GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
BELAJAR DARI RUMAH (BDR) SOLUSI PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID-19
BELAJAR DARI RUMAH (BDR) SOLUSI PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID-19
Oleh: Robi Asnuning
Guru SDN 2 Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah
Robi Asnuning |
Pandemi Covid-19 telah membuat kondisi kehidupan masyarakat terganggu. Segala rutinitas kegiatan sehari-hari dalam berbagai bidang misalnya ekonomi, kesehatan, keagamaan, pariwisata, kebudayaan, adat, tak terkecuali bidang pendidikan pun ikut terkena dampaknya. Tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan masyarakat tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pembatasan demi pembatasan diberlakukan agar penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan banyak korban.
Pada kenyataannya masyarakat tetap membutuhkan pelayanan dalam berbagai bidang terutama yang menyangkut kebutuhan hidup yang vital, misalnya ekonomi, kesehatan dan yang terpenting ialah pendidikan. Pelayanan pendidikan bagi masyarakat tetap harus dilakukan dengan mengingat banyaknya jumlah peserta didik dan keberlangsungan generasi mendatang, meskipun tak luput pula dari penerapan pembatasan. Mulai dari pembatasan jam belajar, pembatasan jumlah siswa yang boleh datang ke sekolah, pembatasan kegiatan ekstrakurikuler, dan semua kegiatan rutin rapat-rapat, pertemuan dengan orang tua siswa/wali. Pelayanan pendidikan tetap dilakukan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, dan warga sekolah lainnya dan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020 yang lalu berbagai penyesuaian dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mengingat kondisi masing-masing daerah. Pelabelan daerah dengan istilah zona merah, zona kuning, dan zona hijau. Daerah dengan label zona hijau dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (tapka) dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Daerah zona kuning dan merah diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)/Belajar Dari Rumah (BDR)/belajar daring/belajar online.
PJJ/BDR memerlukan sarana yang dapat menghubungkan siswa dengan guru secara visual, audio, maupun audio visual. Salah satu media yang dapat digunakan ialah gawai android/HP dengan berbagai aplikasi yang dimilikinya. Ruang pertemuan virtual diciptakan agar siswa bisa berkomunikasi dengan guru dalam belajar dan pemberian tugas. Pertemuan virtual dapat dilakukan dengan aplikasi zoom, meet . Namun tidak semua siswa dapat mengikuti pertemuan virtual dengan kedua aplikasi tersebut. Hal ini terjadi karena kedua aplikasi tersebut memerlukan gawai yang mendukung, internet dengan bandwidth besar, jaringan dan sinyal yang stabil. Aplikasi lain yang biasa digunakan dan dapat menjangkau lebih banyak siswa yaitu Whatsapp (WA). Melalui media ini dibuatlah grup-grup sesuai dengan kepentingan komunitas dan kelompok. Melalui media ini pulalah pembelajaran dilakukan. Pengiriman tugas dan komunikasi dua arah bisa berjalan lancar dan irit kuota data. Semakin hari BDR menjadi solusi tepat agar siswa bisa belajar dengan baik di masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Pembiasaan BDR yang berlangsung selama kurun waktu satu tahun ini menjadi kebiasaan baru dalam bidang pendidikan. Ketergantungan terhadap gawai dengan akses internet yang baik sudah menjadi pemandangan sehari-hari di lingkungan sekolah dan di rumah sebagai satu-satunya sarana penghubung siswa dan guru. Ketrampilan guru dalam mengelola kelas dan menggunakan aplikas gawai menjadi penting untuk ditingkatkan
Marilah kita senantiasa memohon dan berdoa agar pandemi covid-19 segera berlalu dan kita dapat hidup dengan normal. Begitupun dalam bidang Pendidikan. Kegiatan pembelajaran Kembali normal, siswa dapat hadir di sekolah dengan aman dan nyaman . Tetap patuhi prokes dengan CTPS, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Salam sehat dan salam merdeka belajar, belajar dari rumah.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: