GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
GURU DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
GURU DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
Oleh : Kamayanti, S.Pd
Guru SMP Negeri 2 Kismantoro, Wonogiri Jawa Tengah
Kamayanti, S.Pd |
Menjadi guru inovatif adalah dambaan setiap insan di dunia pendidikan. Menjadi Guru Inovatif pasti harus sudah bersertifikasi guru dan juga mengeyam banyak pelatihan guru, baik secara luring maupun daring. Guru Inovatif tentunya harus punya wawasan lebih dan keilmuannya dalam mengenal tempat belajar guru. Guru inovatif adalah guru yang memiliki wawasan inovasi, menghasilkan karya inovasi, dan konsisten melakukan inovasi untuk kepentingan pendidikan, khususnya pembelajaran.
Guru masa depan harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan para siswanya melalui pemahaman, keaktifan, pembelajaran sesuai kemajuan zaman dengan mengembangkan keterampilan hidup agar siswa memiliki sikap kemandirian, perilaku adaptif, koperatif, kompetitif dalam menghadapi tantangan, tuntutan kehidupan sehari-hari. Secara efektif menunjukkan motivasi, percaya diri serta mampu mandiri dan dapat bekerja sama. Selain itu guru masa depan juga dapat menumbuhkembangkan sikap, disiplin, bertanggung jawab, memiliki etika moral, dan memiliki sikap kepedulian yang tinggi, dan memupuk kemampuan otodidak anak didik, memberikan reward ataupun apresiasi terhadap siswa agar mereka bangga akan sekolahnya dan terdidik, juga untuk mau menghargai orang lain baik pendapat maupun prestasinya.
Guru mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Peran guru akan tetap diperlukan, walau dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju. Teknologi memang memudahkan segala urusan manusia, tetapi tidak mungkin dapat menggantikan peran guru. Zaman terus berubah dan berkembang, hal ini juga akan mempengaruhi dunia pendidikan yang akan berkembang sesuai dinamika peradaban manusia. Pendidikan dimasa lalu dan cara guru mengajar akan sangat berbeda dengan masa sekarang. Karena itu seorang guru juga harus bisa mengikuti perubahan tersebut dan menyesuaikan diri agar tidak ketinggalan zaman. Untuk menjadi guru yang sekaligus berperan sebagai pembimbing siswa, harus menampilkan karakteristik kreatif dan inovatif dengan berbagai pembaharuan baik dalam kurikulum, strategi dan metode serta media dan teknologi baru yang lebih bermakna, bermanfaat dan berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran.
Jadi, guru masa depan adalah guru bertindak sebagai fasilitator; pelindung; pembimbing dan punya figur yang baik (disiplin, loyal, bertanggung jawab, kreatif, melayani sesuai dengan visi, misi yang diinginkan sekolah); termotivasi menyediakan pengalaman belajar bermakna untuk mengalami perubahan belajar berdasarkan keterampilan yang dimiliki siswa dengan berfokus menjadikan kelas yang konduktif secara intelektual fisik dan sosial untuk belajar; menguasai materi, kelas, dan teknologi; punya sikap berciri khas "The Habits for Highly Effective People" dan "Quantum Teaching" serta pendekatan humanis terhadap siswa; Guru menguasai komputer, bahasa, dan psikologi mengajar untuk diterapkan di kelas secara proporsional. Diberlakukan skema rewards dan penegakan disiplin yang humanis terhadap guru dan karyawan. Selain itu, guru masa depan juga harus memiliki keterampilan dasar pembelajaran, kualifikasi keilmuannya juga optimal, performance di dalam kelas maupun luar kelas tidak diragukan. Tentunya sebagai guru masa depan bangga dengan profesinya, dan akan tetap setia menjunjung tinggi kode etik profesinya.
Guru kreatif diartikan sebagai guru yang tidak pernah puas dengan apa yang disampaikannya kepada peserta didik. Dia berusaha menemukan cara-cara untuk menemukan potensi unik siswanya. Dengan kreatifitas guru bisa memberikan pengajaran yang disenangi peserta didik. Guru kreatif akan mampu menemukan kecerdasan setiap peserta didiknya. Dia juga menjadi produktif karena apa yang ditemukannya menjadi bahan pembelajaran yang menarik. Guru kreatif akan disenangi para siswa, karena cara mengajarnya yang beragam sehingga tidak membuat para siswa cepat bosan, dan lebih menantang para siswa untuk mengikuti pelajaran yang diberikan melalui sesuatu yang beragam.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: