GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Artikel Pengembangan Profesi
»
RESILIENSI PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI
RESILIENSI PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI
Posted by CB Magazine on Senin, 29 November 2021 |
Artikel Pengembangan Profesi
RESILIENSI PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI
Oleh : Arni Dyah Retnowati, S.Psi, M.Si
Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Slogohimo, Wonogiri Jawa Tengah
Arni Dyah Retnowati, S.Psi, M.Si |
Pandemi belum berakhir, dan dampaknya telah mengubah kebiasaan manusia, khususnya dalam bidang pendidikan. Salah satu dampak yang begitu nyata, murid tidak dapat bersekolah seperti sebelumnya dengan alasan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, murid juga dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi atau biasa dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pembelajaran Jarak Jauh yang sudah terlaksana menyebabkan kegagalan pembelajaran secara signifikan menurut hasil survei KPAI. Problem tersebut antara lain disebabkan keterþatasan sarana/ handphone, jaringan internet dan aplikasi/ media pembelajaran, kesiapan guru dan murid, interaksi guru-murid yang tak memadai terkait dengan materi belajar, serta ragam penugasan yang tidak menimbang kondisi murid.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, kita dihadapkan pada pilihan yang memang sulit. Satu pilihan kita diminta untuk menunggu situasi kembali normal, atau pada satu pilihan lain kita melakukan perubahan perubahan di dunia pendidikan, khususnya pelaksanaan pembelajaran.
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengatakan bahwa prinsip kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19. Itu artinya sekolah dan guru diminta untuk bagaimana berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaraan. Dalam segi inovasi pembelajaran barangkali banyak sekolah dan institusi pendidikan yang sudah melaksanakannya. Akan tetapi kita lupa bahwa dampak pandemi Covid-19 ini secara psikologis akan sangat menganggu kejiwaan peserta didik.
Menurut Dr. Penny Handayani, M.Psi., Psikolog sekaligus Dosen Psikologi Unika Atma Jaya menjelaskan bahwa dampak Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap psikologis peserta didik. Beberapa diantaranya adalah transisi cara pembelajaran yang berbeda dengan cara pembelajaran di rumah dengan di sekolah, perasaan takut akan kegagalan akademis, prokrastinasi (menunda-nunda) dalam pengerjaan tugas, kesulitan dalam penyesuaian diri secara sosial, kesulitan menyeimbangkan kesehatan dan kehidupan sosial dengan aktivitas belajar, dan kurangnya memahami diri sendiri.
Dr. Penny menjelaskan ada tiga strategi dalam membantu siswa membangun keberhasilan akademik, yaitu: Pertama, kenali diri. Hal ini bertujuan untuk menemukan kekuatan, kelemahan, sumber motivasi dan hal yang menghambat dalam diri peserta didik. Peserta didik harus mengetahui kondisi fisik yang kuat/ lemah, pelajaran yang dirasa mudah/ sulit, keterampilan yang dikuasai/ belum dikuasai dan gaya belajar yang sesuai/ tidak sesuai. Selain itu, dukungan orang terdekat dan tidak menunda sesuatu juga menjadi faktor penting bagi peserta didik.
Kedua, tentukan target yang ingin dicapai. Menentukan target dapat memberikan arah apa yang harus dilakukan, modal apa yang harus dimiliki, mana yang harus diprioritaskan. Selain itu, hal ini dapat memacu semangat dan motivasi untuk terus berusaha serta mendorong perkembangan diri menjadi lebih baik.
Ketiga yaitu kelola diri. Ini merupakan salah satu faktor penting untuk mengontrol pikiran, emosi kesehatan, dan waktu. Pengelolaan diri ini meliputi apa yang dipikirkan seperti hal positif/ negatif, pengendalian emosi, pola kesehatan, dan manajemen waktu.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa resiliensi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi resiliensi antara lain spritualitas, selfefficacy, optimisme, self esteem. Sedangkan faktor ekstrenal yang mempengaruhi resiliensi adalah dukungan sosial. Berangkat dari kondisi tersebut diatas alangkah pentingnya kita menanamkan pengetahuan tentang resiliensi terhadap peserta didik, agar mereka siap bertahan dalam menjalani proses pendidikan yang harus mereka hadapi.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: