GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
GURU YANG IDEAL DAN INOVATIF
GURU YANG IDEAL DAN INOVATIF
Oleh: Titik Lestari, S.Pd,SD
SD Negeri Celep 5, Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Jawa Tengah
Titik Lestari, S.Pd,SD |
Guru merupakan seorang tenaga pendidik yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.
Seorang guru mempunyai tanggung jawab terhadap murid-muridnya, seperti pengertian dari guru di atas. Nah, seorang guru juga memiliki peran penting bagi peserta didiknya. Salah satunya yaitu sebagai pengajar. Pengajar yaitu orang yang mengajarkan suatu ilmu pengetahuan kepada para anak didiknya.
Dimasa sekarang ini kita sebagai pendidik dituntut sekreatif mungkin dalam menyampaikan ilmu kepada peserta didiknya. Agar ilmu yang telah kita ajarkan bisa diterima oleh peserta didik dengan baik. Akan tetapi saat ini masih banyak kita jumpai seorang guru yang masih kurang kreatif dalam melakukan proses pembelajarannya, sehingga dapat menimbulkan dampak buruk bagi peserta didiknya.
Sebagai seorang guru kita harus memiliki wawasan yang luas agar pada saat kita mengajar di dalam kelas tidak menggunakan metode pembelajaran yang menjadikan siswanya hanya sebagai pendengar, akan tetapi kita juga bisa melibatkan anak-anak dalam pembelajaran yang sedang berlangsung.
Menjadi guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar dan dielakkan lagi. Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kader-kader muda bangsa. Sedangkan penanggung jawab utama masa depan kader-kader muda tersebut salah satunya berada di pundak guru, karena gurulah yang langsung berinteraksi dengan peserta didik dalam membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, menerangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat, dan menggerakkan kekuatan dan potensi dahsyat dari peserta didik.
Dari gurulah peserta didik membayangkan masa depannya, mencanangkan sebuah impian hidupnya, dan melihat jauh ke angkasa, terbang setinggi langit laksana anak panah yang lepas dari busurnya. Jika busurnya (dalam hal ini guru) mempunyai kekuatan besar dan visi yang jauh ke depan, maka anak panah (peserta didik) akan melesat jauh ke depan. Namun jika busurnya lemah dan tidak visioner, maka anak panah hanya melesat lemah, bahkan gagal melesat karena hilangnya kekuatan. Disinilah seorang guru dituntut menjadi busur yang kuat, dinamis, visioner, dan powerful sehingga mampu melesatkan potensi dan cita-cita peserta didik tinggi jauh ke angkasa, menjadi orang yang mampu memberikan manfaat penuh bagi kemajuan dunia.
Ketika guru yang hadir adalah mereka yang energik, interested, berwawasan luas, humoris, dan mampu menguasai kelas, maka kedatangan guru tersebut sangat dinanti peserta didiknya, karena yang keluar darinya adalah mutiara-mutiara emas yang sulit untuk diulang untuk kedua kalinya. Ia bagaikan lampu yang menyinari kegelapan, matahari yang memberikan secercah harapan, bintang yang menunjukkan impian, dan bulan purnama yang menyirami kedamaian, keindahan, dan ketenangan batin. Sebaliknya ketika guru yang masuk adalah mereka yang tidak bisa mengemas pelajaran menjadi menu yang menarik dan selalu membuat siswanya terbebani, maka kehadirannya dibenci oleh para siswa yang diekspresikan dengan banyak hal yang tidak baik, misalnya tidak memperhatikan keterangan guru, mengantuk, tidur, mengobrol dengan temannya, membuat keributan, bahkan keluar kelas. Ketenangan bisa diraih dan kepuasan peserta didik bisa didapatkan dibutuhkan Guru yang ideal dan inovasi.
Untuk itu agar menjadi guru ideal dan inovatif yang mampu melesatkan anak panah dengan kekuatan penuh ke angkasa, maka ada sepuluh cara yang bisa menjadi renungan bersama yaitu: 1. Menguasai Materi Pelajaran secara Mendalam. 2. Mempunyai Wawasan Luas. 3. Komunikatif. 4. Dialogis. 5. Menggabungkan Teori dan Praktik. 6. Bertahap. 7. Mempunyai Variasi Pendekatan. 8. Tidak Memalingkan Materi Pelajaran. 9. Tidak Terlalu Menekan dan Memaksa. 10. Memiliki Selera Humor.
Sepuluh indikator guru ideal dan inovatif di atas sangat penting dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka mempersiapkan peserta didik yang siap bersaing dalam kompetisi terbuka di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sekarang dan yang akan datang.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: