GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DENGAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY) DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DENGAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY) DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR
Oleh: Munipa Umasugi, S.Pd
SD Negeri 11 Namrole
Munipa Umasugi, S.Pd |
Membaca adalah kunci segudang ilmu. Ilmu yang tersimpan dalam buku harus digali dan dicari melalui kegiatan membaca. Keterampilan membaca menentukan hasil penggalian ilmu itu. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika peserta didik tidak memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang. Mengingat pentingnya membaca, maka peserta didik harus belajar membaca dan kesulitan membaca harus diatasi secepat mungkin.
Proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi membaca pemahaman bacaan dalam cerita akan lebih efektif dan efisien apabila ditunjang dengan media yang memadai dan strategi yang cocok. Penggunaan media dalam pembelajaran membaca pemahaman bacaan dalam cerita sangat dibutuhkan karena peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan sumber belajar atau media instruksional yang mengarah pada hasil belajar yanga optimal. Dengan menggunakan media ketidak jelasan materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Dengan menggunakan media akan dapat mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi membaca pemahaman bacaan dalam cerita sehingga hasil prestasi dalam membaca pemahaman bacaan dalam cerita lebih menyenangkan dan lebih efektif.
Media yang dapat digunakan dalam hal ini adalah penggunaan media kartu bergambar. Media ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik membaca pemahaman bacaan dalam cerita. Penggunaan media kartu ini dimulai dari gambar yang berkaitan dengan isi bacaan, sehingga bacaan yang sulit dipahami oleh peserta didik kemudian diterapkan dalam kalimat sederhana dengan bahasa sendiri. Penggunaan media kartu bergambar ini dalam penyajiannya dilakukan dengan teknik permainan yang melibatkan partisipasi peserta didik secara langsung sehingga peserta didik lebih mudah menerima dan memahami bacaan dalam cerita. Pemanfaatan media pembelajaran kartu bergambar yang diintegrasikan dengan teknik permainan dimaksudkan agar proses belajar mengajar bukan dijadikan sebagai beban mental bagi peserta didik tetapi menanamkan minat dan meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap membaca pemahaman bacaan dalam cerita.
Sedangkan penggunaan strategi DRTA ini lebih memfokuskan keterlibatan peserta didik dengan teks, karena peserta didik memprediksi dan membuktikannya ketika membaca. Awalnya peserta didik diajak membuat prediksi tentang apa yang terjadi dalam suatu teks lewat media bergambar yang dapat mendorong peserta didik berfikir tentang pesan teks. Kemudian dalam membuat prediksi, peserta didik menggunakan latar belakang pengetahuan mereka tentang topik dan pengetahuan tentang pola susunan teks. Prediksi masing-masing anak akan berbeda karena peserta didik berfikir sesuai dengan jalan pikiran peserta didik sendiri, dan guru harus menerima semua prediksi yang dikemukakan peserta didik. Selanjutnya setelah memprediksi gambar tadi barulah peserta didik dapat mengerti isi bacaan. Uraian di atas adalah inti dari strategi DRTA ini, yang penggunaannya dalam pembelajaran akan mempermudah peserta didik dalam memahami isi suatu bacaan.
Kehebatan strategi DRTA ini terletak pada kemampuan prediksi atau analisis peserta didik. Di sini peserta didik diajak berfikir, lebih tepatnya yaitu menggambarkan isi bacaan lewat suatu media terlebih dahulu sebelum peserta didik membaca bacaan yang akan diberikan. Dengan demikian daya pemahaman peserta didik setelah mencocokkan prediksi dengan bacaan yang telah dibaca menjadi lebih kuat. Penggunaan strategi DRTA ini dibutuhkan suatu media yang mendukung, dalam hal ini media yang dapat digunakan adalah gambar. Gambar yang digunakan tidak hanya sekadar gambar yang dapat diambil dari berbagai sumber, tetapi gambar yang di dalamnya mengandung unsur cerita atau gambar yang memiliki alur.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: