GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PELATIHAN DASAR PENDIDIKAN KARAKTER (PDPK) BAGI SISWA SMK
PELATIHAN DASAR PENDIDIKAN KARAKTER (PDPK) BAGI SISWA SMK
Oleh : Kartika Windiati Khasifa, S.Pd
SMK Negeri 1 Wanareja, Cilacap Jawa Tengah
Kartika Windiati Khasifa, S.Pd |
Abstrak: Pendidikan karakter bagi siswa SMK adalah salah satu cara untuk membentuk kepribadian yang hasilnya dapat terlihat dalam tindakan nyata yang di lakukan para siswa, yaitu bisa dari kerja keras, berperilaku dewasa jujur, berani, tanggung jawab, menghormati orang lain. Pendidikan tersebut dapat dimulai sejak siswa baru masuk ke SMK. Sebab di era 4.0 ini, Keberadaan Pendidikan karakter sangat penting guna menjadi suatu norna untuk siswa. Hal ini berdasarkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kata kunci: Pendidikan, Karakter, SMK
Pendahuluan
Menurut UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilanyang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan karakter menurut Rahardjo (2010:16) adalah suatu proses pendidikan yang holistic yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai fondasi bagi terbentuknya generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
Berkaitan dengan hal ini, pendidikan memiliki andil yang sangat penting dalam memperbaiki pandanga serta pola pikir bahwa pendidikan sekolah tidak hanya difokuskan untuk ilmu pengetahuan saja ataupun masalah keduaniawian melainkan ada tujuan hidup yang lebih penting yakni akhirat. Dalam pendidikan perlu dimaksimalkan upaya penanaman nilai kararkter siswa dengan tujuan yang tepat, tidak hanya bersifat teoritis melainkan lebih bersifat praktis. Tidak hanya cukup pada ranah kognitif tetapi juga sampai kepada afektif. Yang dapat dimuai sejak awal siswa masuk ke sekolah serta kegiatan minat bakat siswa melalui ektra kulikuler.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, Bab I Pasal 3 Aayat 1 disebutkan bahwa pembinaan peserta didik dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dam kokurikuler dengan jenis kegiatan yang dapat dikembangkan oleh sekolah dengan kebijakan dari masing-masing sekolah.
Pada hakikatnya tujuan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.
Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan, nilai yang diintegrasikan ke dalam kegiatan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK), penanggung jawab dan kegiatan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK).
Metode
Dalam hal ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri dan sifat-sifat suatu. Metode ini dimulai dengan cara mengumpulkandata, menganalisis data, dan menginterpretasikannya.
Pengertian
Pendidikan diharapkan mampu mengarahkan kehidupan anak nantinya di masyarakat yang dinamis. Penyimpangan perilaku dan budi pekerti yang terjadi pada seseorang akan terkena sanksi atau ancaman hukuman oleh lingkungan masyarakatnya (Nurul Zuriah, 2007: 3)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, karakter berarti sifat-sifat kejiwaan, (Saptono, 2011: 17). Menurut Simon Philips, karakter adalah kumpulan tata nilai, yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan (Fatchul Mu’in, 2016: 160)
Pendidikan karakter menurut Lickona merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai nilai etika yang inti. Lickona juga membagi komponen-komponen karakter yang baik sebagai berikut (Thomas Lickona, 2013: 98): Pengetahuan Moral, Perasaan Moral, dan Tindakan Moral. Inti daripada pembagian ini adalah untuk memetakan daripada sebuah proses dalam pembentukan karakter. Dimana semuanya dimulai dari sebuah pengetahuan tentang hal-hal yang baik. Setelah itu, ada sebuah perasaan yang muncul sebagai efek dari pengetahuan tadi. Dari kedua hal ini, kemudian muncul sebuah keinginan untuk menerapkannya dalam perbuatan sehari-hari yang pada akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. Pendidikan karakter akan menumbuhkan jiwa yang baik pada diri tiap individu karena pembentukan karakter akan menghasilkan sebuah generasi yang baik dalam mencapai keutuhan diri dalam hubungan dengan individu dengan Tuhan dan juga manusia.
Begitu pula pada jenjang pendidikan, Setiap jenjang pendidikan memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya. Ciri khusus dimaksud menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya diganti dengan kebiasaan belajar yang baru dan lebih sesuai dengan tingkat perkembangan yang berhubungan dengan perilaku manusia dengan Tuhan Yang Maha esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma – norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat. Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) merupakan kegiatan awal dari proses pembelajaran di SMK.
Tujuan
Pada hakekatnya Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) Bagi Siswa SMK bertujuan Membentuk jati diri dan perilaku menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mmerujuk pada tujuan pembinaan kesiswaan yang disesuaikan dengan tujuan sekolah SMK masing-masing.
Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas; Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan; Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat; 10. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society). Nilai yang diintegrasikan ke dalam kegiatan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK). Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; Budi pekerti luhur atau akhlak mulia; Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara; Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat; Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural; Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan; Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi ; Sastra dan budaya; Teknologi informasi dan komunikasi; Komunikasi dalam bahasa inggris.
Penanggung jawab sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 ayat 5 bahwa Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) merupakan pengembangan dari Pembinaan kesiswaan di sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Kepala sekolah mempunyai peranan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya untuk merencanakan pendidikan karakter, mengorganisasikan pendidikan karakter, melaksanakan pendidikan karakter, dan melakukan pengawasan pendidikan karakter. Kepala sekolah sebagai ujung tombak dalam keberhasilan pendidikan karakter. Proses manajeman pendidikan yang tepat. Sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib. Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, hanya akan menghasilkan tersendatnya laju organisasi, yang pada akhirnya tujuan pendidikan karakter tidak akan pernah tercapai secara semestinya.
Kegiatan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK).
Jenis kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dikembangkan oleh sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 pasal 3. Kegiatan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) ini merupakan pengembangan dari materi pembinaan kesiswaan. Yang merujuk pada RAKS SMK dan Program Kerja Waka Kesiswaan sekolah masing-masing serta dalam Kegiatan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) ini sekolah dapat melakukan kerjasama dengan pihak luar seperti halnya Komppi/Batalion, Kepolisian, ataupun lembaga lainnya di sesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai.
Kegiatan Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) merupakan kegiatan awal siswa dalam lingkungan Pendidikan yang baru. yang dilaksanakan sekolah sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya selama di sekolah. Dalam teknisnya kegiatan ini merupakan kegiatan non-pelajaran yang memberikan solusi bagi siswa untuk meningkatkan peminatan mereka ke berbagai bidang yang mereka inginkan. kegiatan extrakurikuler ini adalah bagian teerintegrasi dari system Pendidikan di sekolah guna memfasilitasi keragaman bakat, minat dan potensi siswa. Untuk itu, penyediaan Pembina ektra kurikuler yang sesuai menjadi penting untuk dilakukan oleh manajemen sekolah. bagian teerintegrasi dari system pendidikan di sekolah guna memfasilitasi keragaman bakat, minat dan potensi siswa di era 4.0. Untuk itu, penyediaan Pembina extrakurikuler yang sesuai menjadi penting untuk dilakukan oleh manajemen sekolah. Yang merupakan kegiatan positif yang dapat diikuti oleh seluruh siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Selain itu juga reward yang diberikan oleh sekolah kepada siswa yang berprestasi membuat motivasi siswa menjadi melejit tinggi, maka dari itu kegiatan ini merupakan kegiatan wajib bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Kesimpulan
Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) adalah usaha atau kegiatan pemupu karakter siswa baik di dalam maupun di luar jam belajarnya, untuk mengusahakan aga siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) disekolah itu sangat penting. Karena, dengan adanya Pelatihan Dasar Pendidikan Karakter (PDPK) terhadap siswa SMK, maka siswa tumbuh dan berkembang dengan norma norma dan karkater yang baik. Hal tersebut dalpat dimulai dari Pelatian Dasar Pendidikan Karakter bagi siswa Baru di SMK.
Daftar Pustaka
Indonesia, S. N. (2005). Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Surabaya: Media Centre
Bafadal, Ibrahim,Teknik Analisa Data Penelitian Kualitatif (dalam Metodelogi Penelitian Kualitatif: Tinjauan Teoritis dan Praktis) (Malang: Unisma, tt)
https://osf.io/preprints/inarxiv/d2muh/
https://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/permendiknas_39_08.pdf
https://lpmplampung.kemdikbud.go.id/detailpost/lima-aktivitas-pendidikan-karakter-di-sekolah
Kurniawan, Yudha &Hindarsih. 2011. Character Building: Membangun Karakter Menjadi Pemimpin. Jakarta: Litbang Sekolah Alam Indonesia.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: