GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
GURU ZAMAN NOW
GURU ZAMAN NOW
Oleh : Nugrah Armenia Khawa, S.Pd
SD Negeri Cangkringrembang, Karanganyar, Demak Jawa Tengah
Nugrah Armenia Khawa, S.Pd |
Karakteristik pendidikan 4.0 sangat dekat dengan teknologi dan dunia digital. Dalam menjalankan masing-masing metode pembelajaran di atas, setiap guru tentu saja perlu untuk memanfaatkan ICT secara optimal. Bagaimana seharusnya guru zaman now menyikapi perkembangan ini?
Para guru tentu saja harus bisa melakukan penyesuaian diri. Setidaknya mereka harus memiliki karakteristik seperti berikut ini:
Adaptif
Seorang guru abad 21 harus bisa beradaptasi dengan segala perkembangan dan perubahan yang terjadi. Smartboard hadir menggantikan papan tulis. Tablet hadir menggantikan buku. Video conference jadi proses pembelajaran yang lazim. Guru harus bisa menyesuaikan diri dengan segala perkembangan tersebut.
Life-long Learner
Bukan hanya peserta didik yang dituntut untuk menjadi life-long learner, guru juga. Guru abad 21 akan terus mengikuti trend pendidikan dan perkembangan teknologi terupdate. Mengacu pada hal tersebut, mereka akan menyesuaikan rencana pembelajarannya. Rencana dan metode pembelajaran yang lama akan di update sesuai perkembangan terkini.
Melek Teknologi
Pembelajaran di abad 21 akan banyak memanfaatkan berbagai macam teknologi terbaru terutama ICT. Maka dari itu, salah satu profil guru abad 21 yang cukup penting adalah melek teknologi. Mereka harus bisa menguasai teknis penggunaan sejumlah teknologi dan bisa menerapkannya untuk membantu pembelajaran.
Paham Cara Berkolaborasi
Salah satu profil guru efektif abad 21 yaitu mampu bekerja secara kolaboratif dan bisa membimbing peserta didik untuk berkolaborasi dalam pembelajaran. Kolaborasi adalah salah satu keterampilan yang cukup penting pada era ini. Keterampilan ini bisa meningkatkan efektivitas suatu kegiatan.
Berpikir ke Depan
Salah satu peran guru dalam pembelajaran abad 21 adalah sebagai mentor peserta didik. Tugas mereka tidak sekedar menyampaikan pelajaran, tapi juga mengarahkan. Maka dari itu, guru abad 21 harus memiliki visi bisa memandang ke masa depan. Dengan demikian, mereka bisa mengarahkan siswa ke arah yang tepat ke depannya. Contohnya, guru bisa menyadari potensi peserta didiknya, kemudian mengarahkan masa depan mereka menuju peluang karir yang sesuai.
Sebagai Advokat
Seorang guru tidak hanya berperan sebagai pendidik. Guru juga berperan sebagai seorang advokat. Advokat untuk profesi mereka dan peserta didik yang mereka didik. Guru harus kritis terhadap berbagai kebijakan di sektor pendidikan. Memperhatikan berbagai isu yang berkembang dan siap mengambil sikap untuk kepentingan profesi. Guru juga harus bisa mengadvokasi peserta didik. Saat ini, ruang kelas begitu penuh dengan masalah kompleks. Ada banyak anak yang mengalami mental breakdown. Anak-anak ini sangat butuh seseorang yang bisa jadi pendengar yang baik, penjaga, pemberi nasehat, dan juga pemberi dorongan saat anak-anak ini terpuruk. Selain itu, guru juga harus bisa jadi teladan bagi peserta didiknya.
Karakteristik seperti di atas tidak serta merta dimiliki oleh seorang guru. Karakteristik tersebut dimiliki berkat sejumlah usaha dan dedikasi para guru. Guru zaman now adalah seorang guru yang siap dengan berbagai tuntutan pendidikan 4.0. Guru harus aktif mengembangkan kompetensi untuk mengoptimalkan perannya. Pihak sekolah juga harus turut mendukung program peningkatan kompetensi guru.
Dunia pendidikan di negeri kita dirundung banyak masalah sehingga dinilai oleh banyak kalangan telah gagal melahirkan intelektual kritis yang santun. Terlalu banyak konsep dan gagasan yang diambil untuk menggesa percepatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Namun kesemuanya hanya sebatas konsep yang sulit terimplementasi, sehingga semua konsep yang dirancang hanya mampu melahirkan sumberdaya manusia yang cepat heran, gampang kagum. Banyak tahu tapi tidak tahu banyak, serta melahirkan generasi muda yang merasa pintar tapi tidak pintar merasa.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: