GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MAKNA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
MAKNA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Oleh: Imam Arifin, S.Pd.
SDN 3 Punduhsari, Manyaran, Wonogiri Jawa Tengah
Imam Arifin, S.Pd. |
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid (Tomlison, 2001:45). Memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid bukan berarti guru harus mengajar 30 orang murid dengan 30 cara yang berbeda atau memberikan jumlah soal lebih banyak kepada murid yang bekerjanya lebih cepat dari yang lainnya. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus mengelompokkan murid yang pintar dengan yang pintar dan murid yang kurang dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, di mana guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu murid A, murid B atau murid C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru tentunya bukanlah Superman atau Wonder Woman yang bisa ke sana kemari untuk berada di tempat yang berbeda-beda dalam satu waktu dan memecahkan semua permasalahan.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
2. Rencana pembelajaran harus memenuhi kebutuhan belajar murid
3. Menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.
4. Memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
6. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
Dengan kata lain, pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Agar pembelajaran berdiferensiasi ini dapat dilaksanakan di kelas, maka guru harus mengetahui kebutuhan belajar murid. Tanpa mengetahui kebutuhan belajar murid, akan sulit bagi guru untuk memberikan pengalaman belajar yang tepat bagi murid-muridnya. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang terus berkembang tentang kemampuan akademik muridnya agar bisa merencanakan pembelajaran yang sesuai. Dimana posisi murid saat belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Kebutuhan belajar murid dapat dikategorikan berdasarkan 3 aspek, yaitu: 1. Kesiapan belajar (readiness), 2. Minat murid, 3. Profil belajar murid.
Murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar/ readiness). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).
Menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Kodrat atau potensi setiap anak atau murid berbeda satu dengan yang lainnya dan tugas guru adalah menuntun kodrat tersebut dan bukan mengubahnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang dilakukan harus menghargai perbedaan dan memerdekakan murid tumbuh dan berkembang dan belajar sesuai keinginan dan kemampuan mereka yang dalam proses belajarnya dilengkapi dengan dukungan oleh pengajar sesuai kebutuhan masing-masing murid secara individu. Dalam hal ini tugas pengajar lebih dititikberatkan pada pemberian perhatian terhadap minat, bakat dan kemampuan murid serta memberikan dukungan yang diperlukan tanpa mengurangi keinginan murid untuk bertumbuh dan berkembang. Dengan menyadari keberagaman dan keunikan pada setiap individu, maka guru harus mengajar mereka secara berdiferensiasi. Pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara ini merupakan dasar dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: