GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Artikel Pengembangan Profesi
»
CARA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PESERTA DIDIK DENGAN METODE CARD SORT
CARA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PESERTA DIDIK DENGAN METODE CARD SORT
Posted by CB Magazine on Rabu, 20 November 2019 |
Artikel Pengembangan Profesi
CARA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PESERTA DIDIK DENGAN METODE CARD SORT
Oleh: Ida Widjajanti Tyas Wening
Guru Mata Pelajaran PPKn SMA Negeri 2 Wonogiri
Ida Widjajanti Tyas Wening |
Pendidikan dipercayai sebagai sarana peserta didik mencapai derajad pribadi
sempurna (insan kamil) baik aspek kognitif, efektif, dan psikomotoriknya. Kenyataan hasil yang diperoleh dari
pendidikan sifatnya jangka panjang dan tidak instan. Namun, pendidikan mampu
menjadi obat mujarab serta semacam investasi bagi terbentuknya generasi
antikorupsi dimasa yang akan datang.
Mata Pelajaran PPKn dapat digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak, dan karakter warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Mata pelajaran PKn mempunyai peranan yang sangat penting, di mana dapat kita lihat dalam kehidupan bernegara sering terjadi permasalahan-permasalahan dan mengalami banyak goncangan akibat glabalisasi yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin maju.
Guru PPKn perlu segera dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk standar nasional, standar materi serta model-model pembelajaran yang efektif dalam mencapai tujuannya. Hal ini terbukti bahwa peserta didik merasa bosan dan enggan dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik menganggap bahwa pelajaran PKn terlalu banyak materi yang dihafalkan dan membuat ngantuk saat kegiatan belajar mengajar.
Mata Pelajaran PPKn dapat digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak, dan karakter warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Mata pelajaran PKn mempunyai peranan yang sangat penting, di mana dapat kita lihat dalam kehidupan bernegara sering terjadi permasalahan-permasalahan dan mengalami banyak goncangan akibat glabalisasi yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin maju.
Guru PPKn perlu segera dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk standar nasional, standar materi serta model-model pembelajaran yang efektif dalam mencapai tujuannya. Hal ini terbukti bahwa peserta didik merasa bosan dan enggan dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik menganggap bahwa pelajaran PKn terlalu banyak materi yang dihafalkan dan membuat ngantuk saat kegiatan belajar mengajar.
Rendahnya kompetensi pelajaran PPKn pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Wonogiri disebabkan karena beberapa faktor,
seperti faktor dari peserta didik, guru, orang tua, dan lingkungan. Dari faktor
peserta didik, intelegensi peserta didik merupakan faktor terpenting. Dengan
intelegensi yang tinggi diartikan percepatan perkembangan baik. Dari faktor
guru, guru yang tidak kreatif di dalam mengajarnya dan tidak selalu berpijak
pada tujuan pembelajaran. Sedangkan dari faktor lingkungan juga sangat
mempengaruhi, lingkungan yang panas, kelas tidak nyaman, suara bising akan
menganggu konsentrasi. Dengan demikian peserta didik perlu adanya tindakan
untuk menggunakan metode atau strategi lain agar tercapai pembelajaran sesuai
yang diiginkan.
Melihat kondisi
tersebut di atas, perlu ditingkatkan dalam pembelajaran mata pelajaran
PPKn dibutuh kreativitas guru untuk
menarik perhatian peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran
PPKn. Salah satu solusi yang dapat
dihadirkan adalah penggunaan metode belajar yang tepat dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas. Metode pembelajaran yang dipilih guru adalah dengan
menggunakan metode card shot. Model
Pembelajaran card sort merupakan
kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep penggolongan, sifat, fakta
tentang suatu obyek, atau mengulang informasi.
Model Pembelajaran
card sort merupakan kegiatan
kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep penggolongan, sifat,
fakta tentang suatu obyek, atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang
dilakukan peserta didik dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas yang
telah letih. Model pembelajaran ini mengajak peserta didik untuk belajar aktif
dan bertujuan agar peserta didik mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta
menumbuhkan daya kreativitas. Model pembelajaran card sort atau menyortir kartu adalah model pembelajaran yang
sangat sederhana yang terdiri dari kartu induk dan kartu rincian yang berisikan
materi yang akan disampaikan pendidik kepada peserta didik.
Dalam pembelajaran card
sort terdapat kelebihan yaitu (1) dapat mengarahkan peserta didik yang
merasa penat terhadap pelajaran yang telah diberikan, (2) dapat membina peserta
didik untuk bekerjasama dan mengembangkan sikap saling menghargai pendapat, (3)
pelaksanaannya sangat sederhana dan peserta didik mudah dalam mengelompokkan
pokok-pokok materi sehingga mudah dalam memahami materi yang diajarkan oleh
guru. Sedangkan kelemahan pembelajaran card
sort terdapat kelemahannya yaitu (1) membuat peserta didik kurang aktif
dalam berbicara atau menyimpulkan pendapat, (2) membutuhkan persiapan dan media
yang berupa kartu-kartu sebelum kegiatan berlangsung, (2) apabila guru kurang
bisa mengendalikan kelas maka suasana kelas akan menjadi gaduh.
Langkah–langkah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran card sort: (1) Peserta
didik dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, (2) Masing-masing kelompok
diberi kartu induk dan kartu rincian yang berisi materi, (3) Kemudian kelompok
tadi berusaha mengurutkan dan mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan
kategori materi, (4) Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kerjasama
kelompoknya, (5) Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. (*)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: