GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
METODE DEBAT TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PPKn
METODE DEBAT TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PPKn
Oleh: Astrit Purwani, S.Pd
Guru SMP Negeri 7 Wonogiri, Jawa Tengah
Astrit Purwani, S.Pd |
Pelajaran PPKn merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum sekolah yang bertujuan mengembangkan karakter dan kecerdasan sebagai warga negara Indonesia agar memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Melalui pelajaran PPKn, pemahaman sikap dan perilaku demokratis dikembangkan, bukan semata mata melalui mengajar demokrasi tetapi juga melalui model pembelajaran yang secara langsung menerapkan cara hidup secara demokrasi.
Agar pembelajaran PPKn tidak monoton dan membosankan diperlukan kreativitas guru agar pembelajaran PPKn menjadi menyenangkan. Kreativitas guru menurut Slameto (2010: 145) adalah berhubungan dengan penemuan sesuatu yang baru dengan penggunaan sesuatu yang telah ada. Sejalan dengan pendapat Con Semiawan, dkk (1987:8) bahwa kreativitas biasanya diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Akan tetapi tidak berarti seluruh produknya baru. Produk tersebut mungkin saja berupa gabungan dan kombinasi dari unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas guru akan memunculkan siswa aktif. Keaktifan siswa dapat tercipta melalui penerapan metode belajar. Banyak sekali cara untuk membuat pembelajaran menjadi menarik dan sekaligus mengaktifkan siswa. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan metode debat. Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Rasa bosan juga terlihat pada siswa-siswa kelas VII E di SMP Negeri 7 Wonogiri Tahun Pelajaran 2020/2021 pada Kompetensi Dasar (K.D.) 3.2 memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan. Ketika siswa diberi tugas untuk meringkas materi di buku catatan jumlah siswa yang mengumpulkan hanya sekitar 13 orang atau sekitar 45 % saja dari seluruh siswa di kelas. Alasan mereka beragam antara lain sulit, lupa, tidak ada buku, dan lain sebagainya.
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Metode pembelajaran debat aktif dapat dilakukan dengan membuat sebuah pernyataan yang kontroversi terhadap materi yang telah kita berikan sebelumnya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Bentuklah siswa dalam dua kelompok satu kelompok adalah sebagai pro atau pendukung pernyataan tersebut sementara satu kelompok yang lain adalah sebagai kelompok kontra atau kelompok yang menolak pernyataan tersebut. 2) Tanyakan kepada kelompok pro mengapa mereka mendukung pernyataan tersebut, sementara kelompok kontra harus mempertahankan pendapat tersebut juga disertai dengan argumentasi-argumentasi yang masuk akal. 3) Atur lalu lintas debat agar tidak terjadi debat kusir.
Metode pembelajaran ini mempunyai banyak kelebihan antara lain memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan, melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan, serta melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Setelah melakukan metode debat siswa tampak mengalami peningkatan motivasi belajar. Pemahaman siswa tentang materi juga meningkat. Hal ini sependapat dengan Sardiman (2007) bahwa siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental ini berupa keinginan, kemauan atau cita-cita.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunan metode debat mampu meningkatkan motovasi belajar pada siswa SMP Negeri 7 Wonogiri kelas VII E untuk K.D. 3.2 memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan. Terlihat peningkatan siswa baik dalam penyelesaian tugas berupa ringkasan maupun tugas yang lain meningkat hampir 90 persen dari keseluruhan siswa. Hal ini terjadi karena mereka merasa pembelajaran metode debat sangat menarik, tidak membosankan, serta mereka bebas menyatakan pendapat dan bebas berargumentasi.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: