GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
GURU INSPIRATIF MASA DEPAN
GURU INSPIRATIF MASA DEPAN
Oleh : Iik Ekayanti, S.Pd.SD
SD Negeri 3 Trukan, Pracimantoro Wonogiri
Iik Ekayanti |
Keberhasilan seorang anak ketika dewasa dipengaruhi oleh didikan guru mereka, selain didikan keluarga dan pengaruh lingkungannya. Tidak ada seorang tokoh pun di dunia ini yang berhasil tanpa peran serta seorang guru. Secara formal menurut Undang-undang no 14 tahun 2005 yang disebut guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Guru yang sebenarnya adalah guru yang tak hanya mampu mengajar, dalam artian mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada anak didiknya. Tetapi lebih dari itu, posisi guru seharusnya bisa sebagai pendidik dan juga sebagai pemimpin. Mendidik adalah sebuah proses "transfer" ilmu yang bukan saja memerlukan ketekunan dan kesabaran, tapi juga butuh sentuhan seni, yaitu inspirasi. Dengan inspirasi, seorang pendidik akan menemukan sesuatu yang bukan saja efektif, tetapi dinamis dan harmonis dalam mengajar. Guru yang luar biasa akan mampu menggugah hati anak didiknya supaya terus termotivasi untuk bersemangat dalam belajar.
Guru inspiratif akan menggeser fokus tugas pengajar untuk menghidupkan proses pembelajaran, mempererat hubungan dengan siswa dan memaksimalkan dampak pada siswa. Selain itu, guru inspiratif akan selalu introspeksi untuk melakukan self continous improvement sebagai perbaikan diri yang bekelanjutan, menginspirasi cara berpikir serta memiliki daya ungkit meraih sukses pengajaran dengan menemukan potensi anak didik, membantu untuk mengembangkan anak didik, dan membina untuk mengembangkan anak didik.
Seorang guru inspiratif akan selalu berjuang menebar kebenaran, iklas dalam mendidik, memiliki kesabaran yang menghebatkan dengan mengenyampingkan beratnya tantangan, sedikitnya imbalan, dan sulitnya menjalankan peran guru yang menginspirasi karena selalu ingat bahwa menjadi guru lebih baik dari profesi apapun. Memahami potensi peserta didik dengan memberikan kontribusi sesuai minat dan bakatnya serta menempatkannya sesuai dengan keahliannya. Kelembutan yang menyejukan dengan ketulusan cinta namun bijaksana dan tegas dan bukan memanjakan
Guru inspiratif akan mendidik dengan keakraban yang menghangatkan melalui pengajaran lewat tindakan nyata dalam pengambilan keputusan, menanggapi sesuatu dengan cara yang baik. Membimbing secara bertahap dan berkelanjutan dimulai dengan memperkenalkan, menerangkan sebab akibat dan manfaat, serta tidak memaksakan yang dirasa sulit. Menerima kritik dengan lapang dada dengan membelajarkan cara menyampaikan pendapat dengan benar dan memberi kritik dengan cara yang benar. Memotivasi secara cermat dengan kata-kata yang menyentuh hati, menyebutkan keunggulan dan memuji kebaikannya.
Guru inspiratif, bijaksana menyikapi perbedaan dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Mengajarkan untuk menyikapi ketidaksempurnaan dengan mengakui kesalahan dengan ksatria dan tekat tidak mengulang kesalahan, mengapresiasi kejujuran dan tanggung jawab. Seorang guru ikut bertanggungjawab atas kesalahan anak didik. Mendidik karakter dengan menjadi teladan yang baik, pembelajaran melalui berbagai tindakan, selalu mengeluarkan sikap terbaik, menuntun dan mengkonversi ilmu menjadi amal yang berguna, bersyukur atas ilmu yang didapat serta menghormati orang-orang yang mengajarkan ilmu. Seni meramal masa depan dengan menyiapkan anak didik menghadapi tantangan, menyesuaikan prediksi/ ramalan untuk anak didik dengan mengenali potensi dan mengenali kebiasaannya. Mengajarkan bagaimana bila suatu waktu kekecewaan hadir dengan menyikapi secara bijaksana untuk tidak selalu puas akan hasil, dan sebagai introspeksi diri menyadari tidak lepas dari kesalahan dan kekhilafan. Guru inspiratif selalu memanjatkan doa terindah untukuk anak didiknya dengan segala ketulusannya.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: