Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP saat menandatangani naskah MoU dengan PT. Faza Utama Sejahtera Cepu.

Jajaran Rektorat, Humas dan kerjasama, Fakultas Teknik Univet saat foto bersama dengan PT. Faza Utama Sejahtera Cepu usai penandatanganan naskah MoU.

Penandatangan MoU Univet dengan PT. Faza Utama Sejahtera Cepu

Sukoharjo-majalahlarise.com-Universitas Veteran Bangun Nusantara  Sukoharjo melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT. Faza Utama Sejahtera Cepu Blora Jawa Tengah dalam bidang pengembangan sumber daya manusia.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP dengan Head of Consulting Division PT. Faza Utama Sejahtera, Agus Sutanto, S.T.,M.I.L. Kamis (23/5/2019) di ruang Rektorat Kampus setempat.

Head of Consulting Division PT. Faza Utama Sejahtera, Agus Sutanto, S.T.,M.I.L. dalam sambutan menyampaikan terimakasih kepada Univet atas kerjasama yang dibangun dan kegiatan ini bermanfaat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki peluang kerja lebih baik.

"Harapan kami kerjasama ini tidak selesai pada penandatanganan tapi ada penindaklanjutan prinsipnya bagaimana kami bisa berkontribusi dan tidak merepotkan Universitas," harapnya.

Dikatakan pula, pihaknya juga memiliki kerjasama dengan beberapa kampus dan sekolah kejuruan. Hal ini terkait data pengangguran terbesar adalah di SMK sehingga siswa SMK sebelum punya ijasah sudah direkrut bekerja karena perusahaannya bisa melakukan uji sertifikasi kompetensi untuk SMK dan mahasiswa yang belum lulus pun bisa mengikuti uji kompetensi lisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

"Hasil komunikasi dengan beberapa kampus, kita berhasil memetakan masih belum mengetahui pentingnya sertifikat kompetensi dan bagaimana bisa terintegrasi dengan dunia usaha dan industri," jelasnya.

Lebih lanjut, Agus menerangkan pihaknya masih mengonsep PKL magang bersertifikasi. Biaya sertifikasi bisa diawali iuran mahasiswa sejak masuk kuliah seperti menabung tidak akan berat jika melakukan uji sertifikasi diberi pemahaman sebelum lulus dilakukan uji kompetensi.

Rektor Univet, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP menyambut baik sertifikasi uji kompetensi yang dilakukan dalam kerjasama ini karena dirinya punya pengalaman di progran studi Peternakan ketika mahasiswa ikut sertifikasi uji kompetensi nilai jual lulusan lebih tinggi. Sertifikasi uji kompetensi dilakukan di Balai Besar Pelatihan Peternakan di Batu Malang dan sudah dilakukan tiga tahun setiap tahun peminatnya ada.

"Saya berkeyakinan  di Fakuktas Teknik akan bisa berjalan asal kita kelola dengan benar. Mahasiswa harus tahu dulu ketika lulus itu harus pegang senjatanya apa minat kompetensi melalui sertifikat kompetensi dari BNSP sudah pasti laku.

Prof. Ali Mursyid berharap kerjasama ini tidak hanya sampai penandatanganan tapi sampai pada proses sertifikasi kompetensi. Selain itu, pada teman-taman di Fakultas Teknik kedepannya di Univet bisa menjadi centernya sertifikasi kompetensi di kabupaten Sukoharjo.

"Anak SMK tahunya lewat sini jadi koordinator wilayah untuk perusahaan pak Agus. Nama kita akan lebih besar lagi di masyarakat khususnya anak-anak sekolah, itu manfaat besar yang bisa kita raih," tuturnya. (Sofyan)