GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PERAN GURU MASA DEPAN PENDIDIKAN BANGSA
PERAN GURU MASA DEPAN PENDIDIKAN BANGSA
Oleh : Imsiyah
SDN Tegalrejo 01 Salatiga, Jawa Tengah
Imsiyah |
Masa depan pendidikan bangsa mesti di siapkan. Pidato Mendikbud Nadiem Makarim dalam memperingati Hari Guru Nasional tahun 2019 memberikan petunjuk untuk menyiapkan guru masa depan. Menariknya, masalah klasik yang kerap mendera para guru disampaikan secara tersurat dalam pidato Mendikbud. Guru penggerak hanya akan terjadi jika ruang kreativitas dan kemandirian berpikir guru difasilitasi. Realitas yang terjadi malah berkebalikan, kebijakan top down telah berhasil mengekang ruang gerak para guru.
Kebijakan pendidikan nasional memang ada di tangan Kemendikbud, tetapi masa depan pendidikan Indonesia ada di tangan guru-guru. Bagaimana merancang masa depan guru Indonesia sehingga mereka menjadi sosok guru masa depan?
Cara kerja seperti itu tak akan membawa perubahan apa pun bagi pendidikan Indonesia. Galibnya posisi guru sangat strategis. Posisi dengan multi peran yang mesti diemban.
Peran pertama, guru sebagai profesi. Sebagai profesi, ada tuntutan yang harus di penuhi, yakni kesungguhan bekerja. Cintailah diri sebagai guru, juga cintailah mulianya mencerdaskan anak bangsa. Passion ini yang menjadi pembeda bagi guru.
Peran kedua sebagai pejuang. Berkhidmat untuk mencerdaskan anak bangsa harus siap dengan konsekuensi. Bahkan, bagi sebagian guru yang mengajar di pelosok daerah, mereka di tantang melakukan yang terbaik dengan segala keterbatasan. Apalagi, bagi guru dengan kondisi ekonomi tak berkecukupan, beban mereka semakin berat. Di satu sisi, harus menuntaskan tugas dan tanggung jawab dengan baik, di sisi lain mereka harus berjuang mengatasi persoalan hidup mereka.
Peran ketiga guru sebagai negarawan. Ikhtiar memerangi kebodohan sesungguhnya merupakan upaya perjuangan mewujudkan welfare state, yang mau tak mau karena ini ranah politik, guru mesti memerankan diri jadi negarawan. Kendati bukan pejabat negeri, apa yang di lakukan guru adalah tugas yang harus di laksanakan para negarawan. Bahkan, M Natsir pernah menyatakan, “Suatu bangsa tidak akan maju sebelum ada di antara segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.” Sejatinya, guru adalah negarawan tampa jabatan.
Pada situasi ada guru yang hidupnya tak berkecukupan, kemandirian dan kreativitas guru terpasung, gerak guru yang tak serentak pada satu tujuan yang sama, mungkinkah gerakan guru seperti ini mampu membuat Indonesia maju?
Pada dimensi kelaluan, pemerintah harus belajar dari kesilapan membuat guru tak mandiri dalam berpikir dan bersikap. Pada dimensi kekinian, pemerintah harus merubah haluan agar lebih banyak memberikan kesempatan kepada guru untuk berpikir, merancang sesuatu, bereksperimen, dan menata diri mereka menjadi sosok guru masa depan. Pemerintah tak bisa secara sepihak ‘memaksa’ guru harus berubah. Pemerintah juga harus memulai perubahan . ”Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda,” begitu pesan Mendikbud. Jangan lagi ada kebijakan yang bersifat intruksi dari pemerintah kepada guru. Ajak guru berdialog dan libatkan guru dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan nasional yang rumit dan kompleks.
Kebutuhan akan ‘sekolah masa depan’ mensyarakatkan terwujudnya pembentukan kemampuan pemanfaatkan pengetahuan dan pengolahan informasi melalui pembelajaran kreatif dan eksploratif, serta kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah. Hal ini hanya akan terjadi di tangan guru-guru masa depan. Guru yang merancang cita-cita masa depan dan terlibat secara intens dalam perjuangan mewujudkan cita-cita tersebut. Perubahan tidak dapat di mulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Kiranya melakukan revolusi damai ruang kelas menjadi pilihan kebijakan paling tepat untuk menempatkan guru sebagai agen perubahan.
Berikan kemerdekaan dan kepercayaan tanpa syarat kepada para guru untuk belajar dan merancang masa depan para siswanya. Karena merekalah yang paling memahami kebutuhan masa depan para siswanya. Guru yang memulai, guru pula yang mengakhiri. Ciri karakteristik guru masa depan, mereka akan terus bergerak agar (pendidikan) Indonesia makin maju. Guru penggerak, Indonesia maju.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: