GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SIDOHARJO
PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SIDOHARJO
Oleh : Ratna Sri Wulan Cahyaningsih, S.Pd
Guru SMP Negeri 2 Sidoharjo, Sragen Jawa Tengah
Ratna Sri Wulan Cahyaningsih, S.Pd |
Pembelajaran Bahasa sangat penting untuk diajarkan di sekolah-sekolah, baik Bahasa nasional (Bahasa Indonesia), Bahasa daerah maupun Bahasa asing. Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional harus lebih diarahkan pada kemampuan dan keterampilan siswa untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulis.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi siswa. Keterampilan menulis siswa harus ditingkatkan, terutama keterampilan menulis surat resmi. Pada siswa SMP kelas VII misalnya, diharapkan dapat menulis surat resmi dengan benar sesuai aturan penulisan surat resmi.
Dari hasil pengamatan tes menulis surat resmi di kelas VIIA SMP Negeri 2 Sidoharjo diketahui bahwa keterampilan menulis pada siswa kelas VIIA selama ini belum maksimal. Siswa masih mengalami kesulitan dalam penggunaan Bahasa. Hal ini disebabkan karena sebagian besar siswa kurang berminat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, kurangnya pemahaman siswa tentang surat resmi, dan siswa kurang berlatih menulis surat resmi. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar keterampilan siswa dalam menulis surat resmi dapat ditingkatkan.
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dapat dijadikan strategi untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi dengan situasi di dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan sebanyak dua siklus di kelas VIIA. Pada siklus I (Kamis, 23 September 2021), sebelum diterapkan pendekatan kontekstual, dihasilkan sebagai berikut : sebagian besar siswa siswa masih belum terampil dalam menggunakan Bahasa baku. Hal ini dapat dilihat pada observasi yang menunjukkan sebanyak 23 dari total 40 siswa atau 57,5% siswa terampil dalam menggunakan bahasa baku. Sisanya sebanyak 42,5% atau sebanyak 17 siswa belum terampil dalam menggunakan bahasa baku. Pada aspek keterampilan penyusunan bentuk surat resmi sesuai dengan aturan yang berlaku, sebanyak 25 dari 40 siswa atau 62,5% siswa yang terampil dalam menyusun surat resmi. Sisanya sebanyak 15 siswa atau 37,5% siswa belum memiliki keterampilan dalam menyusun surat resmi sesuai aturan yang berlaku.
Siklus II yang sudah menerapkan pendekatan kontekstual, dilaksanakan pada hari kamis, 30 September 2021, dihasilkan sebagai berikut : sebanyak 32 dari 40 siswa atau 80% siswa sudah terampil dalam menggunakan bahasa baku, sisanya 8 siswa atau 20% siswa belum terampil menggunakan bahasa baku. Di aspek keterampilan dalam menyusun surat resmi sesuai aturan yang berlaku, sebanyak 35 dari 40 siswa atau 87,5% siswa sudah memiliki keterampilan dalam menyusun surat resmi, sisanya 5 siswa atau 12,% siswa belum memiliki keterampilan dalam menyusun surat resmi sesuai aturan yang berlaku.
Berdasarkan dari data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa setelah menggunakan pendekatan kontekstual, terjadi peningkatan sebesar 39,1%, dan pada keterampilan dalam menyusun surat resmi sesuai kaidah yang berlaku terjadi peningkatan sebesar 40%. Pada siklus II sudah ada perubahan tingkah laku dalam. Siswa tampak siap dan semangat mengikuti pembelajaran baik dalam diskusi maupun saat mengajukan pertanyaan. Hal ini disebabkan karena siswa sudah lebih memahami materi surat resmi sehingga berdampak pada hasil tes menulis surat resmi yang semakin meningkat.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: