GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Mitra Usaha
»
Pengrajin Batu Akik Tak Kenal Dimakan Masa
Pengrajin Batu Akik Tak Kenal Dimakan Masa
Posted by CB Magazine on Selasa, 20 November 2018 |
Mitra Usaha
Pengrajin batu Priyono (48) menunjukan bahan baku batu akik dan batu hiasan. |
Pengrajin Batu Akik Tak Kenal Dimakan Masa
Wonogiri-majalahlarise.com-Batu akik begitu orang menyebutnya. Batu bertekstur indah ini menjadi daya tarik bagi pecinta bebatuan. Berbagai jenis batu akik diantaranya kolsedon, jesper, cebung, wulung dan sebagainya. Batu akik pernah booming dikalangan masyarakat beberapa waktu lalu. Namun kini hanya kolektor dan pecinta batu saja yang sering membeli.
Kecintaan pada batu akik juga dialami Priyono (48) sejak tahun 1993. Warga Dilem Gebangharjo, Pracimantoro ini membuktikan cintanya menjadi pengrajin batu akik dan menjualnya di Museum Karst. Ia mendapatkan berbagai jenis batu dari wilayah Tirtomoyo, Karang Tengah, Giriwoyo dan Pacitan.
"Dulu memotong batu menggunakan alat seadanya. Tahun 2004 mendapat bantuan mesin pemotong dari pemerintah kecamatan Pracimantoro. Waktu booming batu akik ada enam orang yang membantu tapi sekarang tinggal tiga orang," terangnya disela-sela pameran produk potensi Festival Geopark #3 Gunung Sewu 2018. Sabtu (17/11/2018) di Museum Karst.
Lebih lanjut, ia menceritakan ketika booming batu akik rata-rata harga jual antara 250 ribu sampai 750 ribu tergantung jenisnya. Tapi sekarang harga jual antara 30 ribu sampai 250 ribu.
"Setiap hari ada pembeli rata-rata 10 orang. Sabtu dan Minggu yang paling ramai orang berkunjung ke museum Karst. Kalau pembeli bakul sekarang sudah sepi," ujarnya.
Di tempat yang sama, Camat Pracimantoro, Warsito, S.IP, MM mengatakan batu akik menjadi salah satu produk unggulan masyarakat. Karenanya pemerintah mendukung segala potensi yang ada dengan memberikan bantuan peralatan yang dibutuhkan seperti memberi bantuan mesin potong batu kepada mas Priyono. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: