GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Pendidikan
»
Upacara Hari Lahir Pancasila di SMP Negeri 8 Surakarta, Kedatangan Peserta Luar Daerah
Upacara Hari Lahir Pancasila di SMP Negeri 8 Surakarta, Kedatangan Peserta Luar Daerah
Posted by CB Magazine on Minggu, 02 Juni 2019 |
Pendidikan
Warga SMP Negeri 8 Surakarta mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila dengan khidmad. |
Solo-majalahlarise.com-Semua PNS wajib masuk dan harus mengikuti upacara peringatan hari Kelahiran Pancasila. Walaupun hari Sabtu tanggal 1 Juni 2019 merupakan tanggal merah. Tidak ketinggalan SMP Negeri 8 Surakarta yang berada di bawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. juga melaksanakan upacara diikuti semua peserta didik kelas VII dan VIII beserta guru dan karyawan yang dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB. Bertempat di halaman sekolah.
Untuk kali ini upacara ada pemandangan yang berbeda, karena kedatangan 2 orang peserta baru. Djoko Purnomo Adi Saputro merupakan ASN dari BIG (Badan Informasi Geospasial) Bogor, Cibinong, Jawa Barat. Sedangkan satunya Dra. Suparmi berasal dari Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Mereka mengikuti upacara di tempat yang berbeda dengan alasan selain wajib, karena pembelian tiket mudik sudah berlangsung lama tidak bisa diubah ke lain hari lagi. Pilihan jatuh ke sekolah ini kebetulan kakaknya bekerja di SMP Negeri 8 Surakarta, itu alasan Djoko yang asli dari Kemlayan Solo. Sedangkan Suparmi yang kelahiran asli dari Sragen ini beralasan karena mempunyai teman kuliah kebetulan menjadi guru sekaligus reuni kecil-kecilan.
Peserta upacara baru ini merasa sangat senang. Mereka sangat beruntung bisa mengikuti upacara di SMP Negeri 8 Surakarta dan dapat mengikuti upacara bendera di Kantor Instansi Pemerintah sesuai keberadaan pejabat/pegawai.
Perlu diketahui sebagai syarat mengikuti upacara di tempat yang berbeda yaitu wajib mengirimkan bukti telah mengikuti upacara bendera kepada atasan langsung, berupa foto diri mengikuti upacara . Apabila ada pejabat / pegawai yang tidak mengikuti upacara bendera, maka akan dikenakan pemotongan tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan yang ada. Selain ada bukti foto juga ada formulir kehadiran pelaksanaan Upacara Bendera memperingati hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2019.
Pembina Upacara, Ch. Endah Setyowati, S.Pd, membacakan sambutan dari Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia) bahwa Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “pendiri bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
“Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, harapan dalam merayakan hari kelahiran Pancasila ini adalah perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Yang diperlukan mulai saat ini bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus menerus.
“Dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” tuturnya.
Sri Suprapti, Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta mengatakan upacara hari kelahiran Pancasila berakhir pada pukul 08.00 WIB untuk petugas upacara dari OSIS. Khusus untuk peringatan hari ini, tidak ada kegiatan belajar mengajar, sehingga peserta didik dan peserta upacara yang lain bisa langsung pulang ke rumah masing-masing.
“Semoga Pancasila terus menerus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia. Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua,” harapnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: