GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DI SEKOLAH DASAR
STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DI SEKOLAH DASAR
Oleh: Wilhelmus Depa, S.Pd
SDN 02 Sandai, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat
Wilhelmus Depa, S.Pd |
Proses pembelajaran di kelas memiliki keterkaitan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana. Seorang guru harus bisa memilih starategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan di dalam proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan. Seperti pendapat Sanjaya (2011:102) yang menyatakan bahwa paradigma konsep mengajar sebagai proses mengatur lingkungan yang memiliki karakteristik: (a) mengajar berpusat pada siswa; (b) siswa sebagai subjek belajar; (c) proses pembelajaran berlangsung di mana saja; (d) pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan. Pembelajaran yang dilaksanakan secara aktif dan efektif dengan strategi pembelajaran yang tepat guna pula mampu menciptakan suasana proses belajar mengajar yang kondusif dan merancang aktifitas belajar siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Karena bagaimanapun hasil belajar siswa tidak dapat dicapai secara maksimal jika kondisi dan situasi proses belajar mengajar yang dilaksanakan tidak memberikan ruang dan gerak kepada siswa dalam menggali dan mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya.
Strategi Pembelajaran dapat di kelompokkan pada 2 strategi yaitu strategi deduktif dan Induktif menurut Sri Anita W dkk(2009:46-48) strategi deduktif yaitu pesan atau materi pelajaran yang diolah mulai dari umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, di lanjutkan ke hal yang khusus, yaitu penjelasan bagian-bagiannya dengan menggunakan berbagai ilustrasi. Sedangkan strategi pembelajaran Induktif pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari khusus menuju umum yaitu generalisasi atau rumusan konsep atau aturan. Dalam pemilihan strategi pembelajaran seorang guru bisa mengimplementasikan kurikulum di dalam proses pembelajaran sehingga hasilnya benar-benar untuk siswa di dalam kelas.
Menurut Hamzah B. Uno. (2012: 3) Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang aktif digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan pembelajaran tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kodisi, sumber belajar, kebutuhan, dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, dijelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan kompetensi masa depan maka kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif agar mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Dalam Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
Perubahan kurikulum menuntut guru melakukan perubahan metode dalam pembelajaran agar siswa lebih kritis, aktif, kreatif, dan inovatif dalam mempelajari sesuatu yang harus mereka ketahui di dalam pembelajaran dalam sekolah dasar. Pada pembelajaran konvensional yang sering dilakukan guru suasana kelas cenderung teacher-centered (berpusat pada guru) sehingga siswa menjadi pasif, jenuh dan bosan. Meskipun demikian guru lebih suka menerapkan pendekatan tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain. Masalah ini banyak dijumpai dalam kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas. Hal inilah yang memberikan peluang dan keleluasaan waktu bagi guru SD untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif.
Menurut Raka Joni, strategi pendidikan dan pembelajaran adalah beberapa model alternatif, cara untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Ini adalah pola umum kegiatan yang harus diikuti oleh guru dan siswa ketika melakukan kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Istilah lain, digunakan secara bergantian dengan strategi belajar-mengajar, menggambarkan pendekatan sistematis untuk mengatur pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan perancang pembelajaran dan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pengajaran.Kerangka konseptual yang digunakan sebagai panduan untuk. Proses pendidikan dan pembelajaran memiliki beberapa implikasi:
1. Strategi pembelajaran adalah keputusan guru untuk bertindak dengan menggunakan keterampilan dan sumber daya pendidikan yang tersedia untuk mencapai tujuan melalui hubungan yang efektif antara lingkungan dan kondisi yang paling menguntungkan.
2. Strategi Pembelajaran adalah gambaran tentang sarana untuk mengelola proses kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. Strategi pembelajaran adalah rencana yang disiapkan dengan cermat untuk mencapai tujuan pembelajaran Anda.
4. Strategi adalah pola perilaku yang umum dilakukan oleh guru dan siswa dalam mewujudkan pembelajaran. Pola ini menunjukkan jenis dan urutan tindakan yang ditampilkan guru dan siswa pada berbagai peristiwa pembelajaran.
Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri, baik berupa interaksi siswa-guru antar siswa maupun dalam proses pembelajaran. Menurut Bonwell dari Samadhi (2010:47), belajar aktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Fokus proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh guru, tetapi pada pengembangan kemampuan berpikir analitis dan kritis terhadap pokok bahasan atau masalah yang dibahas.
2. Siswa tidak hanya mendengarkan ceramah secara pasif, tetapi juga melakukan sesuatu yang berhubungan dengan materi.
3. Fokus pada penyelidikan nilai dan sikap yang terkait dengan materi.
4. Siswa lebih sulit berpikir, menganalisis, dan mengevaluasi secara kritis.
5. Umpan balik akan lebih cepat dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran aktif merupakan segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri, baik berupa interaksi siswa-guru antar siswa maupun dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya secara efektif dan efisien.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: