GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENGGUNAAN APLIKASI OODLU SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK PADA SISWA SMP NEGERI 122 JAKARTA KETIKA MASA PANDEMI COVID-19
PENGGUNAAN APLIKASI OODLU SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK PADA SISWA SMP NEGERI 122 JAKARTA KETIKA MASA PANDEMI COVID-19
Oleh : Eka Fajar Suryaningsih, S.Pd
Guru SMP Negeri 122 Jakarta
Eka Fajar Suryaningsih, S.Pd |
Dikutip dari Tempo (Rabu, 4 Agustus 2021), jumlah kasus Covid-19 di Tanah air masih terus bertambah. Jumlah kasus mencapai 3.532.567 terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus corona pada tanggal 2 Maret 2020. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah level 1 sampai level 3, membuka kesempatan bagi satuan pendidikan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah, sementara itu, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjelaskan, PTM terbatas merupakan upaya penyelamatan anak-anak Indonesia dari resiko dampak negatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara berkepanjangan.
Saat ini sebagian besar komponen pemerintah daerah, pemerintah pusat, guru, peserta didik, maupun orang tua sudah mempunyai tujuan yang sama, yaitu agar sekolah bias segera dibuka. Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan wilayah PPKM level 1-3 dapat dilakukan melalui PTM terbatas/ PJJ sesuai dengan pengaturan dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), atau yang disebut dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri. Di dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pembelajaran di masa pandemic berlangsung secara dinamis menyesuaikan resiko kesehatan dan keselamatan masing-masing wilayah.
Ada 5 ketentuan yang diatur dalam SKB Empat Menteri terkait penerapan protokol kesehatan, salah satunya yaitu jumlah hari dan jam pembelajaran tatap muka terbatas dengan pembagian rombongan belajar (shift). Pelaksanaan PTM terbatas dilakukan selama empat (4) jam pelajaran, dan setiap pelajaran dilakukan selama 30 menit. Dan setiap siswa, dibatasi untuk mengikuti PTM hanya dua kali seminggu.
Menghadapi era tatanan normal baru (new normal) diperlukan strategi Hybrid/Blended learning. Dalam pelaksanaan konsep Merdeka Belajar tersebut, terdapat konsep Blended learning yaitu gabungan pembelajaran secara tatap-muka dan secara virtual atau kombinasi pengajaran langsung dan pengajaran online. Sedangkan Hybrid learning adalah menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yakni pembelajaran tatap muka (face to face), pembelajaran berbasis komputer, dan pembelajaran berbasis online (internet dan mobile learning).
Oleh karena itu, ketika siswa sudah merasa jenuh dan bosan akan pembelajaran daring, Hybrid learning bias menjadi solusi atau pilihan terbaik di masa pandemi ini. Hybrid learning memungkinkan peserta didik mengikuti proses pembelajaran di saat bersamaan, namun dengan lokasi belajar yang terpisah, yakni sebagian dari peserta didik belajar di ruang kelas dan sebagiannya lagi belajar di rumah masing-masing.
Pada saat pembelajaran Hybrid learning, guru perlu mengoptimalkan penggunaan handphone, komputer, atau laptop serta koneksi internet yang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. Guru di tantang untuk bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (fun learning). Dalam sebuah proses pembelajaran, peran media sangatlah penting untuk memdahkan penyampaian pesan pembelajaran kepada siswa, biasanya menggunakan alat bantu mengajar berupa gambar, model, dan sebagainya.
Media pembelajaran berfungsi untuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Salah satu media pembelajaran alternatif yang sedang berkembang adalah multimedia interaktif. Multimedia interaktif adalah sebuah media pembelajaran berbasis multimedia (bisa berupa gambar, suara, video, atau animasi) di mana pengguna dapat mengontrolnya secara mandiri dan terjadi respon timbal balik antar pengguna dan alat. Salah satu jenis multimedia interaktif yang menarik dan banyak dikembangkan adalah serious game.
Serious game adalah sebuah konsep permainan dengan tujuan untuk kepentingan advertising, simulasi, edukasi, dan pelatihan. Game pada umumnya hanya menitikberatkan pada unsur permainan dan hiburan, sedangkan pada serious game selain ada unsur hiburan, juga membawa pesan pelajaran dan pendidikan. Oleh karena itu, serious game menjadi sebuah alternatif yang tepat sebagai media pembelajaran di masa pandemi ini. Dengan serious game, siswa dapat termotivasi untuk belajar secara mandiri dan tujuan pembelajaran bisa dengan mudah terpenuhi. Dengan menggunakan media aplikasi Oodlu diharapkan peserta didik dapat belajar dengan antusias sehingga mempermudah pelaksanaan pembelajaran.
Apakah yang dimaksud dengan Oodlu?
Aplikasi game pembelajaran berbasis website dimana diberikan akses gratis untuk menampilkan gambar atau suara dalam kuis. Laman ini menyajikan berbagai tipe kuis seperti pilihan ganda, dengan pilihan jawaban berupa gambar, essai, dan sebagainya. Kita bisa mengakses Oodlu di web nya langsung dan juga tersedia untuk iOS dan Android. Lebih dari 2 juta pertanyaan (question collection) bagi para guru untuk menduplikasi dan menambah kreasi permainan. Di laman ini pula disediakan berbagai macam permainan yang dapat dimainkan oleh siswa ditengah-tengah pengerjaan kuis, seperti contoh Balloon Drop, Space Defender, Mushroom Jump, dan lain-lain. Terdapat 25 template permainan yang dimana 5 template pertama dapat diakses secara gratis, sedangkan 20 template lainnya di minta untuk upgrade ke oodlu Plus terlebih dahulu sebelum kita bisa menggunakannya. Berikut adalah contoh media pembelajaran yang telah saya buat:
https://oodlu.org/share-game/3ef720d5-f7c1-47dc-b8e2-ae907cb953ac
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: