Siswa mengikuti lomba membatik di atas telenan.

SMP Negeri 8 Surakarta Gelar Lomba Bernuansa Batik

Solo-majalahlarise.com-Memperingati hari Batik Nasional ke-10 tahun 2019, SMP Negeri 8 Surakarta menggelar lomba bernuansa batik. Lomba yang ditampilkan antara lain lomba melukis di telenan diikuti peserta lima siswa per kelas. Kelas tujuh mengacu pada batik Surakarta, kelas delapan ke batik Yogyakarta dan kelas Sembilan ke batik Pekalongan. Lomba modifikasi kain batik tanpa dijahit dan lomba Fashion show dikuti semua siswa. Rabu (2/10/2019).

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd mengatakan batik merupakan kebanggaan bangsa Indonesia dan sebagai warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

“Berbeda dengan hari biasanya, semua warga SMP Negeri 8 Surakarta menggunakan baju Batik yang paling disenangi dan mungkin juga malah paling mahal. Begitu antusiasnya warga menggunakan baju batik masing-masing dengan perasaan bangga dan nyaman untuk dipakai menjalankan tugas sebagai seorang pelajar dan sebagai seorang guru dan karyawan,” katanya.

Waka Kesiswaan Wahyu Prihatin Sayekti menerangkan, lomba yang diadakan begitu meriah. Seperti lomba fashion show siswa dalam aksinya tampil bisa melakukan kreasinya seperti peragawati asli. Walaupun belum mendapatkan ilmu keserasian dan ilmu keluwesan mereka saling berlomba memperagakan dengan sepenuh hati dan ala kadarnya.

“Lomba modifikasi kreasi kain batik juga tidak kalah hebohnya. Untuk melukis batik memang banyak yang terlihat bagus sesuai dengan tema, komposisi warna dan kerapian. Bahkan banyak yang kagum dengan hasil lukisan dari peserta lomba melukis ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahyu Prihatin Sayekti berharap dengan diadakan lomba ini agar anak bisa merasa bangga dengan batik dan menyukai batik. Karena batik yang sudah diakui dunia ini  merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan.

Sementara itu, Waka Humas SMP Negeri 8 Surakarta, Sri Suprapti menuturkan cara lomba berakhir pada pukul 11.00 WIB ditutup dengan foto bersama antara para peserta lomba dengan para juri dan Kepala Sekolah. Setelah berakhirnya lomba, dilanjutkan dengan  kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. (Sofyan)