GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENERAPAN TREASURE HUNT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI KIMIA UNSUR
PENERAPAN TREASURE HUNT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI KIMIA UNSUR
Oleh: Risita Vindiastutik, S.Pd
Guru Kimia SMA Negeri 1 Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah
Risita Vindiastutik, S.Pd |
Kimia Unsur merupakan salah satu materi pelajaran kimia di kelas XII semester gasal. Materi ini membahas tentang unsur-unsur dalam beberapa golongan. Peserta didik dituntut paham dan mampu mengetahui unsur-unsur yang ada dalam beberapa golongan. Tentang sifat-sifat unsurnya, reaksi-reaksi unsurnya, terdapatnya dialam, serta kegunaan unsur-unsur tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Melihat hal tersebut di atas umumnya peserta didik mengalami kesulitan. Biasanya guru membuatkan rangkuman untuk peserta didik kemudian mereka mempelajarinya dengan baik ditiap-tiap pertemuan. Hal ini membutuhkan waktu yang lama dan keefektifaan belajar peserta didik masih sangat kurang. Hal ini terbukti dengan masih rendahnya hasil penilaian harian pada materi kimia unsur.
Bagaimana supaya materi kimia unsur dapat dipelajari dengan baik dan cepat sehingga dapat meningkatkan pemahaman kimia unsur secara menyeluruh? Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mempelajari materi kimia unsur dengan menggunakan metode Treasure Hunt.
Treasure Hunt merupakan strategi permainan berburu harta karun yang bertujuan untuk menemukan obyek-obyek yang mewakili konsep-konsep dalam pelajaran. Selain itu model ini juga dapat membaca simbol-simbol dari konsep-konsep yang dipelajari (Bellenca: 2011). Model pembelajaran ini tidak hanya bersifat monoton namun bisa juga divariasikan dengan berbagai macam permainan disesuaikan dengan materi yang dipelajari agar siswa merasa dalam menggunakan metode ini siswa dapat bermain sambil belajar menghafal, mengingat, mengulang materi serta mempraktekannya secara langsung. Jika model diterapkan pada pembelajaran materi kimia unsur akan memudahkan peserta didik untuk mempelajarinya.
Adapun langkah-langkah pembelajaran model Treasure Hunt dalam materi kimia unsur meliputi: (1) guru membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang sebanyak 5 kelompok. (2) Guru menyediakan 5 sub materi kimia unsur sebagai harta karun yang harus dicari pada tiap-tiap kelompok dalam posisi tertutup. (3) Guru kemudian memberikan petunjuk untuk berburu harta karun yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijelaskan oleh peserta didik. (4) Peserta didik diminta mencari harta karun berupa menjawab pertanyaan dengan pembatasan waktu selama 35 menit. (5) Kelompok yang mampu menjawab pertanyaan dengan cepat dialah yang keluar sebagai pemenangnya. (6) Melihat antusias peserta didik, guru bisa memberikan pertanyaan berikutnya dan siswa akan mencari harta karun kembali sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. (7) Guru memberikan waktu 5 menit kepada peserta didik untuk dapat memahami materi yang telah dicari tadi. (8) Setelah waktu yang ditentukan guru habis selanjutnya peserta didik dalam kelompok pertama membahas pertanyaan yang dicari tadi serta menjelaskan kesulitan yang dialami. (9) kelompok lain mendengarkan dengan seksama dan bisa membantu menjawab pertanyaan bila kelompok tadi mengalami kesulitan. (10) Secara bergantian kelompok kedua dan ketiga juga membahasa pertanyaan yang diberikan guru dan kelompok lain bisa membantu menjawab pertaanyaan bila mengalami kesulitan. (11) Pada pertemuan kedua kelompok 4 dan 5 secara bergantiaan menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang diberikan guru selama 15 menit. (12) kelompok lain juga bisa membantu menjawab pertanyaan bila kelompok 4 atau 5 mengalami kesulitan. (13) Setelah semua pembahasan kimia unsur bisa diselesaikan dengan baik tiap kelompok dapat bertukar informasi tentang sub materi kimia unsur yang telah dibahas sebelumnya. (14) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk menyalin informasi yang telah dibahas.
Demikian langkah-langkah metode Treasure Hunt pada pembahasan materi kimia unsur. Dengan metode Treasure Hunt peserta didik makin memahami kimia unsur secara luas dan mendalam. Metode ini juga memberikan keefektifan dalam pembelajaran terbukti dengan 2 kali pertemuan materi ini bisa dibahas dengan baik.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: