GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
UPAYA MELESTARIKAN WAYANG DI DUNIA PENDIDIKAN
UPAYA MELESTARIKAN WAYANG DI DUNIA PENDIDIKAN
Oleh: Setyani, S.Pd.
Guru Bahasa Jawa SMA Negeri 2 Kudus, Jawa Tengah
Setyani, S.Pd. |
Wayang merupakan sebuah kesenian tradisional Jawa yang kaya akan pesan pendidikan, dan nilai moral serta spiritual dalam kehidupan. Wayang yang biasanya menjadi hiburan bagi masyarakat juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak. Pengajaran nilai-nilai budi pekerti dalam bermasyarakat melalui pagelaran wayang yang dikemas dengan menyuguhkan tokoh-tokoh wayang sebagai gambaran kehidupan nyata dalam bermasyarakat ini dapat menjadi perwujudan dari penanaman pendidikan karakter bagi anak yang nantinya menjadi generasi muda penerus bangsa.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk melestarikan wayang di dunia pendidikan yaitu dengan adanya pembelajaran cerita wayang Ramayana dan Mahabharata sebagai upaya untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa mengenai cerita wayang tersebut. Dengan belajar cerita Ramayana dan Mahabharata siswa akan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam cerita wayang di antaranya budi pekerti, nilai kejujuran, nilai kebenaran yang sangat bermanfaat dapat digunakan untuk tujuan pendidikan, yaitu memberi pengaruh kepada siswa untuk berperilaku baik dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari.
Wayang mempunyai banyak peranan penting dalam kehidupan. Secara umum banyak fungsi dari kesenian wayang, diantaranya adalah :
1. Media informasi yang efektif dan komunikatif.
Sebagai kesenian tradisional yang kaya akan makna serta sumber informasi, wayang ini merupakan media yang sangat efektif dan komunikatif untuk menyampaikan pesan nilai – nilai serta filosofis hidup bagi masyarakat.
2. Media hiburan bagi masyarakat
Biasanya wayang menjadi hiburan bagi masyarakat. Pertunjukan wayang digelar dalam berbagai acara seperti acara hajatan pernikahan, mreti dheso, dan lain sebagainya. Selain itu, pagelaran wayang juga digelar semalam suntuk dengan cerita – cerita pewayangan yang terkadang disesuaikan dengan situasi pada acara tersebut.
3. Media pendidikan
Jika kita amati bentuk-bentuk wayang maka akan kita temukan bentuk-bentuk yang beraneka ragam, misalnya seperti penggambaran dari tokoh ksatria seperti Arjuna dan Puntadewa mereka digambarkan dengan paras wajah yang tampan dan dengan muka yang menunduk dalam falsafahnya mereka merupakan pencitraan diri manusia yang mempunyai kehalusan budi pekerti dan selalu rendah hati.
Pemanfaatan wayang sebagai sarana pembelajaran bagi anak kini telah menjadi alternatif yang efektif bagi tersampaikannya pesan pembelajaran. Segala gambaran yang telah dipaparkan dalam kisah – kisah wayang dapat memberikan gambaran sifat – sifat, watak serta perilaku sosial manusia di kehidupan dimana ada yang baik dan ada yang buruk.
Itulah gambaran salah satu tokoh yang dapat kita teladani sifatnya sebagai bahan pembelajaran bagi peserta didik untuk menanamkan budi pekerti dibenaknya. Masih banyak lagi tokoh – tokoh lain yang ada dalam pewayangan dengan sifat dan watak yang bermacam – macam seperti halnya manusia.
KESIMPULAN
Wayang dapat berfungsi sebagai media pendidikan, yaitu pendidikan nilai terutama adalah pendidikan moral. Banyaknya media belajar yang digunakan, kesenian wayang merupakan salah satu media yang efektif dalam menyampaikan pesan pembelajaran. Bukan hanya sebagai hiburan belaka. Namun, dengan kesenian wayang unsur-unsur pendidikan dalam bermasyarakat juga dapat tersampaikan. Oleh karena itu, anak-anak atau peserta belajar tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga ikut andil dalam melestarikan kebudayaan daerah yang merupakan unsur kebudayaan nasional di Indonesia.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: