GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
KOTAK MASALAH "JADUL" TERGANTIKAN OLEH GOOGLE FORM
KOTAK MASALAH "JADUL" TERGANTIKAN OLEH GOOGLE FORM
Oleh : Ayu Ardila, S.Pd.
Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Somagede, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
Ayu Ardila, S.Pd. |
Kotak masalah adalah instrumen atau media BK yang berfungsi sebagai sarana bagi konseli untuk menyampaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan secara tidak langsung, bisa dikarenakan siswa tersebut takut atau malu untuk mengutarakan masalahnya. Dengan adanya kotak masalah konseli dapat mengungkapkan masalah pertanyaan yang dimilikinya tanpa harus bertatap muka dengan konselor. Dikutip dari link http://bk-komprehensif.blogspot.com/2011/12/kotak-masalah-sebagai-media-bk.html.
Kotak masalah sering juga disebut dengan kotak curhat, kotak konseling karena agar lebih bersahabat dan lebih mudah untuk mengajak siswa yang merasa ingin mendapatkan pelayanan atau bantuan dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapinya baik permasalahan yang ada disekolah maupun luar sekolah dan menggerakkan minat siswa untuk memanfaatkan kotak curhat yang ada di sekolah. Penyebutan “kotak masalah” diganti dengan “kotak curhat”, atau “kotak konseling” yang pasti berkonotasi positif, dan lebih bersahabat untuk mengajak siswa merasa ingin mendapatkan pelayanan mengatasi masalahnya. Dikutip dari link http://labkonselingumk.blogspot.com/2012/09/mengenal-media-bimbingan-dankonseling.html
Dengan adanya kotak masalah ini, bisa mengetahui masalah konseli. Fungsi dan tujuan kotak masalah ini sebagai alat untuk mengungkap permasalahan yang ada pada peserta didik terutama bagi peserta didik yang masih takut atau malu. Penyediaan kotak masalah ini mempunyai arti yang tidak kecil, baik dari segi preventif maupun segi kuratif nya. Kotak masalah dapat menjadi sarana komunikasi yang memberikan banyak manfaat karena peserta didik secara tertulis dapat memberikan masukan, bisa mengadu atau curhat apabila menghadapi persoalan yang membutuhkan bantuan orang lain.
Namun, upaya Guru BK di SMP Negeri 2 Somagede dalam memberikan pelayanan konseling sudah bukan dari kotak masalah "Jadul" yang terpasang di depan Ruang Bimbingan dan Konseling. Melainkan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini.
Lalu apa yang digunakan oleh Guru BK SMP Negeri 2 Somagede untuk melakukan konseling?
Sejak Mei 2022 Guru BK SMP Negeri 2 Somagede mencoba berinovasi dengan membuat ruang konseling melalui website yang di dalamnya terdapat Kolom Masalah yang terintegrasi melalui aplikasi google form. Salah satu platform yang digunakan sebagai wadah/penampung masalah peserta didik.
Dan Guru BK SMP Negeri 2 Somagede dalam memberikan layanan konseling terbiasa melakukan secara Luring (Luar jaringan/ Tatap muka) dan Daring (Dalam jaringan/ Online). Dalam menentukan layanan konseling yang nantinya diberikan tentunya harus tepat. Dengan memperhatikan situasi, kondisi dan keadaan yang melatarbelakangi masalah dari Konseli. Apakah layanan konseling akan diberikan secara Luring (Luar jaringan/ Tatap muka) atau Daring (Dalam jaringan/ Online).
Lalu bagaimana cara memanfaatkannya?
Guru BK SMP Negeri 2 Somagede memanfaatkannya dengan mengintegrasikan aplikasi google form yang dapat diakses melalui website. Langkah pertama, Peserta didik mengakses website melalui link https://www.bkspenduso.site/home.
Gambar 1. Menu Home Website BK Spenduso |
Gambar 2. Menu Home Website BK Spenduso |
Langkah kedua, Peserta didik memilih menu Konseling. Langkah ketiga, setelah menu Konseling terbuka maka muncul (Kolom Masalah). Nah disinilah aplikasi google form yang dapat dimanfaatkan dengan link berikut https://www.bkspenduso.site/konseling. Peserta didik dapat menyampaikan masalah dan harapan setelah curhat ke Guru BK melalui (Kolom Masalah) tersebut.
Gambar 3. Menu Konseling Website BK Spenduso |
Dari hasil masalah peserta didik yang masuk pada google form tentunya Guru BK menindak lanjuti dengan memantau dan merekap setiap harinya. Langkah selanjutnya Guru BK memberikan layanan konseling. Dengan demikian, hal ini bertujuan untuk memberikan layanan konseling dan memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam bidang sosial, belajar, pribadi, dan karir.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: