GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DIORAMA DALAM PEMBELAJARAN MATERI IBADAH HAJI DAN UMRAH
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DIORAMA DALAM PEMBELAJARAN MATERI IBADAH HAJI DAN UMRAH
Oleh: Ikhsanudin Arief Prasetya, S.Pd.I.
SMP Negeri 2 Sukoharjo, kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
Ikhsanudin Arief Prasetya, S.Pd.I. |
Pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran agama. Salah satu bentuk pendidikan agama adalah melalui pembelajaran materi ibadah Haji dan Umrah. Materi ini memiliki nilai-nilai yang tinggi dalam Islam, dan memahaminya dengan baik adalah suatu keharusan (Nur, 2013). Dalam upaya memperkuat pengajaran materi ini, media pembelajaran diorama muncul sebagai alat yang kreatif dan efektif (Heriyanto, 2020). Artikel ini akan mengulas mengenai pembuatan dan pemanfaatan media pembelajaran diorama dalam materi ibadah Haji dan Umrah.
Pembuatan media pembelajaran diorama materi ibadah Haji dan Umroh dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik kelas IX, dimana pada materi tersebut guru hanya menjelaskan secara teori. Sehingga banyak peserta didik yang kurang memahami materi pembelajaran dan bahkan menyebabkan minat belajar peserta didik menurun. Pembuatan dan pemanfaatan media pembelajaran diorama tentang alur pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh ini, diharapkan peserta didik menjadi lebih aktif, senang mengikuti kegiatan pembelajaran. Menurut Daryanto (2013) berpendapat bahwa media diorama merupakan salah satu media tanpa proyeksi yang disajikan secara visual tiga dimensional berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Belajar PAI materi Ibadah Haji dan Umroh kita dituntut untuk lebih banyak melakukan kegiatan seperti praktik ataupun demonstrasi. Media diorama sebagai media pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran fikih materi haji dan umrah diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang kongkrit yang efektif sehingga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Langkah-langkah pembelajaran Ibadah Haji dan Umroh dengan media diorama adalah sebagai berikut, pertama bagilah peserta didik dalam beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 6 anak). Setiap kelompok membuat diorama alur pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah dengan cara kerja sama. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat diorama alur pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah antara lain kardus bekas ukuran panjang 40 cm dan lebar 30 cm, spidol, lem, kertas karton, kertas HVS, sterofoam (gabus), isolasi, serta cat warna.
Setiap anggota kelompok membagi tugas untuk membuat diorama alur pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah. Cara membuatnya sangat sederhana, siapkan kardus sesuai dengan ukuran yang direncanakan untuk diorama sebagai dasar diorama. Gunakan kertas karton, kertas HVS dan sterofoam (gabus) untuk membuat replika bangunan dan struktur penting seperti Masjidil Haram (Ka'bah), bukit Safa dan Marwa, tempat melempar jumrah dan tempat-tempat penting lainnya. Warnai bangunan dan struktur dengan detail yang akurat dengan menggunakan referensi gambar untuk memastikan mereproduksi fitur-fitur utama dengan baik dan juga ditambahkan detail lain seperti pohon-pohon khas di daerah tersebut. Memberikan warna pada replika bangunan menggunakan cat warna. Langkah terakhir adalah memberi keterangan dengan spidol berupa anak panah dan tulisan untuk menunjukkan alur pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah yang runtut dari awal sampai akhir.
Setiap kelompok diberi kebebasan untuk berkreasi dalam membuat diorama yang penting urutan dari proses pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah dan substansi dari materi tetap ada. Setelah semua kelompok selesai membuat diorama, berilah kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan proses pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah dengan diorama yang dibuatnya sementara kelompok yang lain menanggapinya. Pada akhir pembelajaran ini guru membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman dan kesimpulan tentang proses Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah. Hasil karya mereka dipajang di kelas sebagai portofolio.
Dengan bantuan media diorama peserta didik lebih bersemangat dalam belajar sekaligus membuat mereka lebih mudah untuk memahami proses pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah. Pembelajaran pun terasa menyenangkan sehingga banyak peserta didik yang memperoleh nilai memuaskan.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: