GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENERAPAN PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN POLA INTERAKSI MAKHLUK HIDUP KELAS 5 SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN POLA INTERAKSI MAKHLUK HIDUP KELAS 5 SEKOLAH DASAR
Oleh: Nanik Ramini, S.Pd
Guru SD Negeri 3 Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah
Nanik Ramini, S.Pd |
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Dalam dunia pendidikan formal guru juga merupakan sosok sentral yang berperan penting dalam proses pembelajaran, sehingga seorang guru harus senantiasa mengembangkan diri dan potensinya untu menjadi guru yang professional sesuai dengan tuntutan pendidikan abad 21.
Karakteristik pendidikan abad 21 menuntut siswa memiliki ketrampilan belajar dan inovasi, yaitu yang berkaitan dengan berpikir kritis. Kemampuan ini menuntut kebebasan berpikir dalam suatu proses pembelajaran. Dalam konteks belajar dan inovasi merupakan ketrampilan atau kemampuan yang perlu dimiliki oleh peserta didik untuk mendukung mereka dalam kehidupan dan lingkungan kerja dengan berfokus pada kreatifitas, pemikiran kritis, komunikasi dan kolaborasi untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan.
Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad 21 adalah model pembelajaran Discovery Learning dimana peserta didik diminta untuk memahami konsep dari suatu materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diambil suatu kesimpulan. Pada materi ni guru tidak secara aktif memberikan suatu konsep tetapi membimbing peserta didik untuk dapat memperoleh suatu konsep. Adapun langkah dalam pembelajaran Discovery Learning adalah sebagai berikut:
Stimulation. Pada tahap ini guru memotivasi peserta didik untuk fokus belajar lalu menampilkan video tentang kambing yang tubunhya dipenuhi kutu dan Nampak sangat kurus
Problem Statement. Pada tahap ini guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, ”Bagaimana rasanya jika rambut kalian dipenuhi dengan kutu?” beberapa siswa memberi jawaban. Lalu guru melanjutkan pertanyaan,” apa sajakah pola interaksi antar makhluk hidup ayng kamu ketahui?”
Data Collection/Pengumpulan Data. Kegiatan ini dilakukan secara luring oleh peserta didik di lingkungan sekitar tempat tinggalnya secara berkelompok 3 anak sesuai dengan tempat tinggal terdekat
Data Proccesing/ Pengolahan Data. Pada tahap ini peserta didik akan berdiskusi dengan teman satu kelompok untuk membahas hasil pengamatannya dan akan menuangkannya pada LKPD yang telah diberikan
Verification/Pembuktian. Pada tahap ini peserta didik akan memverifikasi atau mencocokkan apa yang telah didiskusikan dengan teori yang ada di buku. Diskusi ini juga dilakukan secara bersama dalam google meet dan kelompok lain dapat menanggapi. Dalam tahap ini juga diajarkan kemampuan berbicara di depan umum
Generalization. Pada tahap akhir ini peserta didik bersama-sama dengan guru akan membuat kesimpulan dari materi pembelajaran yang telah dilakukan.
Dari pengamatan yang dilakukan terlihat bahwa peserta didik lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran karena apa yang dipelajari berbasis lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik. Seluruh kelompok mampu menyelesaikan kegiatan diskusi dan pengumpulan LKPD sesuai waktunya
Adapun manfaat dari Pembelajaran Discovery Learning ini adalah: (1) Peserta didik mampu berpikir kritis tentang materi interaksi antar makhluk hidup, (2) Melatih meningkatkan daya nalar dari peserta didik, (3) Melatih rasa percaya diri dari peserta didik, (4) Pengetahuan yang didapat akan lebih bermakna karena berasal dari hasil penyelidikannya sendiri.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: