TINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

Oleh: Rahmania Puspita, S.Pd

Guru SDN Kebondalem Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur

Rahmania Puspita, S.Pd

      Pembangunan sumber daya manusia Indonesia tidak terlepas peran dari pendidikan. Melalui pendidikan yang berkualitas tercipta manusia cerdas, berkarakter dan beritegritas. Terlebih saat ini dihadapkan pada kemajuan teknologi berkembang semakin pesat.

       Untuk menciptakan tujuan tersebut sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dan strategis. Oleh sebab itulah, pengelolaan sekolah bermutu dan berkualitas menjadi hal utama. Dalam pengelolaan sekolah tidak terlepas dari peran guru sebagai garda terdepan berhadapan langsung dengan peserta didik dalam proses pendidikan. 

       Peran utama guru sebagai pengajar dan pendidik. Peran guru sebagai pengajar yaitu guru mentransformasikan ilmu pengetahuannya kepada peserta didik. (Nella Agustin, 468:2021). Maka seorang guru harus memiliki pengetahuan luas serta dalam memberikan ilmunya kepada peserta didik menggunakan berbagai metode, strategi, sumber belajar, media dan alat-alat peraga lainnya pada saat proses pembelajaran.

       Dalam proses kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari hambatan yang dihadapi siswa. Hal ini yang dialami penulis sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia menemukan siswa kesulitan memahami materi pelajaran dan semangat atau motivasi belajar Bahasa Indonesia cukup rendah. Adapun faktor penyebab diantaranya banyak siswa yang menganggap pelajaran bahasa Indonesia tidak menarik, membosankan dan banyak bercerita. Sedangkan faktor dari guru yaitu kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran dalam mengajar Bahasa Indonesia terkadang tidak sesuai dengan cara pikir siswa. Hal ini mempengaruhi minat siswa belajar Bahasa Indonesia.

      Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang wajib diajarkan kepada peserta didik di bangku Sekolah Dasar yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dengan baik dan benar dalam bentuk lisan, tulisan serta mengapresiasi karya cipta bangsa Indonesia.

      Dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas 3 SDN Kebondalem yaitu menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual dan atau eksplorasi lingkungan. Selanjutnya menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif. Penulis menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dianggap cocok digunakan untuk meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia bagi siswa. Proyek yang dibuat yaitu membuat komik.

      Menurut Ester Reni Sawitri (2003:6) menjelaskan minat adalah ketertarikan, perhatian, keinginan, keterlibatan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Artinya ketika seseorang memiliki minat akan berbuat sesuatu terhadap hal yang diminatinya perbuatan tersebut atas dorongan dari dalam diri sendiri. Sedangkan belajar menurut Asmidir Ilyas (2017:21-22) adalah serangkaian proses perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan yang relatif permanen pada seseorang sebagai hasil pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan ang melibatkan serangkaian kegiatan jiwa dan raga yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 

       Model pembelajaran Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) sebagai pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembuatan media komik pada model pembelajaran Project Based Learning melalui enam tahap yaitu menentukan pertanyaan dasar, membuat desain proyek, menyusun penjadwalan, memonitor kemajuan proyek, penilaian hasil dan evaluasi pengalaman. 

      Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan penulis menggunakan model pembelajaran Project Based Learning yaitu 1. Memberikan tugas kepada siswa untuk mencatat mengenai wujud benda yang ada di sekitarnya. 2. Mengadakan diskusi siswa untuk membagi tugas siswa menggambar, mewarnai, dan menulis teks pada kotak dialog. 3. Siswa mengerjakan tugas membuat komik dalam waktu satu minggu dengan bekerjasama tiap kelompok masing-masing. Peran guru memberikan motivasi dan arahan agar tugas yang diberikan tersebut selesai tepat waktu. 4. Hasil komik dari masing-masing kelompok ditukar dengan kelompok lainnya lalu menyimpulkan teks percakapan milik kelompok lain serta mendata apa saja wujud benda yang ditampilkan di komik. 5. Siswa mempresentasikan komik di depan kelas. 6. Siswa mengisi angket penilaian yang telah dibuat guru untuk memulai hasil proyek kerja kelompok lainnya. Kemudian siswa menyampaikan apresiasi terhadap karya siswa lainnya. 7. Dalam akhir pembelajaran guru mengajarkan siswa untuk saling menghargai karya orang lain yang merupakan salah satu penerapan dari sila kelima Pancasila.

      Setelah penerapan model pembelajaran Project Based Learning pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas 3  SDN Kebondalem hasilnya dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Selain itu, kemampuan siswa dalam seni menggambar dan mewarnai dapat tersalurkan. Hal ini juga mempengaruhi minat belajar pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa meningkat.