Dr. Basuki Rachmat, S.E., M.M., Wakil Ketua Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Kehumasan saat menyerahkan tropi kejuaraan pemilihan Duta Kampus 2019 STIE Perbanas.

STIE Perbanas Surabaya Pilih Duta Kampus 2019

SURABAYA-STIE Perbanas Surabaya, melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) menggelar acara The Next Leaders 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 20 besar Finalis Duta Kampus terpilih untuk menjalani sesi Grand Final. Kamis (14/2/2018). Bertempat di Aula Kampus 1.

Ketua Pelaksana, Dita Febrianti, menuturkan acara ini sudah memasuki tahun ketiga. Awalnya, penyelenggaraan The Next Leaders masih sebatas kemampuan mahasiswa di bidang pengetahuan dan leadership. Saat ini, mereka harus menguasai sejumlah kemampuan yang lebih kompleks. Maka dari itu, semua finalis ini harus melalui beberapa seleksi sebelum masuk grand final.

”Semua finalis harus melewati seleksi, mulai dari seleksi administrasi, wawancara, hingga tahap karantina,” terang Dita Febrianti.

Untuk tahap Administrasi, finalis Duta Perbanas ini harus memenuhi beberapa kriteria. Sepertinya, Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3,0 dan memiliki prestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Di samping itu, saat wawancara para finalis harus menggunakan Bahasa Inggris dan dilanjutkan menyelesaikan kasus.

Lebih lanjut, Dita menjelaskan saat Karantina berlangsung, 20 besar finalis terpilih mendapatkan materi, di antaranya: Personality, Leadership, Knowledge dan Comunication Skill. Bahkan, mereka diajari berdadan di salah satu produk kecantikan di Surabaya melalui Beauty Class hingga Cat Walk.

Dengan mengusung tema "Knows the way, goes the way, shows the way", Pemilihan Duta Perbanas 2019 ini berbeda dari yang sudah terjadi.

Menurut Dita, tahun ini penyelenggara lebih mengedepan kombinasi konsep tradisional dan modern dengan memberikan unsur batik di busana dikenakan oleh setiap finalis.

”Semua finalis ini memperebutkan predikat Pasangan Duta Perbanas 2019, Pasangan Runner, Duta Favorit, dan Duta Persahabatan,” tambahnya.

Selama grand final berlangsung, semua finalis berjalan di red carpet. Mereka juga menjawab pertanyaan yang diberikan oleh juri. Bahkan, setiap finalis harus menunjukkan bakatnya, seperti menari, pencak silat, melukis, bernyanyi, presenter, dan banyak lagi lainnya.

Salah satu finalis, Nabilasshabira menampilkan bakatnya melukis selama kurang dari 5 menit. Mahasiswi baru D3 Perbankan dan Keuangan ini mengaku senang melukis sejak kecil. Lukisan yang ditampilkan pun sangat menarik perhatian juri dengan konsep abstract pemandangan senja.

”Waktu SMP pernah ikut duta seperti ini sih. Harapannya ya menang dan saya nanti bisa memberikan inovasi 3R, yakni Reduce, Reuse, Recycle,” harapnya. (Eko/Sofyan)