GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MEMBENTUK KUALITAS PENDIDIKAN
MEMBENTUK KUALITAS PENDIDIKAN
Oleh: Siti Nur Faizah, S.Pd.
SD Negeri Sokokidul, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak Jawa Tengah
Siti Nur Faizah, S.Pd. |
Kualitas pendidikan, setidaknya dapat diukur dari berbagai faktor. Salah satu di antaranya adalah kualitas guru (pendidik). Untuk mengukur keberhasilan tugas seorang guru, tentu tidak hanya sebatas hasil uji kompetensi Guru. Lebih dari itu, dalam pribadi seorang guru ada sosok yang diyakini mampu menggali, menemukan, dan mengelola berbagai potensi yang berkaitan dengan kemampuan intelektual, nilai, sikap, serta 'life skills' anak didiknya menuju kedewasaan.
Guru sebagai pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sering kali menjadi subjek polemik dan kontroversi dalam masyarakat. Meskipun dipandang sebagai pahlawan pendidikan, peran guru juga kadang-kadang menuai kontroversi dan tantangan yang kompleks.
Salah satu polemik yang sering muncul adalah tentang standar profesionalisme dan kualitas guru. Beberapa pihak berpendapat bahwa ada guru yang tidak mencapai standar yang diharapkan dan kualitas pengajaran yang kurang memadai.
Guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Di abad 21 ini menjadi seorang guru tentunya tidaklah mudah, banyak rintangan yang harus dihadapi ketika menjadi guru.
Menjadi guru yang inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar dan dielakkan lagi. Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kader-kader muda bangsa. Sedangkan penanggung jawab utama masa depan kader-kader muda tersebut salah satunya berada di pundak guru, karena gurulah yang langsung berinteraksi dengan peserta didik dalam membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, menerangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat, dan menggerakkan kekuatan dan potensi dahsyat dari peserta didik.
Guru inovatif adalah guru yang memiliki gagasan-gagasan baru yang didasari berbagai pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang diaktualisasikan dalam berbagai tugas pembelajaran, seperti inovasi terhadap bahan ajar. Inovasi diterapkan oleh seseorang dalam rangka memecahkan permasalahan secara efektif dan efisien.
Menjadi guru inovatif berati paham untuk tidak menyamaratakan bahwa semua siswa harus memenuhi standar kualifikasi yang sama. Karena setiap anak memiliki karakter mereka sendiri. Maka guru inovatif harus mampu mengenali kelebihan masing-masing siswanya bukan berfokus pada kekurangannya, dan gunakan keunggulan siswa tersebut untuk membangkitkan kolaborasi antar bidang yang dapat menunjang lebih manfaat keunggulan tersebut.
Di sisi lain, ada juga guru yang gigih dan berdedikasi, namun menghadapi keterbatasan sumber daya dan dukungan yang memadai dari pihak sekolah dan pemerintah.
Dalam menghadapi polemik yang melingkupi profesi guru, penting untuk mencari solusi yang seimbang dan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan yang merata. Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain:
1. Peningkatan investasi dalam pendidikan: pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan investasi dalam pendidikan, termasuk kualitas guru, fasilitas, dan sarana pendukung.
2. Perbaikan sistem evaluasi guru: perlu adanya sistem evaluasi yang obyektif dan transparan untuk mengidentifikasi dan mendukung guru yang berprestasi, serta memberikan bantuan dan dukungan kepada guru yang memerlukan perbaikan.
3. Penyusunan kurikulum yang relevan: kurikulum perlu disusun dengan mempertimbangkan perkembangan dan kebutuhan siswa, serta mengakomodasi kemajuan teknologi dan kebutuhan dunia kerja.
4. Peningkatan kesejahteraan guru: guru yang berkualitas perlu dihargai dan diberikan kesejahteraan yang layak agar tetap termotivasi dalam mengajar.
Guru adalah garda terdepan dalam membentuk masa depan bangsa. Meskipun mereka sering kali menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, tantangan dan polemik yang mereka hadapi tetap kompleks dan menantang. Menjadi guru inovatif bukan sekedar tentang seberapa canggih alat yang digunakan untuk mengajar namun guru inovatif adalah keterpaduan antara kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran dengan pemahaman akan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kemampuannya.
Dalam mencari solusi yang seimbang, penting untuk fokus pada peningkatan kualitas pendidikan yang merata dan meningkatkan kondisi guru agar mereka dapat terus berdedikasi dalam membimbing generasi mendatang.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan guru sendiri menjadi kunci untuk mencapai sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif. Bagaimana kita menjadi pengajar yang penuh dengan pembaruan-pembaruan atau inovasi, baik inovasi dalam hal kompetensi pedagogik maupun inovasi dalam pengembangan diri sebagai guru. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam meramu media ajar, strategi pembelajaran atau pengelolaan kelas selama pembelajaran. Sedangkan pengembangan diri sebagai guru merupakan kompetensi lain di luar pengelolaan pembelajaran.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: