GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANTAI MAKANAN
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANTAI MAKANAN
Oleh : Anggita Diah Yaniarti, S.Pd
Guru SDN 01 Gayamdompo Karanganyar Jawa Tengah
Anggita Diah Yaniarti, S.Pd |
Pencapaian pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari pendidikan yang merupakan sesuatu terpenting dalam kehidupan manusia. Karena pembangunan bangsa tergantung kualitas sumber daya manusia yang diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan khususnya di sekolah memiliki peran penting mewujudkan manusia yang cerdas bagi kehidupan bangsa. Maka dari itu, pendidikan dimulai dari pendidikan dasar.
Menurut Ma'as Shobirin (2016: 13) bahwa arah tujuan pendidikan dasar adalah untuk membentuk peserta didik yang memiliki keterampilan dan kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung. Target minimal inilah yang harus dikuasai oleh peserta didik sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi. Di samping itu, pembelajaran mengacu pada peserta didik dan diorientasikan pada pembentukan mental dan kepribadian.
Di sekolah dasar siswa mendapatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hisbullah & Nurhayati Selvi (2018: 5) berpendapat proses pembelajaran IPA di sekolah menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Hal ini disebabkan IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan melalui pemecahan-pemecahan masalah yang dapat diidentifikasikan. Sedangkan ditingkat SD/ MI diharapkan pembelajaran IPA ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Saint, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Proses pembelajaran IPA di sekolah dasar tidak terlepas dari peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang harapannya mereka mampu memahami materi yang diajarkan. Sehingga berdampak juga pada peningkatkan hasil belajar. Penulis sebagai guru kelas V SDN 01 Gayamdompo merasakan ada kendala selama menyampaikan materi pelajaran IPA karena di dalam kelas tidak semua siswa minat dan suka pelajaran IPA, siswa sulit memahami atau menangkap materi pelajaran terutama ada konsep fisika. Siswa merasa jenuh dan malas belajar terutama setelah jam siang. Selain itu siswa tidak cocok dengan metode guru saat mengajar.
Berbagai kendala yang dihadapi siswa ini berdampak pada rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang terlihat dari hasil ulangan hariannya banyak yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai ketentuan. Untuk mengatasi kendala dalam pembelajaran tersebut, maka penulis mencari metode pembelajaran yang pas sesuai materi pelajaran yang dipelajari. Salah satu metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode pembelajaran Index Card Match.
Metode sebagai sebuah prosedur yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. Selain itu, Metode diartikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup pemilihan bahan, penyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan serta kemungkinan pengulangan dan pengembangannya. Menurut pendapat Nur Ida (2018: 241), Metode pembelajaran Index Card Match merupakan metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk saling bekerja sama dan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa atas apa yang dipelajari dengan cara yang menyenangkan. Siswa saling bekerja sama dan saling membantu untuk menyelesaikan pertanyaan dan melemparkan pertanyaan kepada pasangan yang lain. Kegiatan belajar bersama ini dapat memicu belajar aktif dan kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil yang memungkinkan untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi.
Adapun langkah yang dilakukan penulis dalam penerapan metode index card match sebagai berikut: Guru menyiapkan potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa dalam kelas yang akan diajarkan, potongan-potongan kertas tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama, pada bagian potongan kertas ditulis pertanyaan tentang materi yang diajarkan dan setiap kertas berisi satu pertanyaan. Pada sebagian potongan kertas yang lain ditulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ditulis di potongan kertas yang lainnya setiap satu potongan kertas terdapat satu jawaban, kemudian potongan-potongan kertas tersebut dicampur aduk secara acak sehingga tercampur.
Langkah selanjutnya, guru meminta siswa untuk mengambil potongan kertas yang sudah diacak satu kertas satu siswa, guru menjelaskan kepada siswa bahwa siswa yang mendapatkan pertanyaan maka harus mencari jawabannya kepada teman-temannya yang lain, demikian pula sebaliknya. Setelah siswa menemukan pasangannya, maka guru meminta siswa untuk duduk berdekatan sesuai dengan pasangannya. Setelah siswa menemukan pasangannya dan duduk berdekatan, maka setiap pasangan diminta untuk membacakan soal yang diperoleh dengan suara nyaring dan keras agar dapat didengar oleh teman-teman yang lainnya, kemudian pasangan membacakan jawabannya dengan suara keras pula. Setelah semua pasangan membacakan soal dan jawaban yang diperoleh, maka setiap pasangan diminta untuk menempelkan kartu tersebut di papan tulis. Lalu guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil belajar yang telah dilakukan.
Setelah diterapkan metode Index Card Match pada pembelajaran IPA materi rantai makanan, hasil belajar siswa kelas V mengalami peningkatan yang dibuktikan setelah diadakan ulangan harian mencapai nilai diatas KKM yang telah ditetapkan. Selain itu, penerapan metode index card match dapat menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa, mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan, mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik mencapai taraf ketuntasan belajar dan penilaian dilakukan bersama pengamatan dan permainan.
Dari pemaparan pengalaman pembelajaran dari penulis tersebut, maka disarankan kepada rekan guru untuk dapat menggunakan metode Index Card Match pada pembelajaran IPA.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: