GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
TUMBUHKAN KREATIVITAS SISWA MENGGAMBAR RAGAM HIAS DENGAN TEKNIK ARSIR
TUMBUHKAN KREATIVITAS SISWA MENGGAMBAR RAGAM HIAS DENGAN TEKNIK ARSIR
Oleh: Silfi Lutfiatul Laeliyah, S.T.
Guru SMP Negeri 2 Sukagumiwang Indramayu, Jawa Barat
Silfi Lutfiatul Laeliyah, S.T. |
Hasil karya yang diciptakan berupa sesuatu merupakan hasil kreativitas manusia. Dalam menciptakan sesuatu yang baru tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan, rasa ingin tahu yang tinggi, keinginan mengembangkan diri dan keinginan maju, dan memunculkan berbagai ide baru yang berbeda. Hal inilah menjadikan manusia disebut makhluk unik dan kreatif sesuai bakat potensi diri yang dimilikinya.
Kreativitas merupakan naluri yang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Akan tetapi kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya. Rangsangan dari lingkungan akan sangat berpengaruh untuk menumbuhkan kreativitas. (Sri Sunarti, 2021: 63). Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia kata 'kreatif' memiliki pengertian memiliki daya cipta atau memiliki daya kemampuan untuk menciptakan. Sementara itu, kata 'kreativitas' berarti memiliki kemampuan untuk mencipta atau daya cipta.
Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan kreativitas, potensi diri, pengembangan bakat dan ide kreatif bagi manusia khususnya bagi anak-anak. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan kreatifitas yang dimiliki anak dibutuhkan upaya dari guru sebagai fasilitator, pembimbing, pelatih sehingga potensi bakat dan kreativitas dapat tumbuh optimal.
Menurut Yeni Rachmawati (2012:31) guru kreatif adalah guru yang secara kreatif menggunakan berbagai pendekatan dalam proses kegiatan belajar dan membimbing siswanya. Ia juga figur yang senang melakukan kegiatan kreatif dalam hidupnya. Guru kreatif juga mampu dijadikan teladan bagi siswa yang dibimbingnya. Dari guru kreatif muncul anak-anak yang kreatif. Keberadaan guru kreatif sangat penting untuk menumbuhkan kreativitas siswa. Sebab kreativitas tidak terjadi secara instan, tetapi memerlukan proses panjang dan harus dilalui untuk terus berkembang sampai titik tertentu.
Salah satu pembelajaran yang diajarkan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya yaitu melalui pelajaran seni budaya seni rupa. Dalam pelajaran ini siswa juga diajarkan menggambar.
Menurut Sri Sudaryati (2021:4) pengertian menggambar adalah kegiatan membentuk imaji menggunakan banyak teknik dan alat. Menggambar bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan menggoreskan goresan dari alat gambar. Menggambar merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan karya. Selain itu menggambar merupakan kegiatan menggoreskan alat gambar dengan rasa percaya diri, jujur, dan ikhlas sehingga menghasilkan sebuah karya.
Dalam pembelajaran materi menggambar ragam hias, penulis sebagai guru seni budaya kelas 7 melakukan pengamatan dan menemukan siswa selama proses pembelajaran siswa merasa jenuh dan kesulitan menumbuhkan serta menggali ide kreatifnya untuk dituangkan dalam bentuk gambar ragam hias yang menarik. Hal ini disebabkan guru hanya memberikan penjelasan sedikit kemudian memberikan tugas kepada siswa untuk menggambar. Selain itu teknik dan media pembelajaran yang digunakan belum mampu menumbuhkan kreativitas dan imajinasi dalam menemukan ragam hias yang menarik.
Adanya permasalahan tersebut dicarikan solusi yang tepat melalui teknik pembelajaran yang sesuai untuk membantu proses pembelajaran bisa berjalan efektif dan efesien serta menyenangkan. Adapun teknik yang digunakan penulis yaitu menggambar ragam hias menggunakan teknik arsir untuk menumbuhkan kreativitas menggambar yang saat ini berada di abad 21 dengan teknologi digital. Siswa bisa melihat contoh gambar ragam hias di YouTube maupun PPT yang ada contoh gambarnya.
Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari tumbuhan, hewan, manusia dan geometris. Bentuk ragam hias dapat berupa pengulangan maupun sulur-suluran.
Arsir berguna untuk membentuk kepadatan isi, pencahayaan, dan volume pada obyek gambar. Teknik arsir dalam membentuk kepadatan, pencahayaan, dan volume menggunakan berbagai jenis pensil. Teknik arsir untuk menyampaikan kesan bentuk tiga dimensi yang tidak dapat terwakili hanya dengan garis kontur saja. (Yulianto, 2018:128).
Teknik arsir biasa yang digunakan teknik arsir gelap terang yaitu menggambar dengan media alat gambar seperti pensil, pena, dan semacamnya dengan melakukan asupan ujung alat gambar tersebut secara berulang-ulang sehingga tercipta nuansa gelap terang sampai tercapai efek visual yang diinginkan bisa efek tiga dimensi, timbul, tenggelam, datar, cekungan, cembungan, bayangan, naungan/ remangan, dan sebagainya.
Langkah yang dilakukan penulis dalam proses pembelajaran menggambar ragam hias menggunakan teknik arsir sebagai berikut: 1) Siswa mempersiapkan alat gambar berupa kertas gambar dan pensil. 2) siswa memilih bebas objek ragam hias sesuai ide kreatif dan imajinasinya yang akan digambar. 3) guru memberikan petunjuk dan bimbingan cara penerapan teknik arsir. 4) siswa menuangkan ide kreatif dengan menggambar objek ragam hias yang dipilihnya menggunakan teknik arsir gelap terang. 5) siswa yang telah selesai menggambar mempresentasikan hasil karya gambarnya. 6) guru mengevaluasi hasil karya siswa.
Setelah ditetapkan teknik arsir untuk menggambar ragam hias dapat diperoleh hasil bahwa siswa kelas 7 selama mengikuti pembelajaran merasa senang, tertantang untuk menggambar, mudah dan percaya diri menuangkan ide kreatif yang dimilikinya, serta hasil karya gambar yang dihasilkan menarik.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: