VIDEO PEMBELAJARAN EFEKTIFKAN PJJ MATEMATIKA

Oleh: Tinuk Triyana, S.Pd, MBA

Guru Matematika di SMA Negeri 1 Wonogiri

Tinuk Triyana, S.Pd, MBA

        “Tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri”, nampaknya istilah itu sekarang terbukti sangat nyata pada kehidupan kita saat ini. Betapa tidak, tidak satupun dari kita bahkan manusia di dunia ini yang menyangka bahwa kejadian yang luar biasa akan terjadi atau lebih tepatnya telah terjadi pada saat ini. Pandemi covid-19, saat ini dunia kita sedang berperang melawan virus yang konon berasal dari hewan bernama kelelawar yang hidup di salah satu daerah negara China. Wabah virus covid-19 ini dengan begitu cepatnya menyebar ke seluruh dunia dan telah menimbulkan banyak korban. Semua negara berusaha dengan berbagai cara untuk mencegah agar penyebaran virus tidak semakin meluas, salah satunya adalah Indonesia. 

       Jawa Tengah dibawah pimpinan gubernur Ganjar Pranowo memutuskan untuk melakukan pembatasan kegiatan di luar rumah, melakukan pekerjaan dari rumah saja termasuk dunia pendidikan. Dan, perubahan dimulai pada saat itu dimana pembelajaran yang semula dilakukan dengan tatap muka dikelas sekarang harus dilakukan secara daring atau lebih dikenal dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau Work From Home (WFH).  

       “Hanya yang bisa mengikuti perubahanlah yang bisa bertahan”. Perubahan pembelajaran tatap muka menjadi PJJ tentunya ada konsekuensi yang harus ditanggung semua pihak. Baik guru maupun siswa mau tidak mau harus melakukan perubahan kebiasaan dalam belajar. PJJ membutuhkan berbagai perlengkapan baik fisik berupa alat komunikasi (android, laptop, hp, dll)  maupun nonfisik diantaranya aplikasi online, jaringan internet, konten (materi pembelajaran) dan yang tidak kalah penting adalah karakter yang baik agar PJJ berjalan lancar. Penulis sebagai guru yang merupakan bagian dari dunia pendidikan tentunya harus bersiap diri dengan belajar dan menambah pengetahuan tentang IT untuk menunjang kelancaran dalam menjalankan PJJ.

       Pelaksanaan PJJ harus dipersiapkan sebaik mungkin agar materi pelajaran yang akan disampaikan bisa ditransfer pada peserta didik dengan baik. Terlebih lagi penulis mengajar kelas XII SMA Negeri 1 Wonogiri pada semester gasal Tahun Pelajaran 2020/2021 diantaranya adalah kelas peminatan IPS yang menurut kebanyakan orang dihuni oleh peserta didik yang lebih “spesial”. PJJ dilakukan dengan memberikan modul belajar yang dibuat sendiri guru pada siswa agar lebih mudah dipelajari dan terfokus pada materi yang ingin disampaikan. Jika diperlukan, akan dilakukan pembelajaran tatap muka melalui aplikasi video conference sehingga bisa berkomunikasi dua arah meskipun melalui dunia maya. 

       Kenyataannya ternyata tidak seindah yang dibayangkan, banyak sekali kendala yang muncul dalam PJJ, misalnya: gangguan jaringan, gawai yang tidak memadai, masalah kuota internet dan juga masalah kedisiplinan atau karakter siswa yang kurang baik seperti tidak mengikuti PJJ, tidak mengumpulkan tugas, dan sebagainya. Padahal untuk melakukan PJJ terutama dengan video conference atau memanfaatkan youtube memerlukan kuota data internet yang lebih banyak, sehingga hal ini memberatkan siswa dalam hal biaya yang harus dikeluarkan.

       Oleh karena itu, penulis mencari cara bagaimana bisa memberikan pembelajaran yang efektif namun hemat kuota atau murah. Membuat video pembelajaran sendiri dipilih penulis sebagai solusi PJJ agar berjalan lebih efektif. Video pembelajaran dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi. Sehingga hal ini diharapkan mampu meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik.

       Video pembelajaran menurut Daryanto (2010:90) adalah bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai di hadapan siswa secara langsung, video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran. Sedangkan menurut Aqib (2013:51) manfaat video pembelajaran antara lain: 1) pembelajaran lebih jelas dan menarik, 2) proses belajar lebih interaksi, 3) efisiensi waktu dan tenaga, 4) meningkatkan kualitas hasil belajar, 5) belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dan 6) menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi belajar. 

       Cara membuat video pembelajaran dengan powerpoint adalah sebagai berikut: 1) buka software microsoft powerpoint, 2) membuat slide powerpoint sesuai dengan yang diinginkan bisa di isi tulisan (teks), gambar, audio (musik), bahkan bisa menambahkan video ke dalam slide powerpoint, 3) membuat efek transisi antar slide, serta efek animasi bergerak obyek / teks merupakan bagian dari membuat tampilan powerpoint yang menarik, 4) mengatur durasi masing-masing slide powerpoint, 5) merekam semua aktifitas yang dilakukan saat presentasi melalui menu “Record Slide Show” dilanjutkan “Start Recording from Beginning”, 6) proses menjadikan rekaman sebagai file video dengan memilih menu “Save As” dengan memilih format mp4. 

       Video pembelajaran yang dibuat diberikan pada peserta didik melalui WhatsApp Group sehingga siswa dapat mengulang pembelajaran sampai paham tanpa harus mengeluarkan biaya untuk kuota internet. Adanya perubahan respon siswa terhadap hasil refleksi pembelajaran dimana sebelum menggunakan video pembelajaran banyak siswa yang memilih ekspresi sedih/negatif namun setelah menggunakan video pembelajaran banyak siswa yang memberikan ekspresi bergembira/positif. Dan yang tak kalah penting adalah fakta meningkatnya hasil belajar peserta didik kelas XII IPS1 dan IPS2 SMA N 1 Wonogiri TP 2020/2021. (*)