Featured

Headline News

Puluhan Ribu Masyarakat Ramaikan Jalan Sehat HUT Ke - 74 DPRD Boyolali

29 Dec 2024

larise tv

Kabar Desa

Kegiatan Hari Ibu TP PKK Jumantono, Perempuan Menyapa Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

Pemenang lomba Keserasian Berbusana Kebaya.Kegiatan Hari Ibu TP ...

  • 25 Dec 2024
  • 0

CARD SORT MEDIA BELAJAR DAN BERMAIN DALAM MATERI LETAK DAN LUAS BENUA ASIA DAN BENUA LAINNYA PADA KELAS IX

Print Friendly and PDF

CARD SORT MEDIA BELAJAR DAN BERMAIN DALAM MATERI LETAK DAN LUAS BENUA ASIA DAN BENUA LAINNYA PADA KELAS IX

Oleh: Wiwik Sri Mulyani, S.Pd

Guru IPS SMP Negeri 3 Sidoharjo, Wonogiri Jawa Tengah


Wiwik Sri Mulyani, S.Pd


       Menumbuhkan motivasi belajar merupakan salah satu yang harus dilakukan oleh guru dalam mengajar. Namun demikian hal ini sering diabaikan seorang guru. Padahal motivasi diperlukan agar siswa dapat belajar dengan kesadaran sendiri atau adanya sesuatu yang membuatnya tertarik dan membuat motivasi dalam dirinya bertambah.

       Pada zaman yang serba modern ini, diharapkan pendidik mempunyai pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan serta kreatifitasnya dalam mengajar. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias bagi siswa. Pada kegiatan pembelajaran  Ilmu Pengetahuan Sosial yang menyenangkan guru harus didukung oleh alat belajar yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran. Sering kali kita jumpai ketika proses belajar mengajar di kelas siswa merasa bosan dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini bisa kita amati dari sikap para siswa yang tidak menaruh perhatian ketika pelajaran berlangsung. Mereka asik bicara sendiri dengan temannya, bermain sendiri atau menulis dan menggambar yang tidak ada hubungan dengan materi pelajaran. Ini menunjukan bahwa pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial l adalah pelajaran yang membosankan. Oleh sebab itu agar pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tidak membosankan maka perlu adanya suatu media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dan menjadikan mereka menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 

      Media pembelajaran yang digunakan dalam materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial haruslah benar dan tepat untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan serta sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan. Dalam hal ini media yang digunakan dapat merangsang siswa untuk lebih mengerti dan memahami materi yang diajarkan. Ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Penggunaan media pembelajaran tidak saja membuat porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Sehingga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik murid pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan. Menggunakan media pembelajaran yang murah dan sederhana yang mudah dipahami siswa.

        Salah satu usaha penulis untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan konsep tersebut menggunakan metode pembelajaran dengan Model Pembelajaran Card Sort Berbasis Pendekatan CTL. Model pembelajaran Card Sort merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan oleh Mel Siberman (2002) dalam buku Active Learning 101 Strategi Pembelajaran. Strategi pembelajaran ini merupakan kolaboratif yang bias digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek, atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisasi kelas yang jenuh atau bosan. Pada materi Letak dan luas Benua Asia dan Benua lainnya  yang terdiri dari letak dan Luas Benua Asia, Benua Amerika, Benua Australia, Benua Afrika dan Benua Eropa. 

       Penulis menggunakan model pembelajaran Card Sort. Adapun langkah-langkah model pembelajaran ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Guru membagikan kertas atau kartu yang berisi kata-kata atau kalimat yang tercakup dalam satu atau lebih kategori pada setiap siswa. 2) Siswa mencari pasangan yang tepat dari kartu yang diterimanya dan dicocokkan dengan kartu-kartu dari siswa lainnya sesuai kategori masing-masing. Dengan mencocokkan pasangan kartu, terbentuklah beberapa kelompok menurut kesesuaian kata-kata dalam dalam kartu-kartu itu sekaligus menunjukkan kategorinya. 3) Tiap kelompok menyusun kata-kata dalam beberapa kartu yang sesuai dan bersintetis. 4) Siswa mendiskusikan hasil penyusunan kategori dari kelompoknya masing-masing. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dari kategori kelompok masing-masing. 5) Konfirmasi dan kesimpulan dipandu guru yang bersangkutan.

       Strategi pembelajaran ini sangat cocok untuk mencapai ranah knowledge, applicative, dan comprehension. Model pembelajaran Card Sort dianggap cocok dengan tingkat perkembangan siswa SMP Negeri 3 Sidoharjo. Hal ini karena model pembelajaran Card Sort selain mengandung unsur pembelajaran juga mengandung unsur permainan yang disukai siswa. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Card Sort dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan, rata-rata nilai pada peserta didik yang pada saat sebelum menggunakan model Card Sort ini nilai anak masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah KKM dengan model ini peserta didik di SMP Negeri 3 Sidoharjo kelas IX dapat memperoleh rata-rata nilai yang memuaskan dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam penguasaan konsep atau materi pembelajaran khususnya bahkan mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Wisata

Komunitas

Zona Ramadhan

Featured