GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENTINGNYA ALAT PERAGA PEMBELAJARAN
PENTINGNYA ALAT PERAGA PEMBELAJARAN
Oleh : Etik Triwidarti, S.Pd.SD
SDN 3 Nambangan, Selogiri, Wonogiri Jawa Tengah
Etik Triwidarti, S.Pd.SD |
Sesungguhnya alat peraga belajar berperan membawa dunia luar ke dalam kelas. Lingkungan luar yang sulit dijangkau oleh alat indra akan diperlihatkan dalam bentuk mini dan duplikatnya. Contohnya, tentang bumi dan luar angkasa akan dilihat dalam tiruan bumi (globe) dan peta jagat raya.
Alat peraga termasuk media yang sangat penting dalam menyampaikan informasi ilmu pengetahuan kepada siswa. Alat peraga membantu mengurangi pemahaman verbalisme (kabur) terhadap materi pelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami. Selain itu, jenis media belajar ini dapat merangsang daya pikir dan nalar serta kreativitas siswa.
Alat peraga dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu visual dan auditif. Alat peraga visual adalah segala sarana belajar yang dapat mempengaruhi daya pikir siswa melalui pengamatan panca indra dengan cara memperlihatkan benda aslinya, benda tiruan, gambar dan sejenisnya.
Sedangkan alat peraga auditif adalah sarana yang dapat mempengaruhi daya pikir siswa dengan cara menjelaskan, menerangkan, memberikan contoh-contoh dan lain sebagainya.
Guru sebagai pelaksana teknis pembelajaran di ruang kelas harus mampu menguasai alat peraga pembelajaran. Menguasai dalam hal ini terdiri 2 hal yaitu pemilihan dan penggunaan alat peraga tersebut.
Pemilihan alat peraga
Guru memilih alat peraga yang tepat. Tepat artinya relevan dengan materi, tujuan dan kemampuan siswa. Ketepatan pemilihan alat peraga akan menentukan efektifitas dan efisiensi komunikasi dalam pembelajaran.
Penggunaan alat peraga
Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran harus tepat agar memenuhi tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Prinsipnya adalah menempatkan atau memperlihatkan alat peraga pada tempat, waktu dan situasi yang tepat. Penelitian membuktikan bahwa kemampuan alat indra menerima dan menyerap informasi lebih besar pada penglihatan (70 % - 85%) dan pendengaran ( 15% - 25%). Siswa lebih mudah menerima informasi materi pelajaran melalui proses penglihatan. Sebaliknya, guru akan mudah menyampaikan informasi pelajaran melalui penggunaan alat peraga bersifat visual dan audio.
Tentunya kita masih ingat ketika guru menerangkan pelajaran di depan kelas menggunakan media pembelajaran. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat sehingga pelajaran itu pun harus berakhir. Waktu belajar begitu terbatas. Mengapa terjadi demikian?
Perhatian kita hanya tertuju pada penjelasan guru dan alat peraga yang digunakan dalam belajar. Rupanya media penyampai materi pelajaran yang digunakan guru telah menyita seluruh perhatian siswa.
Benar. Pada mata pelajaran Geografi ada globe (tiruan bumi) dan peta wilayah. Model rangka manusia berdiri pada sistem rangka membuat siswa lupa akan waktu pada mata pelajaran Biologi. Model sistem tata surya dalam pelajaran Fisika merasa siswa berada di angkasa. Begitu pula model lampu kedap-kedip hasil praktik materi listrik dinamis pada mata pelajaran Fisika. Ini hanya beberapa contoh saja.
Berdasarkan ilustrasi di atas dapat disimpulkan beberapa manfaat penggunaan alat peraga bagi siswa. Di antaranya adalah: 1. Memusatkan perhatian siswa. 2. Menarik minat siswa untuk belajar. 3 Mempermudah penguasaan materi pelajaran. 4. Merangsang daya pikir dan nalar siswa. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas siswa.
Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut: 1. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak. 2. Memperluas cakupan materi pelajaran. 3. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. 4. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif. 5. Menghindari pembelajaran verbalisme. 6. Menciptakan pembelajaran efektif dan efisien.
Demikianlah uraian manfaat penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Semoga menjadi bahan inspirasi bagi kita semua.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: