GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
News
»
Saat PSBB, Inilah Perhatian Pelaku Bisnis agar Tetap Survive
Saat PSBB, Inilah Perhatian Pelaku Bisnis agar Tetap Survive
Posted by CB Magazine on Minggu, 10 Mei 2020 |
News
Dosen Kewirausahaan STIE Perbanas Surabaya, Putri Wulanditya, S.E., M.Ak., CPSAK. |
Saat PSBB, Inilah Perhatian Pelaku Bisnis agar Tetap Survive
Surabaya- majalahlarise.com -Sejumlah kota besar di Jawa Timur sudah berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak akhir April kemarin. Sudah dua pekan, PSBB masih berlangsung dan memungkinkan untuk bisa diperpanjang lagi. Kondisi ini tentunya berdampak kepada semua pihak, termasuk pelaku bisnis yang harus ekstra keras memikirkan strategi jitu agar usahanya tetap bisa survive (bertahan).
Dosen Kewirausahaan STIE Perbanas Surabaya, Putri Wulanditya, S.E., M.Ak., CPSAK., mengatakan kondisi pandemi Covid 19 ini bukan perkara mudah dihadapi para pelaku bisnis. Menurutnya, jika ditinjau dari pelaku bisnis yang masih punya banyak simpanan uang, rehat sementara mungkin bisa jadi solusi terbaik. Namun, seberapa lamakah simpanan itu cukup?
"Apalagi pelaku bisnis yang memiliki karyawan. Mereka butuh penghasilan untuk keluarga dan di bulan Ramadan ini jelang Hari Raya Idul Fitri, karyawan juga menunggu gaji ke-13 atau identik dengan THR (Tunjangan Hari Raya,-red)," urainya.
Dalam menyikapi kondisi tersebut, pelaku bisnis perlu menentukan langkah strategis. Kata Putri, pelaku bisnis bisa memulai untuk mengidentifikasi kondisi usaha selama masa pandemi Covid 19 dan keterbatasan yang dialami. Pelaku bisnis dapat melakukan survei sederhana melalui whatsapp terhadap para pelanggan (customer) tentang kebutuhan mereka saat ini. Survei bisa sekaligus menjaring beberapa opini tentang sistem usaha yang tepat bagi bisnis yang sedang kita jalankan.
"Jika apa yang kita jual tidak sedang dibutuhkan atau bisnis benar-benar tidak bisa dioperasionalkan, maka saatnya memutar haluan sedikit tetapi usaha tetap survive," sarannya.
Lantas, untuk menghindari stress sendiri, pelaku bisnis bisa memberdayakan anggota keluarga dan para karyawan. Saat Work From Home (WFH) atau Business From Home (BFH), pelaku bisnis memiliki banyak waktu untuk berinteraksi bersama keluarga atau menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan. Diskusikan agar usaha tetap survive tetapi juga memperoleh win-win solution. Mereka pasti senang karena ikut dilibatkan dalam tanggung jawab demi keberlangsungan usaha.
"Pilihlah dua atau tiga alternatif terbaik sebagai Plan A dan Plan B. Jika Plan A belum berhasil, maka bisa menjalankan Plan B dan seterusnya," tambahnya.
Di samping itu, layanan jemput bola bisa dijadikan strategi yang dibutuhkan oleh pelaku usaha saat ini. Menurut Putri, sistem pemasaran langsung yang menyentuh kebutuhan customer dan delivery order yang dikirim sampai ke rumah menjadi bisnis yang laris ketika pandemi Covid 19 ini berlangsung.
"Seorang wirausaha atau enterpreneur memang dituntut untuk tetap smart, inovatif, dan kreati, dengan memaksimalkan ketersediaan teknologi dan komunikasi. Hal itu juga bagian dari upaya untuk tetap survive dalam menjalankan bisnis," trik Putri untuk pelaku usaha.
Lanjutnya, jika pelaku bisnis tidak terbiasa atau kurang update, mau tidak mau harus belajar jika tidak ingin usahanya berakhir begitu saja.
Terakhir, pentingnya mindset positif dari setiap pelaku usaha. Jangan biarkan diri menjadi lemah, sehingga berdampak pada bisnis yang dijalankan. Pikirkan nasib keluarga dan karyawan yang membantu selama ini. Tetap berusaha dan berdoa untuk memperoleh jalan yang terbaik.
"Semua orang yang memiliki bisnis pasti memiliki problem dan kendala yang sama. Namun, yang membedakan hanya spirit untuk optimis tetap survive di masa sulit yang tidak semua orang punya. Yakinlah bahwa musibah ini akan segera berakhir," pesannya. (hms/Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: