Noor Alis pakar sistem informasi kesehatan saat membedah buku berjudul Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan.

Bedah Buku Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Univet Bantara Sukoharjo

Sukoharjo-majalahlarise.com-Buku berjudul Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan karya penulis Fahmi Hakam, S.KM, M.PH dosen prodi Perekam dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Univet Bantara Sukoharjo dibedah oleh Noor Alis, SKM, MKM,T Dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-Solo Raya. Sabtu (8/12/2018) bertempat di Auditorium Gedung H lantai 3 Univet Bantara Sukoharjo.

Menurut Noor Alis, buku berjudul Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan menjadi buku referensi bagi mahasiswa di kegiatan masyarakat pada mata kuliah informasi kesehatan yang wajib ditempuh mahasiswa kesehatan masyarakat di semester tiga.

"Saya memberikan masukkan buku ini bisa dibuat lagi yang judulnya dapat dikhususkan lagi dipecah menjadi dua yaitu buku dasar-dasar sistem informasi kesehatan. Satunya buku yang menganalisis, merancang dan mengembangkan sistem serta evaluasi sistem khusus pada isi materi, " jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan dalam buku dasar-dasar sistem informasi kesehatan membahas tentang metode pengembangan sistem, metode evaluasi, contoh aplikasi sistem. Di buku kedua nanti penulis bisa membuat sistem informasi rumah sakit.

Dalam buku Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan, Fahmi Hakam menyajikan pembahasan tentang tipe sistem informasi, peranan SIM dalam pengambilan keputusan dibidang kesehatan, aplikasi sistem informasi dibidang kesehatan, computer based information system (cbis), integrasi sistem informasi, metode pengembangan sistem, metode evaluasi sistem, analisis dan perancangan sistem, monitoring, audit dan evaluasi sistem informasi.

Sementara itu dalam pembukaan bedah buku, Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P mengatakan bedah buku cukup penting bagi civitas akademi karena bisa mengetahui secara cepat isi sebuah buku yang disampaikan langsung dari penulis dan pembahas pakar.

"Manfaat bagi penulis adanya bedah buku mengetahui keunggulan dan kelemahan buku yang ditulis. Buku yang baik itu dua atau tiga tahun sekali ada edisi revisi sehingga ada tambahan ilmu dari buku sebelumnya," katanya. (Sofyan)