GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI SMA NEGERI 1 MIJEN DEMAK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI SMA NEGERI 1 MIJEN DEMAK
Oleh: Wisnu Hidayat, S.Kom
SMA Negeri 1 Mijen Demak Jawa Tengah
Wisnu Hidayat, S.Pd |
Proses pembelajaran biasanya hanya diarahkan kepada kemampuan peserta didik menghafal informasi yang disampaikan oleh seorang pendidik. Itu menyebabkan peserta didik hanya bisa untuk menerima informasi di dalam otaknya saja, tanpa ada memikirkan bagaimana cara agar bisa memecahkan permasalahan yang ada. Keterampilan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil dari proses belajar, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, peserta didik harus dilatih dalam berbagai aspek tingkah laku.
Informatika menjadi bidang yang sangat dinamis dengan perkembangan yang sangat cepat. Informatika menjadi bidang yang sangat menarik dan menantang. Sesuai pengertian informatika, tujuan pengelolaan informasi adalah menghubungkan berbagai bidang hingga bisa memberi manfaat bagi kehidupan. Informatika berperan mengubah data dan informasi menjadi lebih mudah diakses. Dalam meningkatkan pembelajaran agar siswa agar tidak bosan,maka guru menggunakan pembelajaran dengan inovasi teknologi komputer, diharapkan siswa tidak bosan dalam belajar, memunculkan rasa ingin tahu dan termotivasi dalam proses belajar.
Hambatan yang ditemui saat proses pembelajaran adalah siswa lebih banyak berbicara dengan teman sebangkunya dan kurang aktif saat proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti melakukan kegiatan pembelajaran yang mampu menumbuhkan motivasi siswa agar lebih giat lagi dalam mengikuti proses pembelajaran yang telah dirancang oleh guru. Selain itu, siswa masih terlihat malu ketika menjelaskan materi di depan kelas dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan siswa lainnya. Beberapa siswa terlihat bingung saat menjelaskan materi tersebut. Hal ini diatasi dengan memberikan arahan serta motivasi kepada siswa agar dapat menyampaikan pendapat mereka serta siswa tidak perlu malu saat menyampaikan materi dengan temannya.
Dalam meningkatkan pembelajaran agar siswa agar tidak bosan, maka guru menggunakan pembelajaran dengan inovasi teknologi komputer, diharapkan siswa tidak bosan dalam belajar, memunculkan rasa ingin tahu dan termotivasi dalam proses belajar.
Cara mengajar dikatakan efektif jika mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai hasil yang dimaksud, maka perlu dilakukan inovasi dalam proses pembelajaran, penggunaan model pembelajaran kooperatif. Sebagai salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Student Facilitator and Expaining. Kelebihan model pembelajaran Student Facilitator and Expaining adalah dalam proses pembelajaran siswa diajak untuk dapat menjelaskan materi pelajaran kepada siswa lain yang dapat meningkatkan keaktifan siswa adalah model pembelajaran kooperatif.
Berdasarkan hasil observasi dengan salah satu guru informatika kelas X SMA Negeri 1 Mijen Demak, kegiatan belajar mengajar belum banyak menggunakan model-model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, termasuk model pembelajaran kooperatif Student Acilitator and Explaining. Hal ini akan mendukung terlaksananya penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan dan dapat menjadi referensi bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, model pembelajaran Student Acilitator and Explaining dapat melatih siswa untuk mampu berbicara di depan orang lain, melatih daya ingat dan pemahaman siswa serta menjalin komunikasi yang efektif antar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 6 SMA Negeri 1 Mijen Demak. Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat peningkatan kualitas pembelajaran informatika melalui model pembelajaran Student Acilitator and Explaining. Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa, yaitu mengamati hasil belajar dalam proses pembelajaran; guru, yaitu kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan model Student Acilitator and Explaining dalam pembelajaran. Data observasi guru digunakan untuk merefleksi siklus yang telah dilakukan dan diolah secara deskriptif. Tingkat observasi guru meliputi dua komponen yaitu data observasi rencana pelaksanaan pembelajaran dan data observasi pelaksanaan pembelajaran.
Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus. Pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan baik dari hasil observasi Modul Ajar maupun pelaksanaan pembelajaran. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar Informatika siswa kelas X 6 pada siklus 1 sebesar 52.88 menjadi 86.21 pada siklus II, yang berarti hasil belajar Informatika siswa kelas X 6 mengalami peningkatan sebesar 33.33%.
Adapun simpulan dari penelitian yang telah dilakukan penulis bahwa Model pembelajaran Student Acilitator and Explaining dapat meningkatkan hasil belajar Informatika siswa X 6 SMA Negeri 1 Mijen Demak. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus II. Hasil belajar Informatika siswa kelas X 6 mengalami peningkatan sebesar 33.33%. Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Student Acilitator and Explaining diharapkan beberapa hal, pertama, dalam kegiatan pembelajaran guru diharapkan menjadikan model pembelajaran Student Acilitator and Explaining sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Informatika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kedua, kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran Informatika maupun pelajaran lain. Ketiga, bagi pihak lain menerapkan model pembelajaran Student Acilitator and Explaining, agar lebih dahulu memahami langkah-langkah model pembelajaran tersebut, kesesuaian materi pelajaran dengan model pembelajaran, serta kesesuaian waktu dengan materi yang akan dipelajari.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: