GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
DISCOVERY LEARNING DENGAN BERBANTUAN CANVA TINGKATKAN HASIL BELAJAR P A K MATERI NILAI-NILAI IMAN KRISTIANI PERTEMANAN, PERSAHABATAN DAN PACARAN
DISCOVERY LEARNING DENGAN BERBANTUAN CANVA TINGKATKAN HASIL BELAJAR P A K MATERI NILAI-NILAI IMAN KRISTIANI PERTEMANAN, PERSAHABATAN DAN PACARAN
Oleh: Saroha Purba, S.Pd.K
Guru SMA Negeri 1 Mijen Demak, Jawa Tengah
Saroha Purba, S.Pd.K |
Pembelajaran adalah proses dan kunci utama untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan semakin baik dan dapat meraih cita-citanya. Berbagai upaya dilakukan guru agar peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat mencapai Tujuan Pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam proses pembelajaran berlangsung guru merencanakan, menerangkan, mengkomunikasikan, mengevaluasi dan melaksanakan penilaian, peserta didik mendengarkan, menyimak, mengerjakan tugas evaluasi, dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Kewajiban guru tidak hanya memberi pengetahuan tetapi juga dapat mengubah perilaku peserta didik, dengan memberikan contoh, teladan dalam sikap, perkataan dan tindakan juga memberikan dorongan positif sehingga peserta didik dapat termotivasi, dan dapat berkembang semaksimal mungkin. Seringkali guru kurang memperhatikan teknik mengajar dengan menerapkan metode ceramah (satu arah) dari hari ke hari pada hal saat ini sudah zaman era Digitalisasi sehingga peserta didik merasa jenuh, bosan, bahkan malas-malasan mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada penurunan prestasi belajar peserta didik.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat maka guru harus memiliki inovasi dan kreativitas dalam mengajar. Dalam mengajar guru harus memotivasi peserta didik agar aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat memiliki kompetensi yang lebih baik dalam pengetahuan, keterampilan maupun berperilaku yang baik. Selain itu proses pembelajaran harus mengarah pada pembelajaran yang menyenangkan dan dalam persahabatan antara guru dan peserta didik, agar dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.
Berdasarkan observasi, hasil belajar Pendidikan Agama Kristen kelas X SMA Negeri 1 Mijen Kabupaten Demak tahun 2022/2023 belum optimal khususnya pada materi Nilai-Nilai Iman Kristiani: Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran. Materi ini merupakan pembelajaran yang, mudah diucapkan tapi sulit untuk dipraktekkan oleh peserta didik karena ada tiga aspek penilaian untuk dapat menjadi orang yang memiliki Nilai-Nilai Iman Kristiani: Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran. Tiga aspek tersebut yaitu, aspek kognitif (pengetahuan/ intelektual), aspek psikomotorik (ketrampilan/praktik), dan aspek afektif (sikap/ perilaku). Selain itu juga kesulitan yang dialami peserta didik adalah bagaimana menerapkan Nilai-Nilai Iman Kristiani itu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sosial, di Sekolah, Gereja dan di tengah masyarakat. Hal ini menyebabkan murid kurang tertarik untuk mempelajarinya dan cenderung mementingkan diri sendiri, sehingga berdampak pada hasil belajar menjadi rendah.
Untuk mengatasi hasil belajar yang rendah dan agar proses belajar menyenangkan serta dapat mengaktifkan peserta didik untuk mengkonstruksi materi pelajaran. Penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Menurut Effendi (2012) Discovery learning merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan Menurut Kurniasih & Sani (2014) discovery learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik mengorganisasi sendiri. Dalam model pembelajaran ini penulis mengkombinasikan dengan canva untuk presentasi hasil.
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas X materi Nilai-Nilai Iman Kristiani: Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran memiliki capaian pembelajaran: Peserta didik menerapkan prinsip kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial yang lebih luas.. Pada capaian pembelajaran ini peserta didik harus dapat memahami, menganalisis dan menemukan, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Nilai-NIlai Iman Kristiani dalam Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran dalam kehidupan sebagai pelajar Kristen untuk dapat menerapkan prinsip kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan adalah: Pertama membagi kelompok yang terdiri dari 2-3 orang siswa. Kedua setiap kelompok diberi peta konsep dan pertanyaan terkait Nilai-Nilai Iman Kristiani: Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran tersebut. Ketiga setiap kelompok diharuskan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada peta konsep Nilai-Nilai Iman Kristiani: Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran tersebut dengan merumuskan hipotesis atas masalah tersebut. Keempat setiap kelompok mencari informasi dari berbagai sumber yaitu mencari literatur untuk membuktikan hipotesis tersebut. Kelima kelompok mendiskusikan tentang penyebab dan upaya mengatasi permasalahan dalam Nilai-Nilai Iman Kristiani: Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran. Keenam peserta didik mencatat point-point penting yang diperoleh dan menyusunnya dalam suatu bentuk bahan untuk dipresentasikan, peserta didik menyusun laporan dalam bentuk presentasi canva dengan mempergunakan laptop dan proyektor di depan kelas. Ketujuh Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. Kedelapan guru menyimpulkan hasil berdasarkan materi yang dipresentasikan oleh peserta didik.
Setelah kegiatan pembelajaran materi Nilai-Nilai Iman Kristiani: Pertemanan, Persahabatan dan Pacaran selesai, penulis mengadakan test tertulis untuk materi tersebut dan hasilnya menunjukkan ada peningkatan dari tahun sebelumnya untuk materi yang sama walaupun belum terlalu signifikan. Namun demikian dapat dikatakan penerapan model pembelajaran discovery learning dapat berdampak pada hasil belajar peserta didik dan semakin menambah kompetensi digital guru di era teknologi yang semakin canggih ini.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: