal dan mencari penduduk miskin menjadi sajian menarik bagi penonton. Gerakan lincah para penari wanita muda sambil membawa kuda ini menambah kemeriahan Festival Geopark #3 Gunung Sewu 2018 yang diselenggarakan selama dua hari. Sabtu-Minggu (17-18/11/2018) di Museum Karst Pracimantoro, Wonogiri.

Selain itu, drum band siswa SDN 2 Gebangharjo ikut andil menghibur dilanjutkan tari tradisional Gambyong Pareanom, tampilan tari Saman dari siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Pracimantoro, musik akustik siswa SMA Negeri 1 Pracimantoro dan tarian Reog Ponorogo.

Sebanyak 26 stand produk potensi daerah desa setempat ikut menyemarakkan kegiatan tahunan ini menjajakan berbagai macam kuliner, kerajinan tangan seperti akik, blangkon, topeng, mainan anak ethek-ethek othok-othok, hasil bumi sayuran.

Ketua penyelenggara, Fredi Sasono mengatakan acara yang mengangkat tema Jaga Jinaga Buana mengandung makna kita saling menjaga bumi. Maka festival Geopark itu dimaknai mengemban tiga pilar geopark yaitu pilar konservasi, pilar edukasi dan pilar pemberdayaan.

“Saat ini kita mengangkat pilar pemberdayaan dengan mengangkat potensi yang ada dari sisi budaya, kuliner, fashion. Mudah-mudahan festival geopark bisa memberikan manfaat masyarakat yang berada di geoarea dari Pracimantoro, Giritontro, dan Paranggupito,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Wonogiri, Agus Sriyanto menuturkan festival geopark mampu menggali potensi daerah geopark berupa seni budaya, kerajinan, kuliner yang dipamerkan produk unggulan masyarakat setempat.

Sementara itu, Camat Pracimantoro, Warsito, S.IP, MM menyampaikan peserta sangat antusias dari Wonogiri, Gunung Kidul, Jawa Timur ada juga dari Jakarta. Bahkan untuk kegiatan sepeda sehat panitia membatasi peserta pendaftar mencapai seribu lebih. Tiap-tiap pos peserta rehat sejenak menikmati hiburan dan ala kadarnya. Desa menyediakan minum snack pertama di desa Suci, desa Gambir Manis, desa Petirsari dan finis di desa Sumber Agung.

“Adanya festival Geopark antusias masyarakat luar biasa. Didukung berbagai pentas kesenian menjadi hiburan bagi masyarakat sekaligus mengangkat perekonomian para pedagang menambah penghasilan khususnya di sekitar Pracimantoro,” katanya. (Sofyan)