PROSES PEMBELAJARAN

Print Friendly and PDF

PROSES PEMBELAJARAN

Oleh : Joko Sulistyo, S.Pd.SD

SDN 4 Bale Panjang, Baturetno, Wonogiri Jawa Tengah

Joko Sulistyo, S.Pd.SD


       Belajar dan pembelajaran merupakan dua konsep yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan aktivitas utama dalam pendidikan. Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku hasil belajar bersifat kontinyu, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan dan psikologi. Adapun pembelajaran adalah kegiatan yang berproses melalui tahapan perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menfasilitasi terjadinya proses belajar pada anak didik. Dengan demikian, efektivitas sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh interaksi ketiga komponen tersebut.

       Proses belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan edukatif (Dr. Dimyati dan Drs. Mudjion, 2013:5). Belajar dan pembelajaran dikatakan sebuah bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi antara guru dengan siswa. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam hal ini diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru secara sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan dalam pengajaran. Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya (A.M Sadirman, 2018:246). Perubahan perilaku terhadap hasil belajar bersifat continue, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan dan psikologi. Adapun pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dengan bahan pelajaran, metode penyampaian, strategi pembelajaran, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Kemudian, keberhasilan dalam proses belajar dan pembelajaran dapat dilihat melalui tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar.

       Dengan demikian, efektivitas sebuah proses belajar dan pembelajaran ditentukan oleh interaksi diantara komponen komponen tersebut. Dalam tulisan ini, penulis akan membahas mengenai pemahaman tentang proses belajar dan pembelajaran yang merupakan penjelasan tentang makna belajar dan makna pembelajaran, penjelasan tentang komponen-komponen pembelajaran, kemudian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dan pembelajaran. Proses belajar dan Pembelajaran Dalam kegiatan belajar dan mengajar, peserta didik adalah subjek dan objek dari kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, makna dari proses pengajaran adalah kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran akan dicapai apabila peserta didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak didik tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan. Apabila hanya dari segi fisik saja yang aktif dan mentalnya tidak aktif, maka tujuan dari pembelajaran belum tercapai. Hal ini sama saja dengan peserta didik tidak belajar, karena peserta didik tidak merasakan perubahan dalam dirinya. Belajar pada hakikatnya adalah suatu “perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas belajar”.

       Kesuksesan yang terjadi dalam proses pembeajaran ditentukan dengan strategi metode yang diterapkan oleh para guru pada saat melakukan pengajaran dalam proses pembelajaran (Sanjaya, Wina. 2008). Dengan menggunakan metode yang tepat maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik. Ada 3 variabel yang di dapatkan dari hasil pembahasan dari proses pembelajaran yaitu dapat diklasifikasikan dengan cara yang sama pada tingkat yang sangat umum sekali, hasil proses pembalajaran diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

1. Keefektifan

       Keefektifan proses pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian dalam belajar. Ada 4 aspek yang penting yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan keefektifan proses pembelajaran yaitu, kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari, kecepatan dalam mengerjakan proses pembelajaran.

2. Efisien

       Efisien proses pembalajaran biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai dalam proses pembelajaran.

3. Daya Tarik

       Daya tarik proses pembelajaran biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap belajar.

       Pada saat proses pembelajaran dan penyampaian pengetahuan dari guru ke murid atau proses pertukaran ilmu dan pengetahuan antara siswa yang satu dengan siswa yang lainya agar bisa berjalan dengan baik. Setiap kegiatan proses pembelajaran senantiasa melakukan evaluasi atau penilaian, karena dengan penilaian dapat mengetahui keberhasilan dari tujuan proses pembelajaran, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode yang dipakai dalam proses pembelajaran.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top