GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PJOK DENGAN PERMAINAN KECIL PADA PESERTA DIDIK TINGKAT SEKOLAH DASAR
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PJOK DENGAN PERMAINAN KECIL PADA PESERTA DIDIK TINGKAT SEKOLAH DASAR
Oleh: Nurdiana, S.Pd.
SDN 02 Cibiyuk Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Nurdiana, S.Pd. |
Dalam pembelajaran PJOK, guru diharapkan mengajarkan berbagai ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai- nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain- lain) serta pembiasaan hidup sehat. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat memberikan beragam pendekatan agar peserta didik termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Cara pelaksanaan pembelajaran kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan pertandingan.
Akan tetapi, situasi di lapangan menyatakan bahwa proses pembelajaran pendidikan jasmani menemui beberapa kendala. Salah satu kendala tersebut adalah kurangnya variasi metode yang digunakan dalam sistem proses pelaksanaan pembelajaran, sehingga mengakibatkan proses pembelajaran terjadi kurang optimal. Masih banyak peserta didik yang kurang berminat mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas peserta didik menurun dan juga rasa senang peserta didik menjadi kurang, tidak memperhatikan guru yang mengajar di kelas atau saat di lapangan pada waktu pembelajaran praktek pada materi PJOK terlihat peserta didik kurang terfokus dan berkosentrasi dalam melakukan aktivitas tidak sesuai dengan perintah guru. Hal tersebut membuat mereka bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran PJOK. Hal ini dikarenakan sedikitnya metode variasi guru dalam mengajar, sehingga pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik bagi peserta didik.
Dengan adanya permasalahan di atas perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran PJOK di tingkat Sekolah Dasar. Dengan melihat karakteristik anak Sekolah Dasar, maka pembelajaran PJOK di sekolah dasar perlu dibawa sedikit ke dalam bentuk kegiatan bermain, belajar dan bermain harus dilakukan sebagai kegiatan dalam proses pembelajaran, dengan bantuan alat bantu atau tanpa alat yang menghasilkan pengertian, memberikan informasi, memberikan kesenangan dan mengembangkan imajinasi peserta didik dan sekaligus merupakan sarana pendidikan sosial bagi anak untuk mengenal dan menghargai komunitasnya.
Permainan kecil dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran PJOK di tingkat Sekolah Dasar. Permainan kecil melibatkan unsur bermain, sehingga tidak terikat oleh aturan seperti kompetisi dalam olah raga nyata, tetapi format kegiatan dalam permainan menyesuaikan dengan materi atau mengarah ke materi yang akan diberikan guru. Tujuan permainan kecil adalah sebagai hiburan, untuk melatih panca indera, bahasa, atau bagian tubuh lainnya. Permainan kecil dianggap baik untuk mengembangkan interaksi sosial pada peserta didik tingkat Sekolah Dasar. Karena permainan kecil itu sendiri merupakan bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan yang baku dalam penerapannya baik mengenai peraturan permainan, alat yang digunakan, ukuran lapangan, maupun durasi permainan. Permainan kecil dapat di sesuaikan dengan keadaan ataupun situasi di mana dan kapan permainan yang dimaksud dilaksanakan.
Dalam permainan yang dipraktekkan peserta didik mampu kombinasi gerak, lari, lompat, unsur kognitif, melatih peserta didik untuk dapat menguasai lapangan dengan cepat, mengambil keputusan dengan tepat, memprediksi kegagalan, dan mengantisipasi selain itu juga dapat melatih peserta didik untuk bersikap sportif, fair play, kerjasama, situasi pembelajaran gembira, ceria serta mampu mengatasi tantangan saat permainan.
Melalui bermain, peserta didik dapat memetik berbagai manfaat bagi perkembangan aspek fisik-motorik. Seperti halnya yang penulis lakukan di sekolah tempat penulis mengajar yaitu SD Negeri 02 Cibiuk kecamatan Ampelgading kabupaten Pemalang. Penulis sudah menerapkan permainan kecil dalam pembelajaran. Materi dikemas dalam bentuk permainan sehingga peserta didik merasa senang. Sehingga pelajaran PJOK menjadi pelajaran yang favorit yang selalu dinanti-nanti oleh peserta didik.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: