GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Oleh : Kustiati, S.Pd.SD
SD Negeri Cipari 01, Cipari Cilacap Jawa Tengah
Kustiati, S.Pd.SD |
Kegiatan literasi kelas sebenarnya adalah bagian dari kegiatan literasi sekolah. Selama ini kegiatan literasi identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Penumbuhan budi pekerti bertujuan salah satunya adalah menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan Permendikbud No.23 tahun 2015).
Maraknya gerakan literasi sekolah menjadi stimulasi khusus bagi guru untuk mampu melaksanakannya. Gerakan Literasi Sekolah merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.), dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif.
Proses pemecahan masalah belajar pada peserta didik yaitu dimulai dengan memperkirakan kemungkinan bantuan yang akan diberikan. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh peserta didik tertentu, dan dimana pertolongan itu dapat diberikan. Perlu dianalisis pula, siapa yang dapat memberikan pertolongan dan bantuan, bagaimana cara menolong peserta didik yang efektif, dan siapa saja yang harus dilibatkan dalam proses konseling.
Dalam proses pemberian bantuan, diperlukan bimbingan yang intensif dan berkelanjutan agar peserta didik dapat mengembangkan diri secara optimal dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan pribadinya dan lingkungannya.
Guru memiliki peran dan fungsi strategis dalam kegiatan rutin ini. Guru diharapkan mampu menjadi contoh dalam rutinitas kegiatan literasi tersebut. Selain itu guru diharapkan mampu secara variatif melakukan kegiatan literasi agar siswa tidak merasa monoton terhadap satu kegiatan literasi saja. Penulis meyakini, setiap guru memiliki ide luar biasa untuk mengembangkan kegiatan literasi kelas semakin bermakna dan menyenangkan. Selamat mengubah kebiasaan diam menjadi bergerak dengan literasi kelas rutin.
Terkait dengan penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis, selama proses penelitian berlangsung, siswa melaksanakan kegiatan literasi kelas dengan materi literasi sesuai dengan materi ajar yang dijadikan kegiatan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan literasi kelas ini lebih mengarah dan bermakna serta lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Kegiatan literasi yang dimaksud adalah siswa membaca, menyimak dan menulis rangkuman materi ajar sesuai dengan arahan dari guru peneliti. Selanjutnya siswa membaca berulang kali materi literasi pada saat istirahat kedua dan mengulanginya di rumah sampai benar-benar memahami isi dari materi tersebut.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: