GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Artikel Pengembangan Profesi
»
MODEL TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI Ksp
MODEL TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI Ksp
Posted by CB Magazine on Selasa, 22 September 2020 |
Artikel Pengembangan Profesi
MODEL TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI Ksp
Oleh: Sukatni, S.Pd., M.Pd.
Guru Kimia SMA Negeri 1 Pracimantoro Wonogiri
Sukatni, S.Pd., M.Pd. |
Pada kondisi antara harapan dan tantangan seperti ini, eksistensi dan peran guru kimia dalam meningkatkan mutu pendidikan semakin ditingkatkan. Sejauh mana peran guru kimia dalam memberikan konstribusinya sebagai guru kimia dalam membelajarkan peserta didik secara aktif, inovatif, kreatif efektif dan menyenangkan. Dalam pelajaran kimia banyak materi perhitungan yang dapat membosankan peserta didik dan tentunya membutuhkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik. Oleh karena itu, hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bahwa pemilihan metode, strategi maupun media pembelajaran yang tepat mutlak dilakukan oleh guru kimia.
Berdasarkan hasil observasi pada saat proses pembelajaran Kimia di SMA Negeri 1 Pracimantoro ditemukan masalah yang muncul akibat rendahnya aktivitas peserta didik dalam memecahkan permasalahan pada materi perhitungan kimia. Para peserta didik sulit untuk diajak berhitung menyelesaikan soal-soal dan tidak aktif dalam memecahkan masalah, membahas atau mengerjakan soal. Kondisi peserta didik yang demikian sangat berpengaruh pada pencapaian kompetensi belajar peserta didik. Selain itu, berpijak pada setiap pembelajaran yang dilakukan pada saat meteri Ksp, peserta didik merasa kesulitan untuk menyelesaikan soal-soal untuk latihan. Hal ini dijumpai setiap tahun masalah materi Ksp ini menjadi momok bagi guru sendiri.
Guru mengadakan wawancara dengan peserta didik, kenapa materi Ksp merupakan materi yang sulit. Setelah mengetahui jawaban dari wawancara mengenai permasalahan tersebut ada salah satu solusi pembelajaran yang dapat digunakan adalah adalah menggunakan model Take and Give. Menurut Ngalimun (2014:8) menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial untuk menentukan perangkat-perangkat dalam pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurilum dan lain-lain. Adapun langkah-langkah model pembelajaran Take and Give sebagai berikut. 1) Siapkan kelas sebagaimana mestinya, 2) Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai, 3) Untuk memantapkan penguasaan materi, peserta didik diberi masing-masing satu kartu yang telah disiapkan sebelumnya yang berisi materi yang berbeda-beda dan identitas peserta didik, untuk dipelajari kurang lebih 5 menit, 4) Semua peserta didik diminta untuk berdiri, 5) Dengan menggunakan kartu tersebut semua peserta didik mencari pasangan untuk saling memberi dan menerima materi, 6) Tiap peserta didik harus mencatat nama peserta didik yang diberi materi tadi pada kartu, 7) Setelah selesai memberi materi kepada satu peserta didik kemudian berganti mencari peserta didik yang lain, 8) Demikian seterusnya sampai tiap peserta didik dapat saling memberi dan menerima materi masing masing (Take and Give), 9) Untuk mengevaluasi keberhasilan, peserta didik diberi pertanyaan dengan soal yang berbeda, 10) Kesimpulan.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa peserta didik berpendapat bahwa pembelajaran dengan dengan menerapkan model Take and Give pada kompetensi Ksp dapat meningkatkan pencapaian kompetensi Ksp. Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran kimia. (*)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: