PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI METODE PRACTICE BASED LEARNING (PBL) DALAM MATERI PERKENALAN

Print Friendly and PDF

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI METODE PRACTICE BASED LEARNING (PBL) DALAM MATERI PERKENALAN


Oleh: Ekawati Retnaningpeni, S.Pd

SMP Negeri 5 Randublatung Satu Atap, Blora Jawa Tengah


Ekawati Retnaningpeni, S.Pd



       Era globalisasi yang sedang dihadapi saat ini, kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris menjadi hal yang penting nantinya untuk dapat bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran yang tidak mudah memberikan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris kepada siswa.

       Keberadaan pelajaran Bahasa Inggris bagi siswa dapat memberikan kemampuan komunikasi global, meningkatkan akses ke informasi internasional, memperluas peluang karier, memperkaya pemahaman budaya, dan memfasilitasi koneksi antar budaya yang lebih baik. Selain itu siswa dapat lebih percaya diri dan sukses dalam dunia yang semakin terhubung secara global.

       Sejak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) pelajaran bahasa Inggris telah diajarkan kepada siswa. Namun pada kenyataannya dapat dilihat masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai bahasa Inggris secara efektif, terutama dalam konteks komunikasi sehari-hari. 

       Selain itu, pengamatan yang dilakukan penulis selaku guru bahasa Inggris di kelas 7 SMP Negeri 5 Randublatung Satu Atap terdapat hambatan dalam proses pembelajaran diantaranya pendekatan pembelajaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan siswa, di mana proses pembelajaran lebih menitikberatkan pada penguasaan tata bahasa dan kosakata, tanpa memberikan cukup kesempatan bagi siswa untuk berlatih secara langsung dalam situasi komunikatif yang autentik.

       Untuk mengatasi masalah yang muncul tersebut, penulis berupaya meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris siswa melalui pendekatan pembelajaran yang lebih praktis dan kontekstual. Untuk menjawab permasalahan tersebut, pendekatan Practice Based Learning (PBL) menjadi salah satu metode yang dianggap efektif. Melalui PBL, siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif melalui praktik langsung dalam situasi komunikatif yang nyata, seperti perkenalan diri, berdiskusi, dan berperan dalam peran-peran tertentu.

       Practice Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengalaman praktis langsung sebagai metode utama untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman (A Nuai, S Nurkamiden, 2022). Dalam konteks ini, siswa belajar melalui tindakan langsung, refleksi atas pengalaman tersebut, dan integrasi konsep teoritis ke dalam praktik sehari-hari.

        Adapun langkah-langkah pelaksanaan atau  penerapan metode Practice Based Learning materi perkenalan dalam pelajaran bahasa Inggris sebagai berikut:  Dimulai dengan memperkenalkan materi perkenalan melalui penggunaan contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat menggunakan situasi perkenalan di tempat kerja atau di acara sosial sebagai contoh yang bisa diikuti siswa. Setelah itu, siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok atau peran-peran simulasi. Dalam hal ini mereka diberi peran sebagai orang yang memperkenalkan diri atau berperan sebagai pihak yang menerima perkenalan. Proses ini memungkinkan siswa untuk merasakan pengalaman langsung dalam menggunakan bahasa Inggris dalam situasi komunikatif yang nyata.

       Selama sesi praktik, guru memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Umpan balik ini membantu siswa memperbaiki kesalahan mereka dan meningkatkan keterampilan berbicara mereka. Guru juga dapat memberikan model percakapan atau frase yang berguna untuk memperkaya kosakata dan meningkatkan kefasihan siswa dalam berkomunikasi. Selain itu, metode Practice Based Learning (PBL) mendorong penggunaan berbagai jenis materi pembelajaran, seperti video, audio, atau teks autentik, untuk memberikan variasi dan meningkatkan keterlibatan siswa.

       Selain latihan dalam bentuk diskusi dan simulasi, metode ini juga memanfaatkan permainan atau aktivitas kreatif untuk meningkatkan motivasi siswa. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membuat dialog singkat berdasarkan situasi perkenalan yang diberikan, atau mereka dapat berpartisipasi dalam permainan peran untuk mempraktikkan keterampilan berbicara mereka dengan cara yang menyenangkan.

       Terakhir, evaluasi formatif dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memastikan pemahaman yang baik tentang materi perkenalan. Dengan menggunakan metode Practice Based Learning, siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi bahasa Inggris mereka secara efektif sambil menikmati proses belajar yang interaktif dan menarik.

       Dari tindakan yang telah dilakukan oleh penulis kepada siswa kelas 7 SMP Negeri 5 Randublatung Satu Atap, menunjukkan bahwa penerapan PBL secara signifikan meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris siswa pada materi perkenalan. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan skor tes komunikasi bahasa Inggris mereka setelah mengikuti pembelajaran dengan metode PBL.

        Dari pelaksanaan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Practice Based Learning (PBL) memberikan siswa pengalaman langsung dalam menggunakan bahasa Inggris dalam situasi nyata, sehingga memperkuat keterampilan komunikasi mereka. Selain itu, melalui PBL, siswa juga belajar bekerja sama dalam kelompok, meningkatkan kemampuan kerjasama dan pembelajaran kooperatif. Sehingga Guru dapat mempertimbangkan untuk mengintegrasikan metode PBL dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan memperkuat keterampilan komunikasi siswa. 



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top